e. Terlalu sederhana.
f. Bergaya visual.
d. Perancangan Komik Sebagai Media Pembelajaran
Pesan materi ajar yang akan disampaikan dalam komik dirancang secara baik sehingga dapat dibentuk menjadi suatu komik pembelajaran
yang baik , kawasan dalam pengembangan komik pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Pesan yang didorong oleh isi
Komik harus dikembangkan sesuai dengan informasi dan pesan yang akan disamppaikan sehingga dapat mempermudah siswa
dalam mencapai tujuan dan kompentensi yang hendak dicapai. 2.
Strategi pembelajaran yang didorong oleh teori Komik yang dikembangkan berupa bentuk teks verbal dan visual.
Dan hal ini sangat berpatokan pada teori persepsi visual,membaca dan belajar.
3. Manifestasi fisik dari teknologi-penrangkat keras,perangkat lunak
dan bahan ajar. Untuk pembelajaran yang efektif perlu adanya terciptanya kegiatan belajar
yang baik maka, kombinasi antara bahan visual dan bahan teks sangat membantu dalam pembelajaran yang efektif. Media komik pembelajaran ini
digunakan sebagai sumber belajar yang dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep pembelajaran yang bersifat abstrak ketika suatu teori
dalam pembelajaran tertentu disajikan dalam bentuk teori karena itu dalam komik perlu contoh kongkritya.
Desain dan pengembangan komik ini yang harus diperhatikan dalam pembuatannya sehingga nantinya penerapannya sesuai dengan
prinsip penerapan teknologi pendidikan. Hal yang menjadi prinsip dalam sub kawasan desain pesan yaitu, perhatian persepsi,dan daya serap siswa.
Bentuk fisik harus dijabarkan dalam dari pesan agar terjadi komunikasi yang baik antara pembuat komik dan siswa yang membaca dan
mempelajari komik, sehingga pesan atau informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa.
Pada skripsi diah dikatakan bahwa secara khusus komik sebagai penerapan dari teknologi cetak yang memiliki karakteristik sebagai
berikut: 1.
Teks dibaca secara linier,sedangkan visual direkam menurut ruang.
2. Memberikan komunikasi satu arah yang bersifat pasif.
3. Bentuk visual statis.
4. Pengembangannya bergatung pada prisip-prinsip linguistik dan
persepsi visual. 5.
Berpusat pada pembelajar. 6.
Informasi dapat diorganisasikan dan distuktur kembali oleh pemakai.