Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Qaryah Thayyibah Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah KBQT merupakan salah satu lembaga Pendidikan Kesetaraan Non Formal yang beralamatkan di Jl. Raden Mas Said No.19 RT 01 RW 02 Desa Kalibening, Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Qaryah Thayyibah berada di tengah-tengah pedesaan dikelilingi persawahan yang hijau dan luas membuat lingkungan memiliki udara segar dan pemandangan yang alami. ’ Tak hanya itu, Qaryah Thayyibah berada ditengah-tengah suasana Pondok Pesantren tingkat Madrasah yang menambah lingkungan sekitar menjadi kental dengan kultur agama. Kultur adat, kebiasaan, dan pola hidup di pedesaan pun terasa. Kehidupan di sana membuat orang menjadi tenang dan seolah-olah tidak mau keluar dari desa tersebut, sedangkan mata pencaharian sebagaian penduduk adalah sebagai petani dan pedagang. Letak komunitas ini tak sulit untuk ditemukan. Hanya berjarak kurang lebih 3 Km dari Terminal Tingkir dan mengikuti arah Desa Kalibening. Lokasi dari jalan utama, masuk desa Kalibening dan mengiikuti jalan akan menemukan persimpangan pertigaan kecil, kemudian mengambil arah kanan akan menemukan sekolah SMK N 3 75 Salatiga di sebelah kanan jalan. Kemudian jalan lurus, ambil arah kanan dari pertigaan kedua. Jalan lurus sampai ujung dan ambil kiri, 50 meter dari situ akan menemukan papan nama “LSD Qaryah Thayyibah” di sebelah kiri jalan. Ada gang kecil masuk dan disitulah tempat anak-anak Qaryah Thayyibah bernaung untuk mendapatkan pengetahuan. Lokasi ini memang membuat orang bingung karena ketika masuk gang, tidak ditemukan gedung sekolah, lapangan yang luas, tiang bendera, ruang kelas, atau bahkan ruang UKS dan perpustakaan. Kita hanya melihat rumah penduduk dan satu gedung musholla yang menghadap ke jalan. Sangat membingungkan karena tidak ada tulisan mengenai Pendidikan Alternatif ataupun yang berhubungan dengan nama lembaga Qaryah Thayyibah. Jika telah sampai di Qaryah Thayyibah, maka akan menemukan satu gedung yang belum selesai dibangun namun sudah ditempati sebagai pusat pembelajaran, warga belajar menyebutnya dengan “RC” Resource Center. Gedung ini terletak disamping rumah pak AB yang dikelilingi oleh pohon besar dan tempat duduk bebatuan sebagai tempat belajar. Gedung ini memiliki 3 lantai, dengan lantai pertama biasanya digunakan untuk kegiatan upacara, pembelajaran ataupun pertemuan dari kunjungan sekolah lain maupun perguruan tinggi yang dilengkapi dengan 2 rak buku besar. Buku-buku tersebut merupakan hasil donasi dari perpustakaan nasional, sehingga klasifikasi bukunya pun beragam. Selain itu dilengkapi dengan monitor dan soundsystem beserta karpet. 76 Pada lantai dua terdapat beberapa kamar yang biasanya digunakan sebagai tempat tidur tamu yang akan menginap baik pengunjung maupun peneliti, sedangkan di lantai tiga masih berbentuk gedung terbuka, dan belum bisa digunakan. Setiap lantai di gedung ini telah dilengkapi dengan kamar mandi yang dapat digunakan. Selain gedung RC, juga terdapat gedung RK Ruang Komputer yang biasa digunakan warga belajar untuk mengakses internet dan mengerjakan segala tugas pembelajaran. Pada umumnya, layaknya sebuah sekolah pasti akan dilengkapi dengan fasilitas gedung sekolah, ruang kelas, perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang guru, UKS, lapangan sebagai tempat upacara dan lain sebagainya. Berbeda di Qaryah Thayyibah QT justru mereka tidak mementingkan gedung sekolah. Mereka lebih membutuhkan jaringan internet sebagai media dalam proses pembelajaran dan pengayaan. Bagi mereka, belajar tidak harus di kelas yang mewah, dengan guru yang profesional, dan biaya yang mahal. Akan tetapi dengan menggunakan internet, mereka dapat mengakses pengetahuan secara luas dan akan menambah wawasan yang kita butuhkan. Qaryah Thayyibah dilengkapi dengan ruang komputer yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Jumlah komputer pun tak seberapa hanya terdapat kurang lebih 8 komputer yang bisa digunakan. Adanya jaringan internet inipun karena mendapatkan dukungan dari salah satu pengusaha Indonet, sehingga dapat melengkapi fasilitas warga belajar.