Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

73 kepercayaan ini peneliti menggunakan uji teknik triangulasi, untuk membandingkan hasil observasi, wawancara serta meneliti data yang diperoleh. Jenis triangulasi yang dipakai adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber merupakan uji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber Sugiyono, 2014: 222. Data bersifat valid jika terdapat minimal tiga informan dengan memberikan jawaban yang sama, kemudian peneliti mendeskripsikan, mengkategorisasikan dan mengambil kesimpulan sebagai bahan hasil dari suatu penelitian. Jika ditemukan terdapat informan memberikan jawaban yang berbeda, maka peneliti mengecek kepada informan yang lain untuk memberikan kejelasan informasi. Dalam penelitian ini peneliti mentriangulasikan data dari setiap ketua pengelola, pendamping, warga belajar, orang tua dan alumni Qaryah Thayyibah.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik merupakan uji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data dengan teknik yang berbeda, dengan melakukan pengecekan pada data wawancara, studi dokumen dan observasi. Bila dengan pengujian kredibilitas tersebut ditemukan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan, untuk memastikan data mana yang dianggap benar Sugiyono, 2014: 222. 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Qaryah Thayyibah Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah KBQT merupakan salah satu lembaga Pendidikan Kesetaraan Non Formal yang beralamatkan di Jl. Raden Mas Said No.19 RT 01 RW 02 Desa Kalibening, Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Qaryah Thayyibah berada di tengah-tengah pedesaan dikelilingi persawahan yang hijau dan luas membuat lingkungan memiliki udara segar dan pemandangan yang alami. ’ Tak hanya itu, Qaryah Thayyibah berada ditengah-tengah suasana Pondok Pesantren tingkat Madrasah yang menambah lingkungan sekitar menjadi kental dengan kultur agama. Kultur adat, kebiasaan, dan pola hidup di pedesaan pun terasa. Kehidupan di sana membuat orang menjadi tenang dan seolah-olah tidak mau keluar dari desa tersebut, sedangkan mata pencaharian sebagaian penduduk adalah sebagai petani dan pedagang. Letak komunitas ini tak sulit untuk ditemukan. Hanya berjarak kurang lebih 3 Km dari Terminal Tingkir dan mengikuti arah Desa Kalibening. Lokasi dari jalan utama, masuk desa Kalibening dan mengiikuti jalan akan menemukan persimpangan pertigaan kecil, kemudian mengambil arah kanan akan menemukan sekolah SMK N 3