Analisis derajat keasaman pH

578,95 555,15 473,90 301,75 41,73 100 200 300 400 500 600 B0 B1 B2 B3 B4 Formulasi biskuit N il ai r at a- rat a kal s iu m m g 10 0g pada pembuatan biskuit memberikan pengaruh yang nyata Lampiran 27. Uji lanjut BNJ Tukey pada pH menunjukkan bahwa formulasi biskuit B0 berbeda nyata dengan formulasi biskuit B2, B3, B4 dan tidak berbeda nyata dengan formulasi biskuit B1. Berdasarkan histogram Gambar 19 dapat dilihat bahwa semakin tinggi tepung ikan pepetek yang ditambahkan ke dalam formulasi biskuit, cenderung semakin kecil nilai pH-nya. Hal ini sesuai dengan penelitian Tanuwidjaya 2002, bahwa seiring dengan terjadinya peningkatan konsentrasi tepung tulang ikan terjadi penurunan pH bahan. Hal ini mengindikasikan bahwa pH dari tepung ikan rendah sehingga mengakibatkan penurunan pH yang mendekati normal.

4.2.4.7. Analisis kalsium

Tubuh manusia mengandung lebih banyak kalsium daripada mineral lain. Peranan kalsium dalam tubuh dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk tulang dan gigi serta mengukur proses biologis dalam tubuh. Kalsium juga berperan dalam pembentukan trombin, proses penggumpalan darah, proses penyerapan vitamin B 12 serta bermanfaat dalam struktur dan fungsi sel membran Winarno, 1997. Keterangan : B0 = Kontrol, tepung ikan pepetek 0 , tepung ubi jalar putih 0 B1 = Formulasi tepung ikan pepetek 5 , tepung ubi jalar putih 20 B2 = Formulasi tepung ikan pepetek 10 , tepung ubi jalar putih 15 B3 = Formulasi tepung ikan pepetek 15 , tepung ubi jalar putih 10 B4 = Formulasi tepung ikan pepetek 20 , tepung ubi jalar putih 5 Gambar 20. Histogram nilai rata-rata kadar kalsium biskuit. Kadar kalsium biskuit yag dihasilkan berkisar antara 41,73-580 mg100g. Dalam SNI 01-2973-1992 tidak menyebutkan ketentuan kadar kalsium. Kadar kalsium terkecil dihasilkan oleh formulasi biskuit B0 sebesar 40 mg100g dan kadar kalsium tertinggi terdapat pada formulasi biskuit B4 sebesar 578,95 mg100g. Terjadi perbedaan kadar kalsium yang sangat signifikan antara formulasi biskuit kontrol B0 dengan formulasi biskuit yang ditambahkan tepung ikan pepetek dan tepung ubi jalar putih B1, B2, B3 dan B4. Analisis ragam kadar kalsium biskuit menunjukkan bahwa penambahan