Kekuatan dan Keterbatasan Uraian Materi

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 83 internasional. Sebagai contohnya, Cornelius-White 2005 menemukan bahwa pendekatan ini efektif dalam meningkatkan konseling multikultural. Seperti halnya,Leimoire dan Chen 2005:146 berpendapat bahwa”pendekatan client-centered tampaknya berpotensi untuk menciptakan kondisi yang diperlukan dalam menangkal stigmasasi,memungkinkan remaja yang diasosiasikan dengan kelompok stigmasasi seksual minoritas,menangani identitas seksualnya dengan cara yang lebih konstruktif bagi dirinya”. c. Pendekatan ini telah menghasilkan penelitian yang ekstensif Tursi Cochran,2006. Pada awalnya pendekatan ini menetapkan standar untuk melakukan penelitian tentang variabel konseling,khususnya yang dianggap oleh Rogers 1957 sebagai “tepat dan penting” untuk mendatangkan perub ahan dalam terapi. d. Pendekatan ini efektif untuk sejumlah keadaan. Konseling client- centered membantu memperbaiki penyesuaian psikologis,pembelajaran,toleransi frustasi,dan mengurangi sikap defensif. Pendekatan ini tepat untuk mengobati kecemasan ringan sampai menengah,gangguan penyesuaian,dan kondisi yang tidak berhubungan dengan kelainan mental,seperti kesedihan yang tidak rumit atau hubungan antarpribadi Seligman,1977. e. Pendekatan ini sangat membantu jika bekerja dengan klien yang mengalami tragedi,karena pendekatan ini membuat klien “berperang melawan emosi dean benar -benar semakin kurang terpengaruh seiring berjalannya waktu dengan menyadari sepenuhnya,perasaan yang berhubungan dengan tragedi tersebut” Tursi Cochran,2006:395. f. Pendetakatan ini berfokus pada keterbukaan dan hubungan penerimaan yang dibangun konselor dan klien serta proses bantuan yang bersifat jangka pendek. g. Dasar pendekatan ini hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk dipelajari. Dengan penekanannya pada penguasaan keahlian mendengarkan, pendekatan ini merupakan fondasi untuk melatih para calon pembantu profesional. Lebih jauh MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 84 lagi,merupakan dasar untuk beberapa pendekatan perawatan yang baru dan sering kali dikombinasikan dengan orientasi teoritis lainnya dalam konseling seperti kognitif dan tingkah laku Prochaska Norcross;Seligman,2006. h. Pendekatan ini mempunyai pandangan positif perihal sifat manusia dan terus berevolusi. Keterbatasan a. Terlalu sederhana,optimistis,santai,dan tidak terfokus untuk klien yang dalam krisis atau klien yang membutuhkan struktur atau arah yang lebih jelas Seligman,2006; Tursi Cochran,2006. b. Terlalu bergantung pada klien yang suka bekerja keras,cerdas,dan berwawasan luas untuk mendapatkan hasil terbaik. Memiliki penerapan yang terbatas,dan jarang digunakan untuk anak-anak atau penderita cacat berat Thomson Henderson,2007. c. Mengabaikan diagnosis, ketidaksadaran, teori-teori perkembangan,dan dorongan agresif serta seksual yang alami. Pendekatan ini terlalu optimistis. d. Hanya menangani permasalahan yang ada dipermukaan, dan tidak menantang klien untuk mengeksplorasi area-area yang lebih dalam. Karena konseling client-centered hanya untuk jangka pendek, tidak mempunyai dampak yang permanen pada orang tersebut. e. Lebih berdasarkan pada sikap daripada teknik. Tidak mempunyai teknik khusus untuk mendatangkan perubahan bagi klien Moon,2007.

D. Aktifitas Pembelajaran

Kegiatan Pengantar : Menjelaskan skenario kegiatan 1JP AktivitasKegiatan 1 : Mempelajari modul 1 JP AktivitasKegiatan 2 : Mengidentifikasi hal-hal yang belum difahami tentang konseling Cleint Centered dan melakukan diskusi 2 JP. MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 85 AktivitasKegiatan 3 : Praktik layanan konseling Client Centered 2 JP

E. Latihan KasusTugas LK-6.4

1. Praktikan teori konseling Person Centered a. Lakukan analisis, b. susun RPL

c. Lakukan praktik konseling dalam contoh kasus di bawah ini.. CONTOH KASUS

Cermati secara mendalam kasus dalam konseling psikoanalisis, diskusikan dengan kelompok Anda bagaimana menangani masalah MAYA dengan menggunakan langkah konseling person centered Terapi Lakukanlah konseling terhadap MAYA dengan menggunakan pendekatan konseling person centered.

F. Rangkuman

Konseling Client-centered yang kemudian dikenal dengan person-centered merupakan elemen kunci “kekuatan ketiga” gerakan psikologi hu manistik pada era 1950-an yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Pandangan tertentu tentang sifat manusia terimplisit dalam konseling berpusat pada orang, manusia pada dasarnya baik. Manusia secara karakteristik “positif”,bergerak maju,konstruktif,realistik, dan dapat diandalkan. Setiap orang sadar,terarah, dan maju ke arah aktualisasi diri sejak masa kanak- kanak. Peran konselor sangatlah penting dalam membujat dan meningkatkan atmosfer dimana klien bebas dan didorong untuk mengeksplorasi semua aspek mengenai dirinya. Atmosfer ini difokuskan pada hubungan konselor-