Tepung ubi jalar Salah satu bentuk hasil olahan dari ubi jalar yang dapat dimanfaatkan

meliputi: pembersihan, pengupasan, penghancuran pengirisan dan pengeringan sampai kadar air tertentu Koswara et al., 2003. Penggunaan tepung ubi jalar sudah lama sebagai pengganti terigu dalam pembuatan roti. Hal ini dapat terjadi karena pati dari tepung ubi jalar diuraikan dan difermentasi oleh mikroba menjadi gas karbondioksida yang dapat memperbesar pengembangan roti. Beberapa penelitian lain juga telah membuktikan bahwa ubi jalar bisa dijadikan sebagai substitusi pengganti tepung terigu dalam biskuit, cookies dan mi walaupun dengan kualitas yang relatif lebih rendah terutama dari segi reologis adonan maupun produknya Kay, 1973, misalnya: substitusi tepung ubi jalar sebesar 30 pada produk roti Woolfe, 1999, substitusi tepung ubi jalar sebesar 40 pada produk bihun Widowati et al., 1994 dan lain-lain.

2.3. Biskuit

Biskuit merupakan makanan ringan camilan yang telah dikenal dan disukai secara luas oleh masyarakat Indonesia. Di bawah ini akan disajikan tentang definisi dan mutu biskuit, proses pembuatan biskuit serta bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan biskuit.

2.3.1. Definisi dan mutu biskuit

Produk-produk bakery dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu bread roti, cake dan cookies biskuit. Bread adalah suatu produk dari adonan tepung dan bahan lain yang mengalami fermentasi karena adanya ragi yeast Matz dan Matz, 1978. Bread dapat dibedakan menjadi berbagai jenis, tergantung dari bahan yang digunakan, metode dan negara asal resep. Namun demikian, secara umum bread dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu bread yang mengembang dan bread yang tidak mengembang Matz dan Matz, 1978. Cake merupakan produk bakery yang terbuat dari terigu, gula, lemak dan telur. Cake adalah jenis produk pangan yang sebagian besar volumenya terdiri dari buih foam. Pembuatan cake membutuhkan pengembang gluten dan biasanya digunakan bahan pengembang kimiawi serta dibutuhkan pembentuk emulsi kompleks air dalam minyak, dimana lapisan air terdiri dari gula terlarut dan partikel tepung terlarut Sunaryo, 1985. Cake terdiri dari dua fase, yaitu fase diskontinyu udara dan fase kontinyu cairan yang menyangga dan memberi bentuk struktur. Perbedaan yang paling utama antara cake dengan produk bakery lain adalah pada tekstur adonan, adonan cake bertekstur kental Sunaryo, 1985. Sedangkan menurut Bogasari 2002, cake adalah jenis produk bakery yang dibuat dengan cara mengocok telur dan gula sampai mengembang kemudian dimasukkan tepung terigu dan terakhir margarin atau mentega yang telah dilelehkan. Cake ada beberapa macam dibedakan berdasarkan penggunaan komposisi bahan-bahan dan cara pengolahannya, antaralain: Angel food cake, Sponge cake, Chiffon cake dan Pound cake. Secara umum pengertian biskuit cookies adalah jenis makanan kering atau makanan panggang yang terbuat dari serealia seperti gandum, jagung, oat, barley dan sebagainya yang mengandung kadar air lebih kecil dari 5 dan jika diisi, didekorasi atau ditambahkan dengan bahan lain seperti krim, icing krim gula, jam, jelly dan sebagainya maka kadar airnya dapat melebihi 5 Manley, 1998. Biskuit adalah produk makanan kering yang dibuat dengan memanggang