2.6. Organizational commitment
2.6.1. Konsep Organizational commitment
Organizational commitment adalah penerimaan tujuan organisasi dan kemauan untuk mengerahkan usaha atas nama organisasi, penelitian membuktikan
organizational commitment sebagai ukuran dari identifikasi karyawan dengan organisasi. Hollinger dan Clark, 1983. Organizational commitment merupakan
rasa identifikasi ketertarikan dan kepercayaan terhadap tujuan dan nilai organisasi, keterlibatan kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi
organisasi, serta loyalitas keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang dinyatakan oleh karyawan terhadap organisasinya. Wahyudi, 2013.
Konsep organizational commitment didasarkan pada premis bahwa individual membentuk suatu keterikatan terhadap organisasi. Secara historis,
organizational commitment merupakan perspektif yang bersifat keperilakuan dimana komitmen diartikan sebagai perilaku yang konsisten dengan aktivitas
Setiawan dan Ghozali, 2006. Mowday, dkk 1979 mendefinisikan organizational commitment sebagai identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat
terhadap organisasi. Definisi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan aktif dan keinginan karyawan dalam menjalin hubungan positif serta memberikan
kontribusi yang berarti pada organisasinya.
Organizational commitment yang dikemukakan oleh Mowday dkk 1979 ini bercirikan adanya:
1. Kepercayaan yang kuat serta penerimaan terhadap tujuan dan nilai
organisasi; 2.
Kesiapan untuk bekerja keras; serta 3.
Keinginan yang kuat untuk bertahan dalam organisasi. Komitmen ini tergolong komitmen sikap atau afektif karena berkaitan dengan
sejauhmana individu merasa nilai dan tujuan pribadinya sesuai dengan nilai dan tujuan organisasi. Semakin besar kongruensi antara nilai dan
tujuan individu dengan nilai dan tujuan organisasi maka semakin tinggi pula komitmen karyawan pada organisasi.
Berdasarkan uraian diatas definisi dari organizational commitment dalam penelitian ini adalah rasa keterikatan individu terhadap organisasi dimana ia
berada, keterikatan ini timbul berawal dari rasa identifikasi ketertarikan dan kepercayaan terhadap tujuan dan nilai organisasi, keterlibatan kesediaan untuk
berusaha sebaik mungkin demi organisasi, serta loyalitas keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.
2.6.2. Dimensi Pengukuran Organizational commitment