Alasan Qaryah Thayyibah Menerapkan Pedagogi Kritis Paulo Freire Proses Pembelajaran yang Dilaksanakan di Qaryah Thayyibah
230 pada S2, S5 dan S7 judul ide
dikosongkan, tidak dituliskan seperti pada S6. Penulisan
target pada tanggal 11 April- 18 April semua warga belajar
mengisinya, namun pada S2 tidak dituliskan dengan jelas
target
yang ingin
dicapai. Seperti yang dituliskan oleh S7
misalnya ia membuat targetan untuk membuat ILM Iklan
Layanan
Masyarakat yang
merupakan ajang perlombaan dari BNPT Badan Nasional
Penganggulangan Terorisme
mengenai “Keberagaman
Indonesia”. Setelah menuliskan target yang akan dilaksanakan
oleh warga belajar, kemudian mereka menuliskan capaian
yang telah dilakukan, namun hanya pada S6 saja yang
menuliskan capaian yang telah dilaksanakan
pada pembelajaran,
walaupun capaian yang diinginkan belum
semuanya terwujud. Pada S5
231 dan S7 tidak dituliskan capaian
yang telah dilakukan dalam pembelajaran, padahal mereka
menuliskan target yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
Pada S2 dituliskan capaian pada tanggal 11 April-18 April,
padahal ia tidak menuliskan target yang ingin dicapai.
Setelah warga
belajar menuliskan capaian, kemudian
mereka menuliskan kendala yang
dihadapi ketika
melaksanakan target
yang dilakukan. Warga belajar yang
mengisi pada kolom kendala pada saat pembelajaran hanya
S2 dan S6, sedangkan S5 dan S7
tidak mengisinya.
S2 menuliskan
bahwa kendala
pembelajaran disebabkan
karena ia pusing dan tidak bisa mengatur waktu dalam kegiatan
yang sedang
berlangsung, sedangkan
S6 mendapatkan
beberapa kendala
dalam pencapaian target, salah satunya
232 adalah mengurus FFS Festival
Film Surabaya
yang merupakan ajang perlombaan di
Surabaya dan
Qaryah Thayyibah
mendapatkan nominasi kejuaraan.
Tema yang
diangkat dalam FFS ini adalah mengenai
“Pentingnya Menyapa” yang kemudian
dikemas dalam
bentuk Iklan
Layanan Masyarakat. Selanjutnya, pada
penulisan target
berikutnya pada tanggal 18 April-25 April
hanya S2
dan S6
yang menuliskan target pembelajaran
dengan lengkap, warga belajar seperti
S5 dan
S7 tidak
menuliskan target pada tanggal 18 April-25 April. Berdasarkan
“kurikulum” mingguan ini menunjukkan
bahwa masih
terdapat warga belajar yang tidak
menuliskan target,
capaian dan kendala yang dihadapi
dalam proses
pembelajaran. Hanya beberapa