Peran dan fungsi konselor

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 59 mereka, mereka memiliki tanggung jawab atas problem kepribadian mereka. Untuk memperoleh lebih lanjut dari pemikiran irasional, terapis melangkah ke tahap tiga: membantu klien memodifikasi pemikiran mereka dan meminimalisasi gagasan irasional mereka. Meski tidak mungkin dapat mengeliminasi tenensi untuk berfikir secara irasional, kita dapat mereduksi frekuensinya. Terapis melakukan konfrontasi terhadap klien atas keyakinan yang awalnya tanpa dipertanyakan diterima klien dan mendemonstrasikan bagaimana mereka terus-menerus mempertahankan mengindoktrinasi diri merek adengan asumsi-asumsi yang tidak teruji. Tahap ke empat, proses terapi menantang klien untuk mengembangkan pemikiran filosofi yang rasional tentang hidup sehingga di masa depan mereka dapap menghindari pemungkinan menjadi korban atas keyakinan-keyakinan irasional lain.

4. Prosedur dan Teknik Konseling

a. Prosedur

Konseling REBT merupakan konseling multi modal dan integratif. Dimulai dengan mengeksplorasi perasaan-perasaan klien yang terdistorsi dan secara intens mengeksplorasi perasaan tersebut dalam kitannya dengan pemikiran-pemikiran dan tingkah laku. Konselor REBT bekerja dengan menggunakan sejumlahmodalitas kognitif, emotif, behavioral, dan interpersonal. Sejumlah teknik yang digunakan dalam konseling REBT dikelompokkan dalam tiga kelompok: metode kognitif, metode emotif, dan metode behavioral. METODE KOGNITIF 1 Membantah keyakinan irasional. Metode kognitif yang paling umum dari REBT adalah konselor secara aktif membantah keyakinan irasional klien dan mengajari klien bagaimana bagaimana untuk mengerjakan hal tersebut oleh klien sendiri. MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 60 2 Mengerjakan tugas rumah. Klien dalam konseling REBT diharapkan membuat daftar atas problem mereka, mencari keyakinan absolut, dan membantah keyakinan-keyakinan tersebut. Dalam melaksanakan tugas rumah, klien didorong untuk mengambil resiko atas situasi yang memungkinkan klien menantang keyakinan mereka akan keterbatasan dirinya. 3 Mengubah bahasa orang. Keyakinan irasional klien tampil dalam bahasa yang digunakan. Maka mengubah bahasa pada hakekatnya adalah mengubah kognitifnya. Klien mengganti kalimat yang menggambarkan keputusasaan dengan pernyataan baru yang membuatnya berfikir dan bertindak dalam cara yang berbeda. 4 Methode psychoeducational. Konselor mengajari klien tentang hakekat permasalahan yang dihadapi dan bagaimana perlakuan yang diprlukan untuk memperoleh kemajuan. Klien akan lebih koperatif dalam program perlakuan jika mereka memahami bagaimana proses terapi berjalan dan jika mereka tahu mengapa teknik khusus digunakan. METODE EMOTIF 1 Rational Emotive Imagery. Teknik ini dirancang untuk memantapkan pola respon emosional yang baru. Klien membayangkan diri mereka berfikir, merasa, dan bertindak secara pasti apa yang ingin mereka pikirkan, rasakan, dan bertindak dalam kehidupan nyata. 2 Using humor. REBT memandang bahwa gangguan emosional seringkali diakibatkan dari terlalu serius. Humor mengandung dua keuntungan, kognitif dan emosional dalam membawa perubahan.