Ciri-ciri Konseling Realitas Uraian materi 1. Pengantar
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 148 tingkah laku yang tidak bertanggung jawab, kesehatan mental sama
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. b. Konseling realitas menekankan kesadaran atas tingkah laku
sekarang, perubahan sikap mengikuti perubahan tingkah laku. Konseling tidak bergantung pada pemahaman untuk mengubah
sikap-sikap, tetapi menekankan bahwa perubahan sikap mengikuti perubahan tingkah laku.
c. Konseling realitas difokuskan pada saat sekarang, bukan pada masa lampau. Masa lampau seseorang itu telah tetap dan tidak bisa
diubah, maka yang bisa diubah hanyalah saat sekarang dan masa yang akan datang. Konseling mengkesplorasi segenap aspek
kehidupan konseli
sekarang, mencakup
harapan-harapan, ketakutan-ketakutan, dan nilai-nilainya. Konselingpun menekankan
kekuatan-kekuatan, potensi-potensi, keberhasilan-keberhasilan, dan kualitas-kualitas yang positif dari konseli, tidak memperhatikan
kecemasan-kecemasan dan gejala-gejalanya. Menurut Glasser dalam Correy 2007: 266 konseli dipandang sebagai pribadi
dengan potensi yang luas, bukan sebagai passien yang memiliki masalah-masalah. Konseling realitas memandang pembahasan
masa lalu dan kesalahan-kesalahan masa lalu merupakan usaha yang tidak produktif dan sebagai penghamburan waktu. Oleh
karena itu konseling realitas mengajukan pert anyaan “Mengapa
terlibat dengan orang yang dulunya tidak bertanggung jawab? Kita ingin terlibat dengan orang yang kita tahu bisa menjadi orang yang
bertanggung jawab. d. Konseling realitas menekankan pertimbangan-pertimbangan nilai.
Konseling ini menempatkan pokok kepentingannya pada peran konseli dalam menilai kualitas tingkah lakunya sendiri dalam
membantu mengentaskan kegagalan yang dialaminya. Konseling realitas beranggapan bahwa perubahan mustahil terjadi tanpa
melihat pada tingkah laku dan membuat beberapa ketentuan mengenai sifat-sifat konstruktif dan destruktifnya. Jika para konseli
menjadi sadar bahwa mereka tidak akan memperoleh apa yang mereka inginkan dan bahwa tingkah laku mereka merusak diri,
MODUL DIKLAT PKB GURU BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI 8
149 maka ada kemungkinan yang nyata untuk terjadinya perubahan
positif, semata-mata karena mereka menetapkan bahwa alternatif- alternatif bisa lebih baik daripada gaya mereka sekarang yang tidak
realistis. e. Konseli tidak digali masa lalunya yang tidak berhasil, tetapi mencari
suatu keterlibatan manusiawi yang memuaskan dengan orang lain dalam keberadaan mereka sekarang. Konselor membantu konseli
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan konseli sekarang dengan membangun suatu hubungan yang personal dan tulus.
f. Konseling realitas menekankan aspek-aspek kesadaran, bukan
aspek-aspek ketidak sadaran. Konseling realitas juga menekankan kekeliruan yang dilakukan oleh konseli, bagaimana tingkah laku
konseli sekarang hingga ia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, dan bagaiman ia bisa terlibat dalam suatu rencana
bagi tingkah laku yang berhasil yang berlandaskan tingkah laku yang bertanggung jawab dan realistis. Konseling realitas memeriksa
kehidupan konseli sekarang secara rinci dan berpegang pada asumsi bahwa konseli akan menemukan tingkah laku sadar yang
tidak mengarahkannya pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya. g. Konseling realitas tidak mengenal adanya hukuman. Menurut
Glasser pemberian hukuman guna mengubah tingkah laku tidak efektif dan mengakibatkan perkuatan identitas kegagalan pada
konseli serta merusak hubungan konseling. Dalam konseling tidak ada pernyataan-pernyataan yang mencela karena hal itu
merupakan hukuman.
Konseli dibiarkan
untuk mengalami
konsekuensi-konsekuensi yang wajar dari tingkah lakunya. h. Konseling realitas menekankan tanggung jawab, yaitu kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sendiri dan melakukannya dengan cara tidak mengurangi kemampuan orang lain dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka Glasser, 1965. Belajar bertanggung jawab adalah proses seumur hidup. Konseli perlu
belajar mengoreksi diri apabila berbuat salah dan membanggakan diri apabila berbuat benar. Untuk memperbaiki tingkah laku konseli
apabila berada di bawah standar, konseli harus mengevaluasi
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 150 tingkah lakunya itu. Oleh karena itu, konseling realitas mencakup
moral, norma, pertimbangan nilai, serta benar dan salahnya tingkah laku karena semuanya itu berkaitan erat dengan pemenuhan
kebutuhan akan rasa berguna. Orang yang bertanggung jawab menurut Glasser adalah melakukan sesuatu yang memberikan
kepada dirinya perasaan diri berguna dan perasaan bahwa dirinya berguna bagi orang lain.
i. Konseling realitas mengajari konseli cara-cara yang lebih baik
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan mengeksplorasi keistimewaan-keistimewaan dari kehidupan sehari-harinya dan
kemudian membuat pernyataan-pernyataan direktif dan saran-saran mengenai cara-cara memecahkan masalah yang lebih efektif.