Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

kelas kontrol. Lembar observasi penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.5 sampai 3.9 sebagai berikut ini. Tabel 3.6 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PENELITI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA KELAS EKSPERIMEN Kegiatan Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar Kartun : Berilah tanda checklist √ pada nilai sesuai dengan pengamatan anda SB : Sangat Baik, B : Baik, C : Cukup, K : Kurang No Aspek Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang 1 Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran 2 Apersepsi 3 Membangkitkan minatrasa ingin tahu siswa motivasi 4 Menyampaikan tujuanindikator yang ingin dicapai 5 Penggunaan mediaalat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar 6 Penjelasan media gambar kartun 7 Pemusatan perhatian siswa terhadap proses belajar 8 Teknik menyampaikan materi 9 Pengelolaan kegiatan diskusi 10 Bimbingan kepada kelompok 11 Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berpikir 12 Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat 13 Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa 14 Mengamati kesulitan atau kemajuan belajar siswa 15 Keterampilan menerangkan kembali atau menyimpulkan materi yang disampaikan Tabel 3.7 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PROSES BELAJAR PADA KELAS EKSPERIMEN Kegiatan Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar Kartun : Skor skala rating : 1 = kurang; 2 = cukup; 3 = baik; 4 = sangat baik No Pernyataan Skala 1 2 3 4 1 Menduduki atau menempati tempat yang telah ditetapkan 2 Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang sedang Disampaikan 3 Menyimak pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran 4 Bersikap kritis dalam menyimak pertanyaan-pertanyaan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. 5 Memperhatikan dengan sungguh-sungguh, mencatatnya 6 Melakukan diskusi aktif dengan kelompoknya 7 Mencoba mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang dipikirkannya, juga mencatat segala sesuatu dalam diskusi. 8 Saling berbagi dan bekerjasama dengan kelompoknya 9 Telah mempelajari materi yang diajarkan 10 Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru 11 Menganalisis hasil diskusi 12 Aktif mengungkapkan pendapat 13 Aktif menanggapi pendapat 14 Aktif bertanya 15 Bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam Kelompoknya 16 Membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya 17 Siswa memperhatikan saat guru menjelaskan kesimpulan Tabel 3.8 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PENELITI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA KELAS KONTROL Kegiatan Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Buku LKS Berilah tanda checklist √ pada nilai sesuai dengan pengamatan anda SB : Sangat Baik, B : Baik, C : Cukup, K : Kurang No Aspek Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang 1 Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran 2 Apersepsi 3 Membangkitkan minatrasa ingin tahu siswa motivasi 4 Menyampaikan tujuanindikator yang ingin dicapai 5 Penggunaan mediaalat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar 6 Menjelaskan materi yang ada dalam buku LKS 7 Pemusatan perhatian siswa terhadap proses belajar 8 Teknik menyampaikan materi 9 Pengelolaan kegiatan diskusi 10 Bimbingan kepada kelompok 11 Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berpikir 12 Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat 13 Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa 14 Mengamati kesulitan atau kemajuan belajar siswa 15 Keterampilan menerangkan kembali atau menyimpulkan materi yang disampaikan Tabel 3.9 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PROSES BELAJAR PADA KELAS KONTROL Kegiatan Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Buku LKS No Pernyataan Skala 1 2 3 4 1 Menduduki atau menempati tempat yang telah ditetapkan 2 Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang sedang Disampaikan 3 Menyimak pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran 4 Bersikap kritis dalam menyimak pertanyaan-pertanyaan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. 5 Memperhatikan dengan sungguh-sungguh, mencatatnya 7 Mencoba mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang dipikirkannya, juga mencatat segala sesuatu yang dijelaskan 9 Telah mempelajari materi yang diajarkan 10 Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru 12 Aktif mengungkapkan pendapat 13 Aktif menanggapi pendapat 14 Aktif bertanya 17 Siswa memperhatikan saat guru menjelaskan kesimpulan 3. Wawancara Wawancara Yaitu salah satu metode pengumpulan data dengan mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung keadaan responden. 8 Wawancara memilki sifat yang luwes, pertanyaan yang diberikan dapat disesuaikan dengan subyek, sehingga segala sesuatu yang ingin diungkap dapat digali dengan baik. Wawancara yang digunakan di dalam penelitian ini adalah tipe wawancara tidak berstruktur, karena bisa mendapatkan informasi secara langsung dengan cara ramah tamah. Lembar wawancara dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.10 sebagai berikut ini: Tabel 3.10 LEMBAR WAWANCARA SISWA 1. Bagaimana menurut pendapat kamu tentang pembelajaran IPS dikelas? Jawab: 2. Apakah kamu senang dengan pelajaran IPS? Jawab: 3. Bagaimana hasil belajar IPS kamu? Jawab: 4. Apakah kamu puas dengan nilai IPS yang kamu peroleh? Jawab: 5. Bagaimana menurut pendapat kamu tentang cara guru mengajarmenerangkan pelajaran IPS? Jawab: 6. Apakah kamu dapat memahami materi yang dijelaskan oleh gurumu? Jawab: 7. Apakah kamu aktif dalam mengikuti pelajaran IPS? Jawab: 8. Apakah kamu sudah mengetahui tentang media gambar kartun? Jawab: 9. Apakah gurumu ketika mengajar pernah menggunakan media gambar kartun? Jawab: 8 Efendi Sofian Tukiran. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, 2012 hal.207 10. Apakah menurutmu pelajaran IPS itu membosankan? Jawab: 11. Dalam pelajaran IPS materi apa yang kamu sukai? Jawab:

F. Teknik Pengolahan Data

Sebelum diberikan kepada sampel penelitian, soal terlebih dahulu diujicobakan pada siswa kelas IX SMP Al-Amanah Setu, Tangerang Selatan. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran maupun daya pembeda.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. 9 Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul mengukur apa yang harus diukur. 10 Adapun pengukuran validitas tiap butir soal dengan menggunakan anates dan jumlah butir soal yang valid sebanyak 29 soal, sedangkan yang digunakan sebanyak 20 butir soal. Pengujian validitas soal dalam penelitian ini menggunakan rumus Product Moment. 11 Rumus yang digunakan adalah: r xy = √ Keterangan: r xy : Koefisien antara variabel x dan variabel y n : Banyaknya siswa x : Skor item y : Skor total 9 SuharsimiArikunto, Dasar-dasarEvaluasiPendidikan, Jakarta: BumiAksara, 2009, Cet.9, h.65 10 Suharsimi Arikunto, h.65 11 Suharsimi Arikunto, Op, Cit, h.72. xy : Hasil perkalian skor item dan skor total x 2 : Hasil kuadrat dari skor item y 2 : Hasil kuadrat dari skor total X 2 : Hasil kuadrat dari total skor item Y 2 : Hasil kuadrat dari total skor total

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya 12 . Uji reliabilitas untuk butir soal pilihan ganda dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha yaitu: 13 Keterangan : r 11 = Reliabilitas yang dicari = Jumlah varian skor tiap-tiap item = Varians total Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut: 1 Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi 2 Antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi 3 Antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup 4 Antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah 5 Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates 4.0. 12 Nana Sudjana, Penilaian Hsil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-11, h. 16 13 Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h.75.

3. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. 14 Pengujian taraf kesukaran bertujuan untuk mengetahui tingkat mudah atau sukarnya suatu soal. Soal terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya dan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. 15 Perhitungan pengujian taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates 4.09. Indeks kesukaran dihitung menggunakan rumus: P = Keterangan : P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa menjawab soal tersebut dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, soal tersebut dinyatakan sukar. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh , maka makin mudah soal tersebut. Adapun kriteria indeks kesukaran soal ditentukan sebagai berikut: Tabel 3.11 Indeks Kesukaran Indeks Keterangan 0,00-0,30 Sukar 0,30-0,70 Sedang 0,70-1,00 Mudah 14 Ahmad Sofyan, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press cet. Ke-1, h. 103 15 Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 207.

4. Pengujian Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus perhitungan daya pembeda adalah sebagai berikut: 16 D = - Keterangan: D = Daya pembeda B A = Jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok atas B B = Jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok bawah J A = Banyaknya siswa pada kelompok atas J B = Banyaknya siswa pada kelompok bawah Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.09. Kriteria soal-soal berdasarkan daya pembedanya sebagai berikut: Tabel 3.12 Klasifikasi Daya Pembeda Daya pembeda Keterangan 0,00-0,20 Buruk 0,20-0,40 Cukup 0,40-0,70 Baik 0,70-1,00 Baik Sekali

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengaturan urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola kategori dan satuan uraian dasar. Dalam teknik analisis data dilakukan beberapa pengujian dengan urutan sebagai berikut: 16 Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 213.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan metode sosiodrama trehadap hasil belajar ips siswa(quasi eksperimen di smp al hasra kelas viii.1 dan viii.2)

2 22 198

Minat belajar pendidikan agama islam pada siswa kelas VIII SMP al-Mubarak Pondok Aren-Tangerang Selatan

0 18 71

Penegakan disiplin siswa di SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan

1 17 106

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMP N 10 Kota Tangerang Selatan)

1 4 187

Minat siswa terhadap pembelajaran bahasa indonesia kelas viii di SMP Al Amanah Desa Bakti Jaya Kecamatan Setu Tangerang Selatan Banten tahun pelajaran 2014/2015

0 15 130

Penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang

2 15 127

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI PADA SISWA KELAS Penggunaan Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Purwodadi Tahun Ajar

0 3 17