Hasil Belajar Siklus I

100 2 Guru lebih tegas dalam memberikan waktu diskusi kepada siswa. Guru selalu mengingatkan waktu pada saat diskusi berjalan sehingga siswa dapat mengerjakan tugas kelompok sebelum waktu diskusi habis. 3 Setelah masing-masing perwakilan kelompok dengan kepala bernomor yang sama mempresentasikan jawaban di depan kelas, guru membahas jawaban siswa bersama-sama sehingga siswa lebih paham terhadap materi. 4 Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif dan dapat menjawab pertanyaan secara jelas dan tepat dengan reward berupa bintang prestasi. 5 Guru memberikan soal baik secara lisan maupun tertulis di akhir pembelajaran untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi. 6 Saat berdiskusi, guru lebih memantau siswa supaya setiap siswa ikut berpikir bersama dan menyampaikan ide. Guru menegur siswa yang bergurau dan tidak aktif saat diskusi berlangsung. 7 Setelah siswa selesai berdiskusi, guru mengecek setiap kelompok untuk memastikan setiap kelompok sudah mengkomunikasikan jawaban kepada setiap anggota. Guru juga bertanya apakan setiap anggota kelompok sudah menguasai hasil diskusi. 8 Guru memancing keaktifan siswa untuk berpartisipasi aktif selama pembelajaran dengan memberikan penghargaan berupa bintang prestasi. 101 9 Memfokuskan peningkatan hasil belajar IPS, terutama pada 3 siswa yang belum tuntas KKM supaya hasil belajar yang diperoleh mencapai KKM. Saat guru menerangkan materi, dan membahas jawaban hasil diskusi, guru selalu melibatkan ketiga siswa tersebut supaya mereka akan lebih mudah dalam memahami materi.

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tindakan pada siklus II disusun untuk memperbaiki siklus I. Pelaksanaan siklus II disusun untuk 3 kali pertemuan atau tatap muka. Pertemuan pertama berlangsung selama 2 x 35 menit 2 jam pelajaran untuk membahas materi perkembangan teknologi produksi. Pertemuan kedua berlangsung selama 2 x 35 menit 2 jam pelajaran untuk membahas materi perkembangan teknologi komunikasi. Kemudian pertemuan ketiga berlangsung selama 3 x 35 menit 3 jam pelajaran. Pada pertemuan ketiga, 2 jam pelajaran digunakan untuk membahas materi perkembangan teknologi komunikasi dan 1 jam pelajaran digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi dan mengisi angket kegiatan pembelajaran. Tambahan 1 jam pelajaran pada pertemuan ketiga merupakan hasil kesepakatan antara peneliti dan guru kelas.

a. Pertemuan I

Pertemuan pertama siklus II berlangsung pada hari Rabu, 2 Maret 2016. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pelajaran atau 70 menit. Berikut adalah kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV

0 0 12