nilai r-square sebesar 0,578. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa variabilitas konstruk self esteem dalam penelitian ini adalah sebesar 57,8
dapat dijelaskan oleh variabel organizational commitment, sementara sisanya sebesar 42,2 dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian
ini.
4.2.3. Uji Hipotesis
1. Pengaruh Langsung
direct effect
Uji hipotesis dilakukan dengan meilhat nilai path coeffisient yang menunjukkan koefisen parameter dan nilai t-statistic. Signifikan parameter
yang diestimasi memberikan informasi mengenai hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian kemudian membandingkan nilai t-
statistic dengan nilai t-tabel. Jika t-statistic lebih tinggi dibandingkan nilai t-table, berarti hipotesis terdukung atau diterima. Dalam penelitian ini
untuk tingkat keyakinan 95 persen alpha 95 persen, maka nilai t-table untuk hipotesis satu ekor one-tailed adalah 1,96. Tabel 4.19 berikut
menyajikan hasil pengujian path coefficient dengan SmartPLS 3.0.
Tabel 4.19
Path Coefficient Mean, STDEV, T-Values, P Values
Original Sample
O Sample
Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P Values
TP - PSO
0.053 0.051
0.073 0.718
0.237
AR - PSO
0.326 0.335
0.130 2.514
0.006
LOC - PSO
0.123 0.106
0.148 0.833
0.202
OC - PSO
-0.077 -0.098
0.119 0.644
0.260
OC - SE
0.760 0.758
0.052 14.526
0.000
OC - NFA
0.734 0.735
0.047 15.771
0.000
SE - PSO
-0.399 -0.380
0.132 3.023
0.001
NFA - PSO
-0.038 -0.045
0.116 0.330
0.371
Sumber : OutputSmartPLS 3.0, 2016 Lampiran 16 Hal 238
Berdasarkan output path coefficient dengan SmartPLS 3.0 yang di tampilkan pada tabel 4.19 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Time pressure tidak berpengaruh terhadap premature sign off audit procedures.
Hasil uji resampling bootstrapping dengan program SmartPLS 3.0 pada tabel 4.20 diatas menunjukkan hasil koefisien untuk variabel time
pressure terhadap premature sign off audit procedures sebesar 0,053 dengan nilai t-statistic sebesar 0,718. Hal tersebut menunjukkan bahwa
variabel time pressure tidak berpengaruh signifikan terhadap premature sign off audit procedures dikarenakan besarnya t-stastistic
t-tabel untuk signifikansi 5 yaitu 1,96. Sehingga H1 dalam penelitian ini yang menduga adanya pengaruh positif dan signifikan
antara time pressure terhadap premature sign off audit procedures ditolak.
b. Audit risk berpengaruh positif terhadap premature sign off audit procedures.
Hasil uji resampling bootstrapping dengan program SmartPLS 3.0 pada tabel 4.20 diatas menunjukkan hasil koefisien untuk variabel
audit risk terhadap premature sign off audit procedures sebesar 0,326 dengan nilai t-statistic sebesar 2,514. Hal tersebut menunjukkan bahwa
variabel audit risk berpengaruh positif terhadap premature sign off audit procedures dikarenakan besarnya t-stastistic t-tabel untuk
signifikansi 5 yaitu 1,96. Sehingga H2 dalam penelitian ini yang menduga adanya pengaruh positif dan signifikan antara audit risk
terhadap premature sign off audit procedures diterima. c. Locus of control tidak berpengaruh terhadap premature sign off audit
procedures. Hasil uji resampling bootstrapping dengan program SmartPLS 3.0
pada tabel 4.20 diatas menunjukkan hasil koefisien untuk variabel locus of control terhadap premature sign off audit procedures sebesar
0,123 dengan nilai t-statistic sebesar 0,833. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel locus of control tidak berpengaruh signifikan terhadap
premature sign off audit procedures dikarenakan besarnya t-stastistic t-tabel untuk signifikansi 5 yaitu 1,96. Sehingga H3 dalam
penelitian ini yang menduga adanya pengaruh positif dan signifikan antara locus of control terhadap premature sign off audit procedures
ditolak. d. Organizational commitment tidak berpengaruh terhadap premature
sign off audit procedures. Hasil uji resampling bootstrapping dengan program SmartPLS 3.0
pada tabel 4.20 diatas menunjukkan hasil koefisien untuk variabel organizational commitment terhadap premature sign off audit
procedures sebesar -0,077 dengan nilai t-statistic sebesar 0,644. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel organizational commitment
tidak berpengaruh signifikan terhadap premature sign off audit procedures dikarenakan besarnya t-stastistic t-tabel untuk
signifikansi 5 yaitu 1,96. Sehingga H4 dalam penelitian ini yang menduga adanya pengaruh negatif dan signifikan antara organizational
commitment terhadap premature sign off audit procedures ditolak. e. Organizational commitment berpengaruh positif terhadap self esteem.
Hasil uji resampling bootstrapping dengan program SmartPLS 3.0 pada tabel 4.20 diatas menunjukkan hasil koefisien untuk variabel
organizational commitment terhadap self esteem sebesar 0,760 dengan nilai t-statistic sebesar 14,528. Hal tersebut menunjukkan bahwa
variabel organizational commitment berpengaruh signifikan terhadap self esteem dikarenakan besarnya t-stastistic t-tabel untuk
signifikansi 5 yaitu 1,96. Sehingga H5 dalam penelitian ini yang
menduga adanya pengaruh positif dan signifikan antara organizational commitment terhadap self esteem diterima.
f. Organizational commitment berpengaruh positif terhadap need for achievement.
Hasil uji resampling bootstrapping dengan program SmartPLS 3.0 pada tabel 4.20 diatas menunjukkan hasil koefisien untuk variabel
organizational commitment terhadap self esteem sebesar 0,734 dengan nilai t-statistic sebesar 15,771. Hal tersebut menunjukkan bahwa
variabel organizational commitment berpengaruh signifikan terhadap need for achievement dikarenakan besarnya t-stastistic t-tabel untuk
signifikansi 5 yaitu 1,96. Sehingga H6 dalam penelitian ini yang menduga adanya pengaruh positif dan signifikan antara organizational
commitment terhadap need for achievement diterima. g. Self esteem berpengaruh negatif terhadap premature sign off audit
procedures. Hasil uji resampling bootstrapping dengan program SmartPLS 3.0
pada tabel 4.20 diatas menunjukkan hasil koefisien untuk variabel self esteem terhadap premature sign off audit procedures sebesar -0,399
dengan nilai t-statistic sebesar 3,023. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel self esteem berpengaruh signifikan terhadap premature sign
off audit procedures dikarenakan besarnya t-stastistic t-tabel untuk signifikansi 5 yaitu 1,96. Sehingga H7 dalam penelitian ini yang
menduga adanya pengaruh negatif dan signifikan antara self esteem terhadap premature sign off audit procedures diterima.
h. Need for achievement tidak berpengaruh terhadap premature sign off audit procedures
Hasil uji resampling bootstrapping dengan program SmartPLS 3.0 pada tabel 4.20 diatas menunjukkan hasil koefisien untuk variabel need
for achievement terhadap premature sign off audit procedures sebesar -
-0.038
dengan nilai t-statistic sebesar 0,330. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel need for achievement tidak berpengaruh signifikan
terhadap premature sign off audit procedures dikarenakan besarnya t- stastistic t-tabel untuk signifikansi 5 yaitu 1,96. Sehingga H8
dalam penelitian ini yang menduga adanya pengaruh negatif dan signifikan antara need for achievement terhadap premature sign off
audit procedures ditolak.
2. Pengaruh Mediasi