62
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini
menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif
naturalistik. Seperti yang dijelaskan oleh Moleong 2010: 6, menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll, secara holistik dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Sugiyono, 2010: 14 mengatakan bahwa metode penelitian kualitatif disebut penelitian naturalistik
karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting. Peneliti memilih jenis penelitian kualitatif ini karena masalah
penelitian yang diangkat, mendiskripsikan pembelajaran pedagogi kritis Paulo Freire Di Qaryah Thayyibah yang merupakan jenis penelitian yang berdimensi
kualitatif. Penelitian ini betujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan, data tentang pembelajaran di Qaryah Thayyibah secara deskriptif kualitatif.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sumber informasidata yang peneliti perlukan dalam penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah semua pihak
yang terlibat dalam proses pembelajaran di Qaryah Thayyibah. Teknik pengambilan data yang digunakan peneliti adalah teknik purposive sampling,
merupakan suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu. Oleh sebab itu, subjek dalam penelitian ini adalah
63 ketua pembinapengelola Qaryah Thayyibah, pendamping, warga belajar,
orang tua dan alumni Qaryah Thayyibah. 1.
Ketua pembinapengelola Pak AB, merupakan subjek yang mengetahui segala kondisi internal maupun eksternal sekolah, latar belakang dan
sejarah pendirian Qaryah Thayyibah, serta konsep pembelajaran yang digunakan.
2. Pendamping PD1, PD2, PD3, PD4, untuk memberikan informasi
mengenai konsep pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan alternatif Qaryah Thayyibah.
3. Warga belajar S1, S2, S3, S4, untuk memberikan informasi mengenai
konsep dan hasil pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan alternatif Qaryah Thayyibah.
4. Orang tua OT1, OT2, OT3, OT4, untuk memberikan informasi yang
lebih akurat mengenai konsep pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan alternatif Qaryah Thayyibah.
5.
Alumni Qaryah Thayyibah AL1, AL2, AL3, untuk memberikan informasi mengenai hasil pembelajaranpembentukan kepribadian di
Qaryah Thayyibah. Pada penelitian ini, untuk mendapatkan data yang akurat peneliti
menggali informasi secara langsung dari ketua pembinapengelola Qaryah Thayyibah, pendamping, warga belajar, orang tua, serta alumni Qaryah
Thayyibah.
64
C. Setting Penelitian
Pemilihan setting penelitian diharapakan dapat memfokuskan pengambilan data yang dibutuhkan, serta disesuaikan dengan permasalahan
yang diangkat. Tempat penelitian ini adalah di Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga. Qaryah Thayyibah merupakan satu-satunya pendidikan alternatif
yang berada di Kabupaten Salatiga. Waktu penelitian dilaksanakan selama 7 bulan pada bulan Januari-Juli 2016.
D. Prosedur Lapangan
Dalam pelaksanaan penelitian kualiatif perlu dilakukan tahap-tahap penelitian, agar penelitian berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Tahap-
tahap penelitian digunakan untuk mempersiapkan dan membedakan apa yang harus dilakukan di pra lapangan sampai pada analisis data. Adapun tahap-
tahap tersebut seperti yang diungkapkan oleh Moleong 2010: 127-151 sebagai berikut:
1. Tahap Pra Lapangan
Peneliti melakukan
pra-observasi awal
untuk melakukan
pengamatan lapangan terhadap setting penelitian. Peneliti melakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi draf kasar yang digunakan
dalam penelitian. Pada tahap pra lapangan ini diperoleh beberapa informasi mengenai subjek informan dan peneliti dapat mengetahui segala
kondisi lingkungan sosial, fisik, dan keadaan alam di Qaryah Thayyibah.
65 2.
Tahap Pekerjaan Lapangan Tahap ini peneliti menyiapkan diri dengan penguasaan latar belakang
penelitian untuk mempersiapkan, memasuki, dan berperan serta dalam pengambilan data yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian.
Peneliti menjaga hubungan keakraban dengan para informan baik ketua pembina, pendamping, warga belajar maupun orang tua untuk mempelajari
bahasa, dan mencatat data lapangan, sehingga data yang didapat benar- benar akurat. Peneliti juga melihat secara langsung di Qaryah Thayyibah,
dengan melakukan pengamatan dan pendekatan secara mendalam. 3.
Tahap Analisis Data Dalam tahap terakhir ini peneliti melakukan analisis yang didapat
dari tahap lapangan. Analisis dilakukan secara mendalam diperoleh dengan olahan data hasil wawancara, observasi dan studi dokumen.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pembelajaran pedagogi kritis Paulo Freire di Qaryah Thayyibah Kalibening
Salatiga dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Peneliti berinteraksi langsung dengan semua yang terlibat
di Qaryah
Thayyibah dan
masyarakat sekitar
seperti, ketua
pembimbingpengelola Qaryah Thayyibah, pendamping, warga belajar, dan orang tua. Jenis data dalam penelitian ini berupa tulisan kata-kata yang
menggambarkan analisis pembelajaran pedagogi kritis Paulo Freire. Data yang dikumpulkan antara lain berupa: