65
Pada penggunaan buku LKS, diperoleh beberapa temuan bahwa siswa kurang efektif dalam belajardikarenakan guru hanya menggunakan
ceramah sehingga tidak dapat meningkatkan tanggung jawab siswadalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, proses pembelajaran
kurang menarik dan nampak sebagian besar siswa tidak antusias mengikuti proses pembelajaran, dan keaktifan siswa tidak terlihat ketika berusaha
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru Berdasarkan uraian diatas menunjukan bahwa perlakuan yang berbeda
menyebabkan terjadinya hasil yang berbeda antara kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan media gambar kartun dan kelas kontrol
yang diajarkan dengan tidak menggunakan media gambar kartun. Dengan demikian maka terbukti bahwa penggunaan media gambar
kartun dalam pembelajaran IPS khususnya pokok bahasan penyakit sosial dan penyimpangan sosial dapat mempengaruhi hasil belajar siswa,
sehingga hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa kelas kontrol tanpa menggunakan media
gambar kartun atau menggunakan buku LKS.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian yang dilakukan belum sempurna karena masih memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
1. Penulis hanya melakukan penelitian pada pokok bahasan penyakit
sosial dan
penyimpangan sosial,
sehingga belum
dapat digeneralisasikan pada pokok bahasan lainnya.
2. Kondisi sekolah yang berada dipinggir jalan mempunyai dampak yang
cukup berpengaruh terhadap konsentrasi siswa dalam belajar. 3.
Kondisi siswa pada awal pertemuan masih kurang berinteraksi karena belum terbiasa dengan media baru
4. Alokasi waktu yang diberikan terasa kurang untuk mengkondisikan
siswa benar-benar melaksanakan tahap pembelajaran secara maksimal.
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil posttest belajar siswa yang diajar menggunakan media gambar kartun
lebih tinggi 71,5 dari hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan media gambar kartun atau menggunakan buku LKS 63,3. Sedangkan hasil
perhitungan uji hipotesis Posstest dengan uji-t pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t
hitung
sebesar 3,65 dan t
tabel
sebesar 1,67. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh media gambar kartun terhadap hasil belajar IPS pada siswa
kelas VIII SMP Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Siswa diharapkan dapat memahami materi dengan media gambar kartun
ini sehingga hasil belajar menjadi lebih baik. 2.
Guru diharapkan mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi
yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Di antara media pembelajaran yang seharusnya dikuasai guru adalah media gambar kartun,
sebab media tersebut tidak hanya dapat meningkatkan hasil belajar siswa tapi juga dapat membentuk kompetensi sosial siswa, seperti saling
menghargai, tanggung jawab dan gambar kartun juga mudah diingat. Pembelajaran dengan menggunakan media gambar kartun merupakan
usaha yang dilakukan oleh guru untuk menarik perhatian siswa sehingga pada akhirnya dapat menciptakan keaktifan dan motivasi siswa dalam
diskusi. Penggunaan media gambar kartun dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan kerjasama di antara siswa.
67
3. Bagi pihak sekolah hendaknya meningkatkan pengayaan fasilitas-fasilitas
media pembelajaran untuk menunjang mutu pendidikan. 4.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah media gambar kartun dapat diterapkan serta memberikan hasil dan perbedaan
yang lebih baik lagi pada materi maupun mata pelajaran yang lain dan meningkatkan motivasi belajar yang lebih baik lagi bagi siswa.