27
Berdasarkan hal tersebut, pencapaian kompetensi peserta didik diukur melalui proses ulangan harian, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah atau
madrasah, dan ujian nasional.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada penelitian ini, penulis merujuk kepada penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, dan hasi-lhasil penelitian terdahulu yang relevan
adalah sebagai berikut: 1.
I Ketut Mahardika, “membekali kemampuan mahasiswa fisika dalam mengevaluasi kemampuan belajar siswa dengan model tes bergambar
kartun kejadian fisika. ”
50
Dalam penelitian I Ketut Mahardika ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa: terjadinya perubahan yang signifikan antara kemampuan calon guru
sebelum pelatihan dengan sebelum terjadinya pelatihan. Bukti telah menunjukan bahwa sebelum pelatihan calon guru samasekali belum bisa
membuat ganbar kartun, sedangkan setelah pelatihan hampir semua guru dapat membuat atau memiliki ide untuk membuat gambar kartun. Dalam pembuatan
tes bergambar, hampir semua peserta pelatihan telah mampu membuat tes bergambar kartun pasca pelatihan. Dengan demikian penulis mencoba
meneliti penggunaan media gambarkartun dalam pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa yang terinspirasi dari I Ketut
2. Harmoko “pengaruh penggunaan media gambar kartun terhadap hasil
belajar matematika siswa tahun 20112012. ”
51
Sedangkan dalam penelitian Harmoko yang dapat peneliti simpulkan bahwa hasil analisis data yang diperoleh dari peneliti adalah hasil belajar
kelompok eksperimen yang menggunakan media kartun dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan media kartun terdapatperbedaan yang
50
I Ketut Mahardika. Membekali Kemampuan Mahasiswa Fisika dalam Mengevaluasi Kemampua Belajar Siswa dengan Model Tes Bergambar KartunKejadian Fisika. 2007 dalam
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No.064 Tahun ke-13, Oktober 2013
51
Harmoko.Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pengaruh Penggunaan Media Kartun Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Tahun 20112012.
28
signifikan. Dengan demikian media kartun yang digunakan sebagai bahan pembelajaran ini cukup untuk menjabarkan apersepsi siswa dalam pokok
bahasan perbandingan. Dengan demikian penulis mencoba meneliti kembali apakah hasilnya sama dengan materi dan sampel yang berbeda
Dan dalam penelitian ini yang peneliti lakukan yaitu mengenai penggunaan media pembelajaran yang masihkurang sehingga peneliti
mencoba untuk melakukan penelitian dengan menggunakan media gambar kartun sebagai media pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti dapat
menyimpulkan bahwa terjadinya perubahan yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan media gambar kartun dengan kelas kontrol
yang tanpa menggunakan media gambar kartun dengan berharap penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga termotivasi untuk belajar.
C. Kerangka Berpikir
Belajar adalah proses perubahan perilaku akibat pengalaman dan pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar adalah perubahan tingkah laku yang
menyangkut pengetahuan, keteramapilan, sikap, bahkan segenap aspek pribadi, kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasikan pengalaman
belajar termasuk menilai proses dan hasil belajar, termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru.
Keberhasilan belajar IPS bagi peserta didik sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Hasil belajar pada prakteknya selalu
mengutamakan aspek kognitif. Sehingga aspek afektif mengenai pemahaman nilai kurang diperhatikan, oleh karaena itu penelitian ini berusaha
mengevaluasi hasil belajar secara menyeluruh. Tidak hanya aspek kognitif saja, melainkan ranah afektif maupun aspek psikomotorik. Melalui
pembelajaran IPS siswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan sosial yang dapat diaplikasikan dalam kehidupannya, baik dalam tataran individu
maupun kebutuhan untuk terlibat dan berinteraksi dalam kehdupan masyarakat sehari hari.