22
3 Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh komperehensif
4 Kemampuan siswa untuk mengontrolmenilai dan mengendalikan
dirinya terutama dalam menilai hasil yang capainya maupun menilai mengendalkan proses dan usaha belajarnya.
39
Adapun hasil belajar yang dimaksud disini adalah sesuatu yang diketahui, diperoleh atau didapat setelah melalui proses belajar, baik karena ada guru
yang mengajar ataupun siswa sendiri yang memanfaatkan lingkungannya untuk belajar.
Hasil belajar yang dicapai oleh seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri
faktor internal maupun dari luar diri eksternal individu. Secara singkat dapat dikatakan bahwa hasil belajar berupa perolehan
perubahan tingkah laku yang meliputi; pengamatan, pengenalan, pengertian, perbuatan, keterampilan, perasaan, minat dan bakat. Dalam dunia pendidikan
prestasi belajar digunakan sebagai pendorong bagi siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berperan sebagai umpan balik dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Abu Ahmadi faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagai
berikut:
1 Faktor raw input yakni faktor muridanak itu sendiri di mana tiap
anak memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam :
a Kondisi fisiologis
b Kondisi psikologi
2 Faktor environmental input yakni faktor lingkungan, baik itu
lingkungan alami ataupun lingkungan sosial. 3
Faktor instrumental input, yang di dalamnya antara lain terdiri dari:
a
Kurukulum
b
Programbahan pengajaran
c
Sarana dan fasilitas
d Guru tenaga pengajar.
40
39
Nana Sudjana. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosydakarya, 2009.cetakanke-7. h.57
40
Abu Ahmadi ,Strategi Belajar Mengajar. Bandung :PustakaSetia , h.l03
23
Jadi, yang mempengaruhi hasil belajar siswa, bukan hanya disebabkan pada kemampuan diri individu seperti minat, motivasi, bakat, dan lain
sebagainya yang bisa mempengaruhi hasil belajar. Namun faktor eksternal seperti sarana prasarana, perlengkapan belajar, materi pelajaran, dukungan
sosial dan pengaruh budaya juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk itu antara faktor internal dan eksternal harus saling melengkapi agar hasil belajar
siswa lebih meningkat.
3. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
a. Pengertian IPS
Pengertian IPS secara umum menurut beberapa ahli dalam tulisan Nursid
Sumatmadja seperti yang dikutip oleh Syafruddin Nurdin, adalah:
1 Menurut Norman Mackenzi, IPS adalah semua disiplin ilmu yang
merupakan perjanjian manusia dalam konteks sosial. 2
Menurut Nu’man Sumantri, IPS adalah menekankan pada timbulnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral, ideologi negara dan agama, IPS
juga menekankan pada isi dan metode berfikir ilmuan sosial. 3
Menurut Achman Sanusi, IPS terdiri dari disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari
pada tingkatan perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah. 4
Menurut Calhoum mendefinisikan ilmu pengetahuan sosial sebagai studi tentang tingkah laku kelompok umat manusia. Van Daelen IPS
adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Dan tingkah laku manusia itu meliputi berbagai aspek, seperti aspek
ekonomi, sikap mental, aspek budaya, dan hubungan sosial.
41
Kemudian Abu Ahmad dalam bukunya Ilmu Sosial Dasar menjelaskan bahwa pembelajaran IPS merupakan “Materi dari berbagai disiplin ilmu sosial
seperti geografi, sejarah, sosiologi, antropologi sosial, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, ilmu-ilmu sosial lainnya, dijadikan bahan baku bagi pelaksanaan
program pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah”.
42
Menurut Sapriya p endidikan IPS adalah “penyederhanaan atau adaptasi
dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan padagogispsikologis
41
Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragama nIndividu Siswa dalam KBK, Tangerang: Quantum Teaching, 2005, hal. 19-24
42
Abu Ahmadi, IlmuSosialDasar, Jakarta:PT Asadi mahasatya, 2003 h.2-3