21 dalam waktu yang sama. Membagi perhatian dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu visual dan verbal. 3
Memusatkan perhatian kelompok Kegiatan siswa dalam belajar dapat dipertahankan apabila dari waktu
ke waktu guru mampu memusatkan perhatian kelompok pada tugas- tugas yang dilakukan.
4 Memberikan petunjuk yang jelas
Penyampaian informasi maupun pemberian petunjuk oleh guru harus secara jelas dan singkat sehingga siswa tidak kebingungan.
5 Menegur
Apabila ada siswa atau kelompok yang bertingkah laku mengganggu di kelas, hendaknya guru memberi teguran secara tegas dan jelas.
6 Memberi penguatan
Guru dapat memberikan penguatan negatif kepada siswa yang mengganggu atau penguatan positif kepada siswa yang bertingkah
laku wajar.
h. Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan dasar mengajar mengadakan variasi ini dapat dipakai untuk penggunaan keterampilan dasar mengajar yang lain, seperti
dalam menggunakan keterampilan dasar bertanya, memberi penguatan, menjelaskan dan sebagainya Suwarna, 2006: 85.
22
i. Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil
Komponen-komponen dalam keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil Suwarna, 2006: 89-90 meliputi:
1 Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
Hal ini berhubungan dengan pengembangan program kurikulum. Guru harus terampil membuat perencanaan pembelajaran
yang sesuai dengan program dan kebutuhan siswa serta mampu melaksanakan rencana tersebut.
2 Keterampilan mengorganisasi
Selama kegiatan pembelajarn perorangan kelompok kecil berlangsung, guru berperan sebagai organisator. Guru bertugas
mengatur dan memonitor kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.
3 Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
Salah satu ciri dalam pengajaran perorangan kelompok kecil adalah terjadinya hubungan yang sehat dan akrab antara guru dengan
siswa, dan siswa dengan siswa. Hal ini akan terjadi apabila guru menciptakan suasana yang terbuka, sehingga siswa merasa bebas dan
leluasa untuk mengemukakan pendapatnya. 4
Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
Mengajar perorangan kelompok kecil berarti memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri. Agar siswa benar-
benar dapat belajar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai, guru harus
23 terampil dalam memantau siswa agar mudah belajar dan tidak
mengalami patah semangat.
B. Hasil Belajar IPS
1. Pengertian Hasil Belajar IPS
“Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar” Dimyati dan Mudjiono, 2006: 3. Dari pengertian
tersebut, hasil belajar merupakan dampak dari proses pembelajaran yang berlangsung. Di dalam pembelajaran tersebut terjalin interaksi antara guru
dan peserta didik. Interaksi yang baik di dalam pembelajaran adalah interaksi yang berjalan secara bolak-balik, guru memberikan ilmu
pengetahuan kepada siswa dan siswa aktif saat menerima pengetahuan.
“Hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran ends are being attained Purwanto, 2011:
45. Tujuan pengajaran menjadi hasil belajar potensial yang akan dicapai oleh anak melalui kegiatan belajarnya”. Tujuan pembelajaran biasa
ditentukan sebelum
kegiatan pembelajaran
berlangsung. Rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun harus mengacu pada tujuan pembelajaran supaya pembelajaran yang berlangsung dapat memberikan
hasil belajar yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang berupa pengetahuan dan pemahaman, keterampilan dan sikap yang diperoleh peserta didik
selama berlangsungnya proses belajar megajar atau yang lazim disebut