tinggi, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas auditor pada KAP di Kota Semarang memiliki kemampuan atau keberhasilan dalam mengontrol
perilaku yang akan terjadi pada diri mereka yang menunjukkan auditor memiliki harga diri yang tinggi. Indikator
kompetensi memperoleh nilai
persentase sebesar 69,44 dengan kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas auditor pada KAP di Kota Semarang mampu
menunjukkan performa kerja dan prestasi yang sesuai harapan yang mengindikasi auditor mempunyai harga diri yang tinggi. Indikator
ketaatan individu dan kemampuan memberi contoh memperoleh nilai
persentase sebesar 71,85 dengan kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas auditor pada KAP di Kota Semarang mampu
menyesuaikan diri dengan standar moral dan etika yang berlaku di lingkungannya yang mengindikasi auditor mempunyai harga diri yang
tinggi. Penentuan kategori per-indikator yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada lampiran 12.
7. Need for achievement
Tabel 4.14
Distribusi Frekuensi Variabel Need for Achievement
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentasi
42 – 50
Sangat Tinggi
36 50
34 – 41
Tinggi
15 20,8
26 – 33
Sedang
13 18,1
18 – 25
Rendah
8 11,1
10 – 17
Sangat Rendah
Jumlah 72
100 Skor Tertinggi
45 Skor Terendah
21 Rata-rata
38,53
Kategori T
Sumber : Data primer diolah, 2016 Lampiran 11 Hal 230
Berdasarkan jawaban responden, ringkasan deskripsi variabel yang tersaji dalam Tabel 4.14 menunjukkan hasil bahwa variabel need for
achievement memiliki skor rata – rata 38,53 dengan demikian apabila
dilihat dari skor rata- rata variabel tersebut termasuk dalam kategori tinggi, yang artinya auditor yang bekerja pada KAP di kota Semarang cenderung
memiliki tingkat need for achievement yang tinggi, dimana tingkat need for achievement yang tinggi mengindikasi jika auditor memiliki motivasi
untuk mencapai suatu keberhasilan, dimana individu tersebut memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan mempertahankan standar kinerja yang
tinggi, mempunyai keinginan mengerjakan suatu tugas yang sulit, dan memiliki kecenderungan mengambil keputusan yang lebih berisiko
dengan memperimbangkan keahlian dan kemampuannya. Dari penelitian ini dapat diketahui juga KAP yang cenderung memiliki need for
achievement tinggi antara lain KAP ARHJ, KAP Sodikin, KAP Hananta, KAP RAS, KAP BYSA, serta KAP BTFD. Adapun untuk distribusi
jawaban rensponden per-indikator dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.15
Persentase Per-Indikator Variabel Need for Achievement
No Indikator
Persentase Kategori
1 Inovatif
76,53 Tinggi
2 Membutuhkan feedback
77,64 Tinggi
3 Memiliki Tanggung Jawab Personal
terhadap Kinerja 78,47
Tinggi
4 Presistence Tidak Mudah Menyerah
77,08 Tinggi
5 Menyukai Tugas yang Sulit dan
Menantang 75,56
Tinggi
Sumber : Data primer diolah, 2016 Lampiran 11 Hal 230
Berdasarkan Tabel 4.15 yang menunjukkan distribusi jawaban responden untuk setiap indikator yang membentuk variabel need for
achievement. Untuk indikator inovatif memperoleh nilai persentase sebesar 76,53 dengan kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa
auditor yang bekerja pada KAP di kota Semarang cenderung memiliki inovatif yang tinggi yang akan mengindikasi adanya need for
achievement yang tinggi pula. Indikator membutuhkan feedback memperoleh nilai persentase sebesar 77,64 dengan kategori tinggi, hal
ini menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada KAP di kota Semarang cenderung memerlukan timbal balik untuk mengetahui
seberapa baik mereka dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan yang akan mengindikasi adanya need for achievement yang tinggi. Indikator
memiliki tanggung jawab personal terhadap kinerja memperoleh nilai
persentase sebesar 78,47 dengan kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada KAP di kota Semarang cenderung
bertanggung jawab atas kinerja mereka yang akan mengindikasi adanya need for achievement yang tinggi. Indikator
Presistence tidak mudah menyerah
memperoleh nilai persentase sebesar 77,08 dengan kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada KAP di
kota Semarang cenderung tidak mudah menyerah apabila mendapatkan
tugas yang sulit sekalipun yang akan mengindikasi adanya need for achievement yang tinggi. Indikator
menyukai tugas yang sulit dan menantang
memperoleh nilai persentase sebesar 75,56 dengan kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada KAP di
kota Semarang cenderung menyukai tugas yang sulit dan menantang yang akan mengindikasi adanya need for achievement yang tinggi.
Penentuan kategori per-indikator yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada lampiran 12.
4.2 Hasil Analisis Statistik