101 9
Memfokuskan peningkatan hasil belajar IPS, terutama pada 3 siswa yang belum tuntas KKM supaya hasil belajar yang diperoleh
mencapai KKM. Saat guru menerangkan materi, dan membahas jawaban hasil diskusi, guru selalu melibatkan ketiga siswa tersebut
supaya mereka akan lebih mudah dalam memahami materi.
3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Tindakan pada siklus II disusun untuk memperbaiki siklus I. Pelaksanaan siklus II disusun untuk 3 kali pertemuan atau tatap muka.
Pertemuan pertama berlangsung selama 2 x 35 menit 2 jam pelajaran untuk membahas materi perkembangan teknologi produksi. Pertemuan
kedua berlangsung selama 2 x 35 menit 2 jam pelajaran untuk membahas materi perkembangan teknologi komunikasi. Kemudian pertemuan ketiga
berlangsung selama 3 x 35 menit 3 jam pelajaran. Pada pertemuan ketiga, 2 jam pelajaran digunakan untuk membahas materi perkembangan teknologi
komunikasi dan 1 jam pelajaran digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi dan mengisi angket kegiatan pembelajaran. Tambahan 1 jam pelajaran pada
pertemuan ketiga merupakan hasil kesepakatan antara peneliti dan guru kelas.
a. Pertemuan I
Pertemuan pertama siklus II berlangsung pada hari Rabu, 2 Maret 2016. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pelajaran atau 70
menit. Berikut adalah kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II.
102 1
Kegiatan Pembuka Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama dan
melakukan presensi. Setelah itu guru mulai masuk ke apersepsi pembelajaran dengan mengajak siswa bernyanyi lagu
“Menanam Jagung”. Guru mengajak siswa bertanya-jawab tentang teknologi
produksi yang berkaitan dengan isi lagu “Menanam Jagung” dan pengalaman sehari-hari siswa yaitu pengalaman saat siswa pergi ke
sawah, guru menanyakan alat-alat produksi yang siswa jumpai di sawah. Saat guru memberikan apersepsi, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat. Siswa mulai aktif menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari
guru. Setelah itu guru memberikan acuan pembelajaran dengan menyebutkan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari perkembangan
teknologi produksi. 2
Kegiatan Inti Guru menerangkan materi perkembangan teknologi produksi
menggunakan media gambar alat-alat produksi masa lalu dan modern. Guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan pada Siklus
Satu. Saat guru menerangkan materi siswa tidak ramai. Siswa memperhatikan
apa yang
diterangkan guru
terkait materi
perkembangan teknologi produksi. Sama dengan pertemuan sebelumnya, selain menggunakan gambar, guru menerangkan materi
melalui ceramah dan tanya-jawab. Pada Siklus Dua ini guru lebih
103 banyak menerangkan materi menggunakan metode tanya-jawab untuk
mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada Siklus Satu. Siswa sudah dapat mengaitkan materi pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari. Saat tanya-jawab, siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai acuan yang diberikan guru. Saat menjawab
pertanyaan dari guru tentang perkembangan teknologi produksi, jawaban yang diberikan siswa sudah mulai banyak yang tepat dan
jelas, hanya ada beberapa siswa yang menjawab dengan kurang tepat dan kurang jelas. Misalnya saat guru bertanya bagaimana cara
menggunakan traktor, ada siswa yang menjawab menghidupkan mesin traktor kemudian didorong. Jawaban tersebut kurang tepat karena
traktor dijalankan dengan dikemudikan petani, bukan didorong. Saat tanya-jawab berlangsung, siswa sudah mulai percaya diri saat
menjawab pertanyaan dari guru. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru mulai meningkat jika dibandingkan dengan
Siklus Satu. Guru menerapkan pembelajaran kooperatif tipe numbered
head together NHT. Fase 1 penomoran dimulai dengan membagi kelompok. Saat membagi kelompok, guru sudah mengelompokkan
siswa secara merata antara siswa yang memiliki kemampuan lebih dan siswa yang memiliki kemampuan kurang supaya siswa yang memiliki
kemampuan lebih dapat membantu teman yang memiliki kemampuan kurang. Setiap kelompok kemudian diberikan nomor 1-5. Setelah itu
104 guru menjelaskan aturan dan tujuan pembelajaran kooperatif tipe NHT
dengan jelas. Siswa dapat mengetahui fungsi kepala bernomor melalui penjelasan dari guru. Siswa mulai terbiasa belajar menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Fase kedua adalah pemberian pertanyaan, guru memberikan
petunjuk cara mengerjakan LKS dan membagikan LKS kepada siswa. Saat guru memberikan petunjuk cara mengerjakan LKS, semua siswa
memperhatikan apa yang disampaikan guru. Kemudaian pada fase ketiga
berpikir bersama
siswa mulai
berdiskusi dengan
kelompoknya. Saat diskusi setiap anggota kelompok sudah mulai bekerja sama dan berpikir bersama untuk menyelesaikan tugas
kelompok. Mereka sudah mulai aktif menyampaikan pendapat. Mereka juga mulai menghargai saat salah satu anggota menyampaikan
pendapat. Hanya ada dua siswa yang berbicara sendiri saat temannya menyampaikan pendapat. Ketika ada kelompok yang membutuhkan
bantuan guru selama diskusi, guru memberikan arahan tanpa membantu memberikan jawaban.
Guru sudah tegas dalam memberikan waktu diskusi kepada siswa yaitu memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi selama
20 menit. Semua kelompok dapat menyelesaikan tugas selama 10-15 menit. Setelah selesai diskusi, siswa langsung mengkomunikasikan
hasil diskusi bersama-sama.