23
Jadi, yang mempengaruhi hasil belajar siswa, bukan hanya disebabkan pada kemampuan diri individu seperti minat, motivasi, bakat, dan lain
sebagainya yang bisa mempengaruhi hasil belajar. Namun faktor eksternal seperti sarana prasarana, perlengkapan belajar, materi pelajaran, dukungan
sosial dan pengaruh budaya juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk itu antara faktor internal dan eksternal harus saling melengkapi agar hasil belajar
siswa lebih meningkat.
3. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
a. Pengertian IPS
Pengertian IPS secara umum menurut beberapa ahli dalam tulisan Nursid
Sumatmadja seperti yang dikutip oleh Syafruddin Nurdin, adalah:
1 Menurut Norman Mackenzi, IPS adalah semua disiplin ilmu yang
merupakan perjanjian manusia dalam konteks sosial. 2
Menurut Nu’man Sumantri, IPS adalah menekankan pada timbulnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral, ideologi negara dan agama, IPS
juga menekankan pada isi dan metode berfikir ilmuan sosial. 3
Menurut Achman Sanusi, IPS terdiri dari disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari
pada tingkatan perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah. 4
Menurut Calhoum mendefinisikan ilmu pengetahuan sosial sebagai studi tentang tingkah laku kelompok umat manusia. Van Daelen IPS
adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Dan tingkah laku manusia itu meliputi berbagai aspek, seperti aspek
ekonomi, sikap mental, aspek budaya, dan hubungan sosial.
41
Kemudian Abu Ahmad dalam bukunya Ilmu Sosial Dasar menjelaskan bahwa pembelajaran IPS merupakan “Materi dari berbagai disiplin ilmu sosial
seperti geografi, sejarah, sosiologi, antropologi sosial, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, ilmu-ilmu sosial lainnya, dijadikan bahan baku bagi pelaksanaan
program pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah”.
42
Menurut Sapriya p endidikan IPS adalah “penyederhanaan atau adaptasi
dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan padagogispsikologis
41
Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragama nIndividu Siswa dalam KBK, Tangerang: Quantum Teaching, 2005, hal. 19-24
42
Abu Ahmadi, IlmuSosialDasar, Jakarta:PT Asadi mahasatya, 2003 h.2-3
24
untuk tujuan pendidikan”.
43
Ilmu pengetahuan sosial IPS adalah salah satu pelajaran yang diajarakan disekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan
menengah atas. Dimana sasaran utamanya adalah pengembangan teoritis, seperti yang menjadi penekan pada social science. Dari keterangan
tersebutdapat ditarik kesimpulan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial yang bahannya
didasarkan pada kajian ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi dan mata pelajaran ilmu sosial lainnya.
b. Ruang Lingkup IPS
Menurut Sapriya “IPS bukanlah mata pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi
berdiri dari beberapa disiplin ilmu, yaitu sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan tata negara
”. Ruang lingkup mata pelajaran IPS terpadu meliputi beberapa aspek-aspek
sebagai berikut: 1
Manusia, tempat dan lingkungan 2
Waktu, keberlanjutan dan perubahan 3
Sistem sosial dan budaya 4
Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
44
Pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya, IPS berkenaan dengan cara manusia
menggunakan usaha memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan kebudayaan-kebudayaan jiwanya, pemanfaatan sumber daya yang ada
dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan, pemerintahan dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan yang menjadi ruang lingkup IPS adalah manusia
pada konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.
43
Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, cet, 1, h.11
44
Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, cet, 1, h.208
25
c. Katekteristik Pembelajaran IPS
Trianto dalam bukunya yang berjudul Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik dijelaskan
“bahwa mata pelajaran IPS di SMPMTs memiliki beberapa karakter anatara lain sebagai berikut
”:
1 Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan bari unsur-unsur
geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bukan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.
2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur
keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik tema
tertentu.
3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut
berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multi disipliner.
4 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut
peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur,
proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan
jaminan keamanan.
5 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga
dimensi dalam kajian dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan.
45
Berdasarkan karakteristik yang ada diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ilmu
pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
d. Tujuan Pembelajaran IPS
Menurut Entin Solihatin “pada dasarnya tujuan pembelajaran IPS adalah
untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan
lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
”.
46
45
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teoridan Praktik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007 Cet. 1, hal. 126
46
Entin Solihatin dan Raharjo. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.cet.3. h.15