kepercayaan bahwa keberhasilan dan pencapaian prestasi dipengaruhi oleh faktor dari luar memperoleh hasil persentase sebesar 53,68 dengan
kategori sedang, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas auditor yang bekerja pada KAP di Kota Semarang mengenai kepercayaan bahwa
keberhasilan dan pencapaian prestasi dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti nasib, keberuntungan, dan lingkungan cenderung seimbang.
Penentuan kategori per-indikator yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada lampiran 12.
5. Organizational commitment
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Variabel Organizational commitment
Interval Skor Kategori
Frekuensi Persentase
37 – 45
Sangat Tinggi
10 13,9
30 – 36
Tinggi
23 31,9
23 – 29
Sedang
16 22,2
16 – 22
Rendah
16 22,2
9 – 15
Sangat Rendah
7 9,7
Jumlah 72
100 Skor Tertinggi
43 Skor Terendah
11 Rata-rata
27,46 Kategori
S
Sumber : Data primer diolah, 2016 Lampiran 9 Hal 226
Berdasarkan jawaban responden, ringkasan deskripsi variabel yang tersaji dalam Tabel 4.10 menunjukkan hasil bahwa variabel
Organizational commitment memiliki skor rata – rata 27,46 dengan
demikian apabila dilihat dari skor rata- rata variabel tersebut termasuk dalam kategori sedang, yang artinya auditor memiliki tingkat
organizational commitment yang seimbang. Akan tetapi jika dilihat dari frekuensinya
auditor kecenderungan
memiliki organizational
commitment yang tinggi. Hal ini mengindikasi bahwa kecenderungan auditor pada KAP di kota Semarang memiliki komitmen yang tinggi
terhadap organisasi tempat ia bekerja saat ini. Dari penelitian ini dapat diketahui juga KAP yang cenderung memiliki organizational
commitment tinggi antara lain KAP Sodikin, KAP Darsono, KAP RAS, KAP BYSA, serta KAP BTFD. Adapun untuk distribusi jawaban
rensponden per-indikator dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.11
Persentase Per-Indikator Variabel Organizational commitment
No Indikator
Persentase Kategori
1 Komitmen Afektif
61,57 Sedang
2 Komitmen Berkelanjutan
59,07 Sedang
3 Komitmen Normatif
62,41 Sedang
Sumber : Data primer diolah, 2016 Lampiran 9 Hal 226
Berdasarkan Tabel 4.11 yang menunjukkan distribusi jawaban responden
untuk setiap
indikator yang
membentuk variabel
organizational commitment. Untuk indikator komitmen afektif memperoleh nilai persentase sebesar 61,57 dengan kategori sedang, hal
ini menunjukkan bahwa keterikatan atau hubungan emosional yang dimiliki auditor dengan KAP tempat ia bekerja cenderung seimbang.
Indikator komitmen berkelanjutan memperoleh nilai persentase sebesar
59,07 dengan kategori sedang, hal ini menunjukkan bahwa keinginan untuk tetap bekerja di KAP menurut perhitungan analitis untung dan rugi
yang dimiliki auditor cenderung seimbang. Indikator komitmen normatif memperoleh nilai persentase sebesar 62,41 dengan kategori sedang, hal
ini menunjukkan bahwa keinginan untuk tetap bertahan karena pertimbangan perasaan tidak enak yang dimiliki auditor cenderung
seimbang. Penentuan kategori per-indikator yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada lampiran 12.
6. Self esteem