25
c. Katekteristik Pembelajaran IPS
Trianto dalam bukunya yang berjudul Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik dijelaskan
“bahwa mata pelajaran IPS di SMPMTs memiliki beberapa karakter anatara lain sebagai berikut
”:
1 Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan bari unsur-unsur
geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bukan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.
2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur
keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik tema
tertentu.
3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut
berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multi disipliner.
4 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut
peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur,
proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan
jaminan keamanan.
5 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga
dimensi dalam kajian dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan.
45
Berdasarkan karakteristik yang ada diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ilmu
pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
d. Tujuan Pembelajaran IPS
Menurut Entin Solihatin “pada dasarnya tujuan pembelajaran IPS adalah
untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan
lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
”.
46
45
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teoridan Praktik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007 Cet. 1, hal. 126
46
Entin Solihatin dan Raharjo. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.cet.3. h.15
26
Sedangkan menurut Syafrudin Nurdin “Ilmu Pengetahuan Sosial IPS bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta
didik sebagai individu maupun sebagai sosial budaya ”.
47
Tujuan utama IPS ditingkat sekolah yaitu untuk mempersiapkan para siswa sebagai warga
Negara yang menguasai pengetahuan knowledge, keterampilan skill, dan sikap nilai attitudes and values yang dapat digunakan sebagai kemampuan
untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan baha tujuan pengajaran IPS disekolah ialah suatu upaya untuk mentrasformasikan pengetahuan serta
pemahaman tentang disiplim ilmu sosial seperti : sejarah,sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dan ilmu sosial lainnya, dengan tujuan
menanamkan nilai-nilai sosial dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga peserta didik diharapkan memiliki karaktrer sebagai warga negara
yang baik. Sesuai dengan tujuan dari penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru
yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007, yakn
i “untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran. ”
48
Melaui proses pembelajaran, diharapkan ada peningkatan kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik, yang dapat
dilihat salah satunya adalah melalui penilaian hasil belajar. Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun
2007, ”penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan ter- program dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis
atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan atau produk, portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.
”
49
47
Syafrudin Nurdin, “Model Pembelajran yang Memeperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam KBK’. jakarta; ciputat press, 2005, h. 25
48
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007
49
Ibid