Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

69

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif Sugiyono 2014: 222 mengatakan bahwa yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Selain peneliti sebagai keyword utama, penelitian ini didukung dengan pedoman wawancara, pedoman observasi, dokumen, tape recorder, alat tulis, catatan lapangan dan kamera. Peneliti terlibat langsung di lapangan dalam pengambilan data menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumen. 1. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara berisi daftar pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan proses pembelajaran di Qaryah Thayyibah. Dalam pelaksanaannya dikembangkan secara mendalam oleh peneliti, untuk mendapatkan gambaran terjadinya suatu fenomena sosial. Daftar pertanyaan ini bertujuan agar pertanyaan tidak meluas dan fokus terhadap tujuan penelitian. Pedoman wawancara ini ditujukan kepada ketua pembinapengelola Qaryah Thayyibah, pendamping, warga belajar dan orang tua warga belajar. 2. Pedoman Observasi Pedoman observasi merupakan butir-butir pertanyaan yang diamati dalam setting yang telah ditetapkan. Kemudian diperinci dan 70 dikembangkan oleh peneliti selama penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data yang fleksibel dan lengkap. Pedoman observasi ini memuat pertanyaan alamat dan keadaan Qaryah Thayyibah, kondisi dan fasilitas yang ada di Qaryah Thayyibah, dan kegiatan pembelajaran di Qaryah Thayyibah. 3. Studi Dokumen Peneliti melakukan kajian terhadap dokumen yang ada di Qaryah Thayyibah, dengan memilih dan menganalisis data yang relevan dengan tujuan penelitian. Data tersebut berupa dokumen visi dan misi Qaryah Thayyibah, data jumlah warga belajar, data jumlah pendamping, program semester, dan hasil karya warga belajar di Qaryah Thayyibah.

G. Teknik Analisis Data

Moleong 2010: 280 menyatakan bahwa analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Proses analisis data dimulai dari pengumpulan data dari informan, mulai dari hasil observasi, catatan lapangan dan dokumen. Kemudian dilakukan pengkodean dalam analisis untuk memilah data yang penting dan yang kurang penting. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan model Miles dan Hubberman, Sugiyono 2014: 247 yang akan dijelaskan sebagai berikut: 71 1. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari hasil observasi peneliti di Qaryah Thayyibah. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data melalui hasil wawancara dengan ketua pembina Qaryah Thayyibah, pendamping, warga belajar, orang tua dan alumni Qaryah Thayyibah. Peneliti melakukan analisis dokumen untuk melengkapi data yang diperoleh. Peneliti juga memperoleh data tambahan dari catatan lapangan yang telah disusun. 2. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data dilakukan dengan memilih data yang penting dan relevan. Peneliti merangkum, memilah hal-hal yang penting, dan membuang hal-hal yang kurang penting dari data yang terkumpulkan. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada data proses pembelajaran di Qaryah Thayyibah. 3. Penyajian Data Data Display Peneliti menganalisis untuk dapat melihat inti dari apa yang telah diteliti. Setelah data dipilihdireduksi selanjutnya disajikan dalam bentuk deksripsinaratif dan tabel. Data tersebut berasal dari hasil observasi, wawancara dengan ketua pengelolaPembina, pendamping, warga belajar, orang tua, alumni serta dokumen Qaryah Thayyibah. 4. Penarikan Kesimpulan ConclusionsVerifying Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan. Data yang telah didapatkan tentang proses pembelajaran di Qaryah Thayyibah, peneiti menganalisis data dengan menggabungkan data dari beberapa teknik. 72 Setelah itu baru peneliti mendapatkan kesimpulan berdasarkan data yang memiliki kecenderungan jawaban yang sama. Kesimpulan yang dirasa masih meragukan, peneliti melakukan verifikasi. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Langkah-langkah analisis data dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut: Gambar 3. Langkah Analisis Data Model Miles and Huberman

H. Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan hal penting dalam proses penelitian untuk mengetahui sejauh mana data benar-benar akurat dan terpercaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kriteria derajat kepercayaan credibility yang berfungsi untuk menunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian Moleong, 2010: 324. Dalam membuktikan tingkat Data Collection Data Reduction Data Display ConclusionsVerifying 73 kepercayaan ini peneliti menggunakan uji teknik triangulasi, untuk membandingkan hasil observasi, wawancara serta meneliti data yang diperoleh. Jenis triangulasi yang dipakai adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber merupakan uji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber Sugiyono, 2014: 222. Data bersifat valid jika terdapat minimal tiga informan dengan memberikan jawaban yang sama, kemudian peneliti mendeskripsikan, mengkategorisasikan dan mengambil kesimpulan sebagai bahan hasil dari suatu penelitian. Jika ditemukan terdapat informan memberikan jawaban yang berbeda, maka peneliti mengecek kepada informan yang lain untuk memberikan kejelasan informasi. Dalam penelitian ini peneliti mentriangulasikan data dari setiap ketua pengelola, pendamping, warga belajar, orang tua dan alumni Qaryah Thayyibah.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik merupakan uji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data dengan teknik yang berbeda, dengan melakukan pengecekan pada data wawancara, studi dokumen dan observasi. Bila dengan pengujian kredibilitas tersebut ditemukan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan, untuk memastikan data mana yang dianggap benar Sugiyono, 2014: 222.