Self Esteem Berpengaruh Negatif terhadap Premature Sign off Audit

mempengaruhi tindakan premature sign off audit procedures. Alasan logis diterimanya hipotesis tersebut adalah asumsi yang dikemukakan oleh Coopersmith 1967 yang mengatakan bahwa individu dengan self esteem tinggi memiliki suatu bentuk mekanisme pertahanan diri tertentu yang memberikan individu tersebut kepercayaan diri pada penilaian dan kemampuan dirinya, serta meningkatkan perasaan mampu untuk menghadapi situasi yang menyulitkan. Sehingga individu dengan self esteem tinggi memiliki kecenderungan untuk tidak melakukan premature sign off audit procedures. Hubungan yang signifikan antara self esteem dengan premature sign off audit procedures dapat dianalisis dengan melihat dari analisis deskriptif hasil jawaban responden. Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat berdasarkan frekuesinya kecenderungan auditor mentoleransi perilaku premature sign off audit procedures adalah Sangat Rendah SR yaitu sebanyak 35 48,6 responden. Hal yang serupa terlihat pada variabel self esteem dengan frekuensi pada kategori yang berlawanan yaitu Sangat Tinggi ST terdapat 27 37,5 responden. Kemudian jika dilihat dari frekuensi pada kategori Sangat Tinggi ST variabel premature sign off audit procedures hanya terdapat 7 9,7 responden, hal yang serupa terlihat pada variabel audit risk pada kategori Sangat Rendah R sebanyak 9 12,5 responden. Perbedaan yang tidak terlalu besar tersebut menjadikan pengaruh signifikan antara self esteem dengan premature sign off audit procedures logis dan dapat diterima. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fathir 2011 dimana hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh positif self esteem terhadap premature sign off audit procedures. Sedangkan hasil penelitian ini menunjukkan sebaliknya yaitu self esteem justru mempunyai pengaruh negatif terhadap premature sign off audit procedures.

4.3.8. Need for Achievement Berpengaruh Negatif terhadap Premature Sign

off Audit Procedures Hipotesis delapan H8 menyatakan bahwa need for achievement berpengaruh negatif terhadap premature sign off audit procedures dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh parameter koefisien sebesar -0.038 dengan nilai t-statistic sebesar 0,330 Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel need for achievement tidak berpengaruh signifikan terhadap premature sign off audit procedures dikarenakan besarnya t-stastistic t-tabel untuk signifikansi 5 yaitu 1,96. Selain itu jika dilihat dari nilai parameter koefisien pada variabel need for achievement yang bernilai negatif menunjukkan bahwa need for achievement berpengaruh negatif terhadap premature sign off audit procedures akan tetapi nilai tersebut tidak signifikan. Berdasarkan teori atribusi Harold Kelley 1980 menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang menyebabkan perilaku seseorang yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penyebab internal mengacu pada aspek perilaku individual, sesuatu yang ada dalam diri seseorang seperti sifat pribadi, persepsi diri, kemampuan, motivasi. Sedangkan penyebab eksternal mengacu pada lingkungan yang mempengaruhi perilaku, seperti kondisi sosial, nilai sosial, dan pandangan masyarakat. Menurut Weningtyas, dkk 2006 menyimpulkan bahwa variabel need for achievement merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi tindakan premature sign off audit procedures. Hal ini menjadi menarik untuk dikaji kembali sebab berdasarkan penelitian ini need for achievement tidak berpengaruh signifikan terhadap premature sign off audit procedures. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori motivasi kebutuhan David McClelland 1961 yang mengemukakan bahwa terdapat tiga jenis kebutuhan motivasi yaitu motivasi untuk mencapai prestasi need for achievement n-ach , motivasi untuk mendapatkan kekuasaan otoritas need for power n-pow, dan motivasi untuk berafiliasi need for affiliation n -affil. Motivasi untuk berprestasi need for achievement adalah motivasi atau hasrat seseorang untuk meraih prestasi dalam hidupnya, ini merupakan proses pembelajaran yang stabil yang mana kepuasan akan didapatkan dengan berjuang dan memenuhi level tertinggi untuk dapat menjadi ahli dalam bidang tertentu. Dengan kata lain motivasi untuk berprestasi merupakan tingkat dimana seseorang memiliki kemauan untuk menjadi sukses di bidangnya. Bagi mereka yang memiliki need for achievement tinggi cenderung menyukai pekerjaan yang menantang

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit Ditinjau Dari Faktor Eksternal Dan Faktor Internal Auditor

3 18 165

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU AUDITOR DALAM Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Auditor Dalam Premature Sign-Off Of Audit Prosedures (Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit) Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Auditor Dalam Premature Sign-Off Of Audit Prosedures (Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit) Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN PREMATURE SIGN-OFF OF AUDIT PROSEDURE PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH.

0 0 1

The Influence Of Time Pressure On The Behaviours Of Premature Sign Off In Audit Procedures

0 0 11

ANALISIS PENGARUH TEKANAN KETAATAN, NEED FOR ACHIEVEMENT, SELT ESTEEM IN RELATION TO AMBITION, DAN TIME PRESSURE TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KAP KOTA SEMARANG) - Unika Repository

0 0 17

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - ANALISIS PENGARUH TEKANAN KETAATAN, NEED FOR ACHIEVEMENT, SELT ESTEEM IN RELATION TO AMBITION, DAN TIME PRESSURE TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KAP KOTA SEMARANG) - Unika Repo

0 0 11

ANALISIS PENGARUH TEKANAN KETAATAN, NEED FOR ACHIEVEMENT, SELT ESTEEM IN RELATION TO AMBITION, DAN TIME PRESSURE TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KAP KOTA SEMARANG) - Unika Repository

0 0 13

ANALISIS PENGARUH TEKANAN KETAATAN, NEED FOR ACHIEVEMENT, SELT ESTEEM IN RELATION TO AMBITION, DAN TIME PRESSURE TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KAP KOTA SEMARANG) - Unika Repository

0 0 38

ANALISIS PENGARUH TEKANAN KETAATAN, NEED FOR ACHIEVEMENT, SELT ESTEEM IN RELATION TO AMBITION, DAN TIME PRESSURE TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KAP KOTA SEMARANG) - Unika Repository

0 0 94