Pandangan Dasar tentang Hakekat Manusia

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 95 Meskipun percaya bahwa manusia memiliki kesanggupan untuk memilih , Berne merasa bahwa hanya sedikit orang yang sampai pada kesadaran akan perlunya menjadi otonom: “ Manusia dilahirkan bebas, tetapi salah satu hal yang paling pertama dipelajarinya adalah berbuat sebagaimana diperintahkan , dan dia menghabiskan sisa hidupnya dengan berbuat seperti itu , jadi penghambaan diri yang pertama dijalani adalah penghambaan pada orang tua. Dia menuruti perintah-perintah dari orang tua untuk selamanya. Hanya dalam beberapa keadaan saja memperoleh hak untuk memilih cara-caranya sendiri, dan menghibur diri dengan suatu ilusi tentang otonomi. Pandangan tentang manusia memiliki implikasi yang nyata bagi praktik terapi AT. Terapis tidak menerima perkataan-perkataan “saya coba”, “saya tidak bisa memb a ntunya” dan jangan menyalahkan saya karena saya bodoh” . Dengan premis dasar bahwa orang bisa membuat pilihan-pilihan, putusan-putusan baru, dan bisa bertindak maka praktik terapeutik AT tidak bisa menerima alasan akal- akalan atau “ penolakan terhadap kewajiban, Holland 1973: 38 mengajukan komentarnya bahwa “ seoran g terapis yang dengan cepat dan kasar menolak untuk menerima penolakan kewajiban seorang calon klien tidak akan menerima orang itu sebagia kliennya, kecuali jika klien itu sungguh-sungguh berjanji untuk berubah. Dengan demikian terdapat kesempatan yang baik bagi mereka untuk menemukan kekuatan-kekuatan internal dan kesanggupannya untuk menggunakan kebebasan dalam merancang ulang kehidupannya sendiri dengan car-cara yang baru dan efektif.

b. Status ego

AT adalah system terapi yang berlandaskan teori kepribadian yang menggunakan tiga pola tingkah laku atau status ego yang terpisah , yaitu orang tua, orang dewasa dan anak. Menurut Eric Berne MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 96 status ego adalah sutu pola perasaan dan pengalaman yang menetap. Keadaan ego seseorang tidak tergantung pada umur. Oleh karena itu apapun pekerjaan jabatan seseorang, ia tetap memiliki tiga jenis status ego, yaitu Ego Orang tua, Ego Dewasa, dan Ego Anak. 1 Status Ego Orang tua Ego orang tua adalah bagian kepribadian yang menunjukkan sifat-sifat orang tua atau merupakan introyeksi perintah dari orang tua. Ego orang tua berisi perintah- perintah “harus” dan “semestinya”. Orang tua dalam diri kita bisa “orang tua pemelihara” atau “orang tua pengritik”. Jika ego orang tua itu dialami kembali oleh kita, maka apa yang dibayangkan oleh kita adalah perasaan perasaan orang tua kita dalam suatu situasi, atau kita merasa dan bertindak terhadap orang lain dengan cara yang sama dengan perasaan dengan tindakan orang tua kita terhadap diri kita. 2 Status Ego Dewasa SED Ego orang dewasa adalah pengolah data dan informasi yang merupakan bagian obyektif dari kepribadian. Ia memperlihatkan kestabilan, tidak emosional, rasional, tidak menghakimi, berkerja dengan fakta dan kenyataan-kenyataan, selalu berusaha untuk menggunakan informasi yang tersedia untuk menghasilkan pemecahan yang terbaik dalam pemecahan berbagai masalah. Dalam status orang dewasa selalu akan berisi hal-hal yang produktif, objektif, tegas, dan efektif dalam menghadapi kehidupan. 3 Status Ego Anak Ego Anak adalah bagian dari kepribadian yang menunjukkan ketidakstabilan, masih dalam perkembangan, berubah-ubah, ingin tahu dan sebaginya. Ego Anak berisi perasaan-perasaan, dorongan-dorongan , dan tindakan – tindakan spontan .