Tahap keempat integration Tahap-Tahap Konseling
e. Tahap kelima ending
Pada tahap ini konseli siap untuk memulai kehidupan secara mandiri tanpa supervisi konselor. Tahap pengakhiran ditandai dengan proses sebagai berikut: 1 berusaha untuk melakukan tindakan antisipasi akibat hubungan konseling yang telah selesai. 2 Memberikan proses pembahasan kembali isu-isu yang ada. 3 Merayakan apa yang telah dicapai 4 Menerima apa yang belum tercapai. 5 Melakukan antisipasi dan perencanaan terhadap krisis di amsa depan. 6 Membiarkan pergi dan terus melanjutkan kehidupan Joyce Sill dalam Safaria 2005, p.84-85 dalam Komalasari 2011:3159. Keterbatasan dan Keunggulan
Terdapat beberapa kritik tentang kelemahan konseling Gestalt dalam hal memandang kepribadian individu yaitu: Kelemahan konseling gestalt yaitu, bahwa konseling gestalt dipandang tidak bisa diterapkan secara universal tetapi harus mempertimbangkan latar belakang sosial budaya konseli. Kelemahan lain yaitu, kerena terlalu menekankan pada emosi dan kurang memperhatikan kognisi, konseling gestalt cenderung mendatangkan aksi emosional yang kuat. Salah satu keunggulan konseling Gestalt ini terletak pada pandangan humanistiknya. Konseling Gestalt tampak merupakan suatu filosofi tentang kehidupan, perkembanangan, dan memberikan cara-cara khusus untuk mempermudah manusia merealisasikan perkembangannya. Konseling Gestalt juga menekankan pada perlunya konselor memberikan respek terhadap individu yang dibantu dan berusaha mengadaptasiakn perlakuan dengan kebutuhan dan keunikan setiap individu. Selain itu konseling gestal merupakan suatu model MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 180 perlakuan dengan penuh kasih sayang dan memungkinkan orang untuk menjadi mampu menikmati dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.10. Kesimpulan
Terapi Gestalt adalah suatu terapi eksistensial yang menekankan kesadaran disaat sekarang. Fokus utamanya ada pada apa dan bagaimananya tingkah laku dan peran dimasa lampau yang menghambat kemampuan individu untuk dapat berfungsi secara efektif. Sasaran terapeutik utamanya adalah menantang klien untuk dapat beralih dari dukungan lingkungan kedukungan diri sendiri atau lebih jelasyna disebut dengan sifat mandiri sehingga menimbulkan kesadaran diri. Dengan kesaran, klien mampu mendamaikan polaritas- polaritas dan dikotomi-dikotomi yang ada dalam dirinya sehingga bergerak menuju reintegrasi seluru aspek dari dirinya. Dalam pendekatan ini terapis membantu klien agar mengalami lebih penuh seluruh perasaannya,dan ini memungkinkan klien mampu membuat penafsiaran sendiri atau juga lebih jelasya dapat menerima kenyataan yang terjadi. D. Aktifitas Pembelajaran Kegiatan Pengantar : Menjelaskan skenario kegiatan 1JP AktivitasKegiatan 1 : Mempelajari modul 1 JP AktivitasKegiatan 2 : Mengidentifikasi hal-hal yang belum difahami tentang konseling Gestalt dan melakukan diskusi 2 JP. AktivitasKegiatan 3 : Praktik layanan konseling Gestalt 2 JPParts
» Kompetensi Indikator Keberhasilan Latar Belakang
» Peta Kompetensi modul f profesional sma
» Ruang Lingkup Cara Penggunaan Modul
» Tujuan modul f profesional sma
» Indikator Pencapaian Kompetensi modul f profesional sma
» Pandangan tentang hakekat manusi
» Konsep kunci 1 Struktur kepribadian
» Sintesis asumsi diagnosis masalah
» Tujuan Konseling Proses Konseling
» Prosedur Teknik-teknik terapetik Prosedur dan Teknik Konseling
» Keterbatasan Keunggulan Keterbatasan dan keunggulan
» Aktivitas Pembelajaran Latihan Kasus Tugas LK-6.1
» Rangkuman modul f profesional sma
» TANYA JAWAB PENDALAMAN SOAL PILIHAN GANDA:
» Asumsi Tingkah Laku Bermasalah
» Tujuan Konseling Uraian Materi : Teori Konseling Behavior 1. Latar Belakang
» Teknik Konseling Uraian Materi : Teori Konseling Behavior 1. Latar Belakang
» Aktifitas Pembelajaran Latihan Kasus LK-6.2
» Umpan Balik dan Tindak Lanjut
» Kunci Jawaban modul f profesional sma
» Pandangan tentang hakekat manusia Konsep kunci
» Prosedur Prosedur dan Teknik Konseling
» Aktifitas Pembelajaran Latihan Kasus Tugas LK-6.3
» Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut Tanya Jawab Pendalaman Materi
» Pandangan Tentang Manusia Uraian Materi
» Peran Konselor Uraian Materi
» Relasi Terapeutik Uraian Materi
» Kekuatan dan Keterbatasan Uraian Materi
» Aktifitas Pembelajaran modul f profesional sma
» Latihan KasusTugas LK-6.4 modul f profesional sma
» Indikator Keberhasilan modul f profesional sma
» Perkembangan Analisis Transaksional Uraian Materi
» Pandangan Dasar tentang Hakekat Manusia
» Stimulus Stroke Konsep Dasar
» Injungsi Injunction dan Counterinjunctions
» Membuat Keputusan Decision dan Membuat Keputusan Ulang Redecisions
» Games permainan Konsep Dasar
» Life Position dan Life Script
» Tujuan Konseling Uraian Materi
» Pengalaman Klien dalam Konseling
» Hubungan antara Konselor dan Klien
» Prosedur-Prosedur Konseling Penerapan: Teknik dan Prosedur Konseling
» Penerapan pada kelompok Penerapan: Teknik dan Prosedur Konseling
» Kelemahan Dan Kelebihan Penerapan: Teknik dan Prosedur Konseling
» Aktifitas Pembelajaran Latihan Kasus LK-6.5
» Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut
» Analisis ; Merupakan Sintesis; Merangkum Diagnosis; Konseling Tindak Lanjut
» Konsep Dasar Uraian Materi 1. Latar Belakang
» Asumsi Tingkah Laku Bermasalah Tujuan Konseling
» Langkah Analisis, yaitu untuk memahami keadaan klien dengan
» Langkah Sintesis, merupakan langkah untuk merangkum dan
» Langkah Diagnosis. Diagnosis adalah pengertian atau intepretasi
» Langkah Prognosis, langkah meramalkan akibat yang mungkin
» Langkah Konseling, langkah ini merupakan pelaksanaan
» Teknik Konseling Uraian Materi 1. Latar Belakang
» Peranan Konselor Uraian Materi 1. Latar Belakang
» Hubungan Konseling Uraian Materi 1. Latar Belakang
» Bentuk-Bentuk Konseling Uraian Materi 1. Latar Belakang
» Kekuatan Keterbatasan Kekuatan dan Keterbatasan
» Latihan Kasus LK-6.6 modul f profesional sma
» Konsep Dasar Uraian materi 1. Pengantar
» Ciri-ciri Konseling Realitas Uraian materi 1. Pengantar
» Tujuan Konseling Uraian materi 1. Pengantar
» Hubungan antara Konselor dan Konseli
» Teknik Konseling Uraian materi 1. Pengantar
» Prosedur Konseling Realitas Uraian materi 1. Pengantar
» Latihan Kasus LK-6.7 modul f profesional sma
» Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi
» Pandangan Tentang Hakeket Manusia
» Peran Konselor Uraian Materi : Teori Konseling Gestalt 1. Latar Belakang
» Proses Proses Dan Fase Konseling
» Fase Konseling Proses Dan Fase Konseling
» Tahap pertama the beginning phase
» Tahap kedua clearing the ground Tahap ketiga the existensial encounter
» Tahap keempat integration Tahap-Tahap Konseling
» Keterbatasan dan Keunggulan Uraian Materi : Teori Konseling Gestalt 1. Latar Belakang
» Kesimpulan Uraian Materi : Teori Konseling Gestalt 1. Latar Belakang
Show more