50
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 3 Katekan Ngadirejo Temanggung dengan jumlah
siswa 15, terdiri dari 4 siswa putra dan 11 siswa putri. Kemudian objek
penelitian adalah hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Katekan.
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah tafsir mengenai cara yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe numbered head together dan aspek yang ditingkatkan dalam penelitian ini hasil belajar maka perlu dijelaskan beberapa
definisi operasional yang terkait dengan kedua aspek tersebut yaitu:
1. Pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT atau
penomoran berpikir bersama merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa dimana setiap anggota
kelompok bertanggung jawab atas tugas kelompoknya dan saling memberi dan menerima informasi antara satu dan yang lainnya dengan tujuan untuk
meningkatkan penguasaan isi akademik. Setiap siswa dalam masing-masing kelompok akan mendapatkan kepala bernomor yang berbeda-beda dimana
setiap kepala bernomor diharapkan dapat menguasai setiap hasil diskusi. Setiap nomor dalam kelompok diharapkan mampu bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas dan memastikan kepada masing-masing anggota untuk mengetahui hasil kerja kelompok.
51 2.
Hasil belajar IPS merupakan perubahan hasil yang dicapai baik berupa pengetahuan dan pemahaman, keterampilan dan sikap dari suatu interaksi
tindak belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran. Hasil belajar IPS dalam penelitian ini merupakan hasil yang dicapai oleh siswa kelas IV
SDN 3 Katekan setelah mengikuti proses pembelajaran mata pelajaran IPS dengan kompetensi dasar 2.3 mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya, yang digunakan sebagai gambaran penguasaan ketiga ranah pendidikan setelah
mengikuti pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil belajar IPS dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada ranah
kognitif yaitu C1 pengetahuan, C2 pemahaman dan C3 penerapan.
E. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK kolaboratif. Di dalam penelitian ini peneliti bersama guru bersama-sama untuk
memperbaiki permasalahan pembelajaran yang ada di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan metode Kemmis McTaggart.
“Metode yang dikemukanan oleh Kemmis McTaggart pada hakekatnya terdiri dari empat komponen,
yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi” Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010: 21. Metode tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut.
52
Gambar 2. Siklus PTK menurut Kemmis Taggart
Berdasarkan gambar diatas, keempat komponen tersebut merupakan sebuah siklus. Di dalam penelitian tindakan kelas, jumlah siklus yang
dilakukan bergantung pada permasalahan yang perlu diselesaikan. Pelaksanaan tindakan PTK Kunandar, 2008: 97-99 meliputi: perencanaan planning,
pelaksanaan acting, pengamatan tindakan observing dan refleksi reflecting. Penjelasan dari tahapan tersebut adalah:
1. Perencanaan Tindakan Planning
a. semua langkah tindakan secara rinci.
b. segala keperluan pelaksanaan PTK materi atau bahan ajar, metode
mengajar, serta teknik dan instrumen observasi. c.
perkiraan kendala yang mungkin timbul pada pelaksanaan. 1
4
4
2 2
1 3
3 Keterangan:
Siklus 1: 1.
Plan I perencanaan I 2.
Act I tindakan I 3.
Observe I pengamatan I 4.
Reflect I refleksi I Siklus 2:
1. Revised plan II revisi rencana II
2. Act II tindakan II
3. Observe II pengamatan II
4. Reflect II refleksi II