Pengertian Media Pembelajaran Hakekat Media Pembelajaran

11 wacana yang menghibur dan bisa meredakan ketegangan emosi manusia. Disamping berfungsi sebagai hiburan, kartun dapat membawa pembaca berfikir sejenak untuk menjadi lebih peka terhadap perkembangan semasa. Hal senada dikatakan Sudjana dan Rifai “bahwa sesuai wataknya kartun yang efektif akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. hal ini menunjukan bahn-bahan kartun bisa menjadi alat memotivasi yang berguna dikelas. ” 12 Jadi dapat disimpulkan bahwa kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang disalin untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kartun sebagai alat bantu mempunyai peran penting dalam pembelajaran, terutama untuk menjelaskan rangkaian isi, bahan dalam suatu urutan logis atau mengandung makna. Me nurut Yuliani Nuraini dalam bukunya “bahwa media grafis gambar adalah media pandang dua dimensi bukan fotografik yang dirancang secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembelajaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam media grafis ini adalah pembelajaran. Media dapat digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata, angka, serta bentuk simbol. ” 13 Menurut Dani B eulieu “mengatakan gambar kartun, benda dan simbol sangat bermanfaat untuk mengingatkan memori siswa pada semua pesan yang telah diberikan siswa. ” 14 dengan bantuan gambar, benda dan simbol, kita dapat mengulang penjelasan dengan cara yang berbeda: yaitu dengan membuat perumpamaan dengan gambar, dengan menunjukan secara langsung sebuah ilustrasi atau benda, atau bahkan dengan memberikan bahasa isyarat yang dapat dipahami oleh siswa dan guru. Dengan demikian, kita memperkuat kontak memori yang berisi informasi yang harus dikuasai. 12 Ibid, h.2 13 Yuliana Nuraini, Strategi Pembalajaran,Jakarta: Universitas Terbuka,2003 14 Dani Beulieu,Teknik-Teknik yang Berpengaruh di Ruang Kelas,Jakarta: PT Indeks, 2008, h.24 12 Menurut Arif S. Sudiman dkk mengemukakan “kelebihan-kelebihan media gambar kartun sebagai berikut: 1 Gambar bersifat konkrit 2 Gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu 3 Gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita 4 Gambar dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalhpahaman 5 Murah harganya dan gampang didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus ”. 15 Arif S. Sudiman dkk juga mengatakan “selain kelebihan-kelebihan tersebut, gambar mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1 Gambar hanya menekankan perespsi indera mata 2 Gambar benda yang terlalu kompleks, kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran 3 Ukurannya sangat terbatas” Dengan demikian peneliti menyimpulkan “bahwa gambar kartun adalah salah satu bentuk komunikasi grafis, yaitu suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menanyakan suatu pesan secara cepat dan ringkasatau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. ” 16 Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tringkah laku. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya kedalam gambar sederhana, tanpa detail dengan menggunakan symbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti dengan cepat. 17 Selain itu menurut Answar dan Basyirudin Usman “gambar kartun merupakan garis yang dicoret secara spontan yang menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting. Adapun ide utamanya adalah senyum dan tertawa, kesan kritis dan humor yang diberikan kartun menyebebkan informasi yang disampaikan tahan 15 Arif S. Sudiman, dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafika Persada,1996, . h.29-30 16 Ibid, h.29-30 17 Ibid, cet.ke-4. h.46 13 lama dalam ingatan anak. ” 18 Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Akan tetapi ada beberapa kualitas tertentu dari kartun-kartun yang efektif. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, “ pengetahuan mengenai ini sangat membantu dalam memilih kartun-kartun untuk tujuan pembelajaran, antara lain: 1 Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman, artinya kartun hendaknya dimengerti oleh para siswa pada saat kartun digunakan 2 Kesederhanaan, artinya kartun yang baik hanya berisi hal yang pentingsaja 3 Lambang yang digunakan jelas.’ 19

c. Jenis-jenis Kartun

Kartun memiliki beberapa jenis yaitu: 1 Kartun Tag Merupakan gambar kartun yang dimaksudkan hanya sekadar sebagaigambar lucu atau olok-olok tanpa bermaksud mengulas suatu permasalahan atau peristiwa aktual. 2 Kartun Editorial Merupakan kolom gambar sindiran di surat kabar yang mengomentari berita dan isu yang sedang ramai dibahas di masyarakat. Sebagai editorial visual,kartun tersebut mencerminkan kebijakan dan garis politik media yang memuatnya,sekaligus mencerminkan pula budaya komunikasi masyarakat pada masanya. 3 Kartun Karikatur Kartun karikatur sebenarnya kartun yang telah dilukis dengan melakukan perubahan pada wajah atau bentuk seseorang. Contohnya hidung menjadi besar atau mata kecil dan sebagainya. 4 Kartun Animasi Kartun animasi ialah kartun yang dapat bergerak atau hidup secara visual dan bersuara. Kartun ini terdiri daripada susunan gambar yang dilukis dan dirakam seterusnya ditayangkan di televisyen atau filem. Kartun jenis ini merupakan bahagian penting dalam industri perfileman pada masa ini. 5 Komik Kartun Merupakan perpaduan antara seni gambar dan seni sastra. Komik terbentuk dari rangkaian gambar yang keseluruhannya merupakan rentetan satu cerita yang pada tiap gambar terdapat balon ucapan sebagai narasi 18 Answar Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, jakarta:ciputat pers, 2002, h.47 19 Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, Media Pengajaran, Bandung:sinar baru algensindo 2001. H.59-61

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan metode sosiodrama trehadap hasil belajar ips siswa(quasi eksperimen di smp al hasra kelas viii.1 dan viii.2)

2 22 198

Minat belajar pendidikan agama islam pada siswa kelas VIII SMP al-Mubarak Pondok Aren-Tangerang Selatan

0 18 71

Penegakan disiplin siswa di SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan

1 17 106

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMP N 10 Kota Tangerang Selatan)

1 4 187

Minat siswa terhadap pembelajaran bahasa indonesia kelas viii di SMP Al Amanah Desa Bakti Jaya Kecamatan Setu Tangerang Selatan Banten tahun pelajaran 2014/2015

0 15 130

Penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang

2 15 127

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI PADA SISWA KELAS Penggunaan Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Purwodadi Tahun Ajar

0 3 17