Pertemuan I Pelaksanaan Tindakan Siklus II

104 guru menjelaskan aturan dan tujuan pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan jelas. Siswa dapat mengetahui fungsi kepala bernomor melalui penjelasan dari guru. Siswa mulai terbiasa belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Fase kedua adalah pemberian pertanyaan, guru memberikan petunjuk cara mengerjakan LKS dan membagikan LKS kepada siswa. Saat guru memberikan petunjuk cara mengerjakan LKS, semua siswa memperhatikan apa yang disampaikan guru. Kemudaian pada fase ketiga berpikir bersama siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya. Saat diskusi setiap anggota kelompok sudah mulai bekerja sama dan berpikir bersama untuk menyelesaikan tugas kelompok. Mereka sudah mulai aktif menyampaikan pendapat. Mereka juga mulai menghargai saat salah satu anggota menyampaikan pendapat. Hanya ada dua siswa yang berbicara sendiri saat temannya menyampaikan pendapat. Ketika ada kelompok yang membutuhkan bantuan guru selama diskusi, guru memberikan arahan tanpa membantu memberikan jawaban. Guru sudah tegas dalam memberikan waktu diskusi kepada siswa yaitu memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi selama 20 menit. Semua kelompok dapat menyelesaikan tugas selama 10-15 menit. Setelah selesai diskusi, siswa langsung mengkomunikasikan hasil diskusi bersama-sama. 105 Kemudian fase terakhir adalah menjawab. Guru memanggil kepala bernomor menggunakan undian sampai setiap nomor mendapat kesempatan untuk maju dan menjawab pertanyaan guru. Setiap perwakilan kelompok dengan kepala bernomor yang sama diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Pertanyaan yang diberikan guru jelas dan singkat serta sesuai dengan materi perkembangan teknologi produksi. Guru juga memberikan acuan sebelum bertanya. Saat menjawab pertanyaan dari guru, siswa sudah mulai percaya diri dalam menjawab pertanyaan. Hanya ada empat anak yang masih malu-malu saat menjawab pertanyaan. Saat menjawab pertanyaan guru di depan kelas setiap anggota kelompok sudah banyak yang bisa menjawab pertanyaan guru dengan lengkap dan jelas. Hanya ada beberapa anak yang menjawab dengan kurang lengkap dan kurang jelas. Setelah masing-masing siswa dari perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban, guru menguraikan jawaban perwakilan masing-masing kelompok untuk dibahas bersama-sama. Ketika siswa berhasil menjawab pertanyaan dengan benar, jelas dan percaya diri, guru memberikan penghargaan kepada siswa dengan memberikan bintang prestasi. Setelah setiap kepala bernomor mendapat kesempatan maju ke dapan guru menyimpulkan hasil diskusi bersama- sama. 106 3 Kegiatan Penutup Sebelum menutup pembelajaran, guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari bersama-sama. Guru memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada materi yang belum dipahami, ada beberapa siswa yang bertanya terkait materi perkembangan teknologi produksi. Guru kemudian memberikan soal secara lisan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi. Siswa mulai antusias untuk menjawab pertanyaan guru. Setelah itu guru menyimpulkan dan menutup pelajaran.

b. Pertemuan II

Pertemuan kedua siklus II berlangsung pada hari Kamis, 3 Maret 2016. Pembelajaran berlangsung 2 jam pelajaran atau 70 menit. Berikut ini adalah kegiatan pembelajaran pertemuan kedua siklus II. 1 Kegiatan Pembuka Pada awal pembelajaran, setelah berdoa bersama dan melakukan presensi, guru menarik perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan memberikan bintang kepada siswa yang aktif bertanya. Guru kemudian melakukan apersepsi pembelajaran dengan mengajak siswa bertanya-jawab tentang pengalaman siswa menggunakan telepon. Saat guru memberikan apersepsi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat. Siswa aktif menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari guru. Setelah itu guru memberikan acuan 107 pembelajaran dengan menyebutkan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari perkembangan teknologi komunikasi. 2 Kegiatan Inti Guru mulai menerangkan materi perkembangan teknologi komunikasi menggunakan media gambar alat-alat komunikasi masa lalu dan modern. Guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan pada Siklus Satu. Saat guru menerangkan materi siswa tidak ramai. Siswa memperhatikan apa yang diterangkan guru terkait materi perkembangan teknologi komunikasi. Sama dengan pertemuan sebelumnya, selain menggunakan gambar, guru menerangkan materi melalui ceramah dan tanya-jawab. Pada Siklus Dua ini guru lebih banyak menerangkan materi menggunakan metode tanya-jawab untuk mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada Siklus Satu. Siswa sudah dapat mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Saat tanya-jawab, siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai acuan yang diberikan guru. Saat menjawab pertanyaan dari guru tentang perkembangan teknologi komunikasi, jawaban yang diberikan siswa sudah mulai banyak yang tepat dan jelas. Saat tanya-jawab berlangsung, siswa sudah mulai percaya diri saat menjawab pertanyaan dari guru. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru mulai meningkat jika dibandingkan dengan pertemuan ke-1 Siklus Dua. 108 Setelah selesai menerangkan materi, guru menerapkan pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT. Fase 1 penomoran dimulai dengan membagi kelompok. Saat membagi kelompok, guru mengacak kembali siswa supaya tidak bosan. Guru sudah mengelompokkan siswa secara merata antara siswa yang memiliki kemampuan lebih dan siswa yang memiliki kemampuan kurang supaya siswa yang memiliki kemampuan lebih dapat membantu teman yang memiliki kemampuan kurang. Setiap kelompok kemudian diberikan nomor 1-5. Setelah itu guru menjelaskan aturan dan tujuan pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan jelas. Siswa mulai terbiasa belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Fase kedua adalah pemberian pertanyaan, guru memberikan petunjuk cara mengerjakan LKS dan membagikan LKS kepada siswa. Saat guru memberikan petunjuk cara mengerjakan LKS, semua siswa memperhatikan apa yang disampaikan guru. Kemudaian pada fase ketiga berpikir bersama siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya. Saat diskusi setiap anggota kelompok sudah mulai bekerja sama dan berpikir bersama untuk menyelesaikan tugas kelompok. Mereka sudah mulai aktif menyampaikan pendapat. Mereka juga mulai menghargai saat salah satu anggota menyampaikan pendapat. Ketika ada kelompok yang membutuhkan bantuan guru 109 selama diskusi, guru memberikan arahan tanpa membantu memberikan jawaban. Guru sudah tegas dalam memberikan waktu diskusi kepada siswa yaitu memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi selama 20 menit. Semua kelompok dapat menyelesaikan tugas selama 15-20 menit. Setelah selesai diskusi, siswa langsung mengkomunikasikan hasil diskusi bersama-sama. Siswa mempelajari dan menghafalkan hasil diskusi bersama-sama dengan kelompoknya. Kemudian fase terakhir adalah menjawab. Guru memanggil kepala bernomor menggunakan undian sampai setiap nomor mendapat kesempatan untuk maju dan menjawab pertanyaan guru. Setiap perwakilan kelompok dengan kepala bernomor yang sama diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Pertanyaan yang diberikan guru jelas dan singkat serta sesuai dengan materi perkembangan teknologi komunikasi. Guru juga memberikan acuan sebelum bertanya. Saat menjawab pertanyaan dari guru, siswa sudah mulai percaya diri dalam menjawab pertanyaan. Saat menjawab pertanyaan guru di depan kelas setiap anggota kelompok sudah banyak yang bisa menjawab pertanyaan guru dengan lengkap dan jelas. Cara mempresentasikan jawaban yaitu guru meminta masing- masing perwakilan kelompok satu per satu mempresentasikan jawaban dengan percaya diri. Setelah masing-masing siswa dari

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV

0 0 12