83 Fase kedua adalah pemberian pertanyaan, guru memberikan
petunjuk cara mengerjakan LKS dan membagikannya kepada siswa. Saat guru memberikan petunjuk cara mengerjakan LKS, semua siswa
memperhatikan apa yang disampaikan guru. Kemudaian pada fase ketiga
berpikir bersama
siswa mulai
berdiskusi dengan
kelompoknya. Saat diskusi masih ada satu kelompok yang tidak kompak, ada satu anggota yang tidak mau berpikir bersama.
Kemudian yang terjadi pada dua kelompok lainnya adalah saat salah satu anggota menyampaikan pendapat, beberapa anggota lain masih
ada yang berbicara sendiri. Ketika ada kelompok yang membutuhkan bantuan guru selama diskusi, guru memberikan arahan tanpa
membantu memberikan jawaban. Guru kembali kurang tegas dalam memberikan waktu diskusi
kepada siswa. Pada saat guru menyampaikan arahan diskusi, guru memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi selama 20 menit,
akan tetapi semua kelompok dapat menyelesaikan tugas selama 25 menit. Setelah selesai diskusi, siswa masih kurang kompak dalam
mengkomunikasikan hasil diskusi bersama-sama sehingga saat menjawab pertanyaan guru di depan kelas masih ada siswa yang
kurang lengkap dan kurang jelas dalam menjawab pertanyaan. Kemudian fase terakhir adalah menjawab. Guru memanggil
kepala bernomor menggunakan undian sampai setiap nomor mendapat kesempatan untuk maju dan menjawab pertanyaan guru. Setiap
84 perwakilan kelompok dengan kepala bernomor yang sama diberikan
kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Pertanyaan yang diberikan guru jelas dan singkat serta sesuai dengan
materi perkembangan teknologi transportasi. Guru juga memberikan acuan sebelum bertanya. Saat menjawab pertanyaan dari guru,
beberapa siswa masih kurang percaya diri. Setelah masing-masing siswa dari perwakilan kelompok
menjawab pertanyaan dari guru, guru meminta siswa kembali ke kelompoknya. Guru hanya sekali menguraikan jawaban perwakilan
masing-masing kelompok untuk dibahas bersama-sama. Kemudian ketika siswa berhasil menjawab pertanyaan dengan benar, guru hanya
dua kali memberikan penghargaan kepada siswa dengan tepuk tangan. Padahal siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar lebih
dari dua kali. 3
Kegiatan Penutup Guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari bersama-
sama. Guru memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada materi yang belum dipahami, akan tetapi tidak ada siswa yang bertanya. Guru
kemudian memberikan soal secara lisan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi. Guru kemudian menyimpulkan pembelajaran
sebelum memberikan soal evaluasi. Soal evaluasi yang diberikan mencakup materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan
transportasi. Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, siswa diminta
85 mengisi angket kegiatan pembelajaran menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe NHT. Semua siswa senang belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT dan lebih mudah memahami
materi.
d. Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Siklus I
Hasil observasi
kegiatan guru
dalam pembelajaran
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT pada siklus I dengan materi perkembangan teknologi produksi,
komunikasi dan transportasi disajikan dalam tabel berikut.
86
Tabel 13. Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Siklus I
No Aspek yang Diobservasi
Persentase Skor
A Kegiatan Pembuka
1. Memotivasi siswa dengan memancing rasa ingin tahu siswa dan
memberi kesempatan siswa menyampaikan ide 75
2. Memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
83,33 3.
Mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa 75
B Kegiatan Inti
Penomoran Numbering
4. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5
orang 33,33
5. Memberikan kepala bernomor pada masing-masing siswa
75 6.
Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan aturan pembelajaran kooperatif tipe NHT
66,67 7.
Memusatkan siswa pada topik diskusi, yaitu membahas materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi
75
Pemberian Pertanyaan
8. Mengajukan pertanyaan tentang teknologi produksi, komunikasi dan
transportasi 75
9. Memberikan acuan sebelum bertanya
66,67 10.
Menggunakan pertanyaan yang jelas dan singkat 75
Berpikir Bersama Heads Together
11. Memberi waktu berpikir siswa untuk mendiskusikan pertanyaan guru
58,33 12.
Memberikan bimbingan bagi kelompok yang membutuhkan tanpa memberikan jawaban pertanyaan
66,67
Menjawab
13. Guru secara random memanggil salah satu kepala bernomor. Tiap
kelompok memiliki kepala bernomor yang sama 75
14. Memberi kesempatan kepada masing-masing perwakilan kelompok
dengan kepala
bernomor yang
sama untuk
menjawab mempresentasikan pertanyaan guru
75 15.
Menampung, menguraikan dan memperjelas pendapat masing-masing perwakilan kelompok
33,33 16.
Memberikan penghargaan pujian, tepuk tangan, dll dari setiap proses maupun hasil diskusi
33,33 17.
Menyimpulkan hasil diskusi 75
C Kegiatan Penutup
18. Merangkum inti pelajaran
75 19.
Memberi soal-soal baik lisan maupun tertulis 33,33
20. Memberikan pesan moral di akhir pembelajaran
75
Rata-rata 64
87 Berdasarkan tabel tersebut hasil analisis pengamatan kegiatan
guru saat pembelajaran di siklus I diperoleh persentase rata-rata 64 dan berada pada kategori baik. Bila di deskripsikan secara kualitatif, hasil
pengamatan setiap aspek indikator adalah sebagai berikut: 1
Pada aspek pengamatan memotivasi siswa dengan memancing rasa ingin tahu siswa dan memberi kesempatan siswa menyampaikan ide
termasuk dalam kategori baik. Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat. Perolehan persentase
pada aspek ini sebanyak 75. 2
Pada aspek memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat
dilihat dari guru yang sangat jelas dalam mengemukakan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah yang harus ditempuh siswa dan
perolehan persentase sebesar 83,33. 3
Pada aspek mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat terlihat dari guru yang
mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman sehari-hari siswa dan hal-hal yang sering dijumpai siswa dan persentase perolehan skor
sebanyak 75. 4
Pada aspek membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang termasuk dalam kategori kurang. Hal
tersebut dapat terlihat dari bagaimana guru saat membagi kelompok. Guru tidak membagi kelompok secara rata antara siswa yang memiliki
88 kemampuan lebih dan siswa yang memiliki kemampuan kurang dan
perolehan skor sebanyak 33,33. 5
Pada aspek memberikan kepala bernomor pada masing-masing siswa termasuk dalam kategori baik. Guru membagi kepala bernomor pada
setiap kelompok secara rata. Perolehan skor pada aspek ini sebesar 75.
6 Pada aspek memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan aturan
pembelajaran kooperatif tipe NHT termasuk dalam kategori baik. Guru sudah jelas dalam memberikan aturan dan langkah-langkah
belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT dan memusatkan perhatian siswa saat guru memberikan penjelasan.
Perolehan skor pada aspek ini sebesar 66,67. 7
Pada aspek memusatkan siswa pada topik diskusi, yaitu membahas materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi
termasuk dalam kategori baik. Guru dapat memusatkan perhatian siswa untuk membahas materi perkembangan teknologi produksi,
komunikasi dan transprotasi. Perolehan skor pada aspek ini sebesar 75.
8 Pada aspek mengajukan pertanyaan tentang teknologi produksi,
komunikasi dan transportasi termasuk dalam kategori baik. Pertanyaan yang diberikan guru sudah sesuai dengan materi. Perolehan skor pada
aspek ini adalah 75.