Pendahuluan POLA INTONASI EMOSI DALAM TUTURAN

BAB VI FREKUENSI DAN DURASI TUTURAN EMOSI

BAHASA MELAYU LANGKAT PENANDA KELOMPOK SOSIAL MASYARAKAT MELAYU LANGKAT

6.1 Pendahuluan

Di dalam Bab VI ini peneliti melakukan penjabaran tuturan-tuturan frekuensi dan durasi emosi bahasa Melayu Langkat dari kalangan kaum bangsawan dan orang kebanyakan sebagai penanda kelompok sosial masyarakat Melayu Langkat. Untuk pemilihan korpus data primer, peneliti melakukan pengolahan-pengolahan data dari keseluruhan data tuturan frekuensi emosi marah, sedih, dan senang yang diperoleh pada tahap penjaringan data yaitu berjumlah delapan belas tuturan dari enam orang informan. Keseluruhan data yang digitalisasi dalam bentuk sinyal akustik dengan menggunakan program komputer Praat diseleksi dan memilih sinyal akustik yang paling bersih dan yang paling baik yaitu sinyal yang jauh dari gangguan suara-suara ketika penjaringan data, setelah itu didapatlah sinyal akustik yang dijadikan kalimat target atau tuturan target. Kalimat target atau tuturan target inilah yang dijadikan dasar dalam proses eksperimen-eksperimen dan pembuatan stimulus-stimulus. Dengan menggunakan formulasi-formulasi yang ada di dalam aplikasi Praat, misalnya formulasi titik pertama, titik kedua dan titik ketiga itu didapatlah stimulus-stimulus yang akhirnya akan diujipersepsikan kepada 40 responden di dalam penelitian ini. Langkah selanjutnya, tuturan-tuturan intonasi emosi marah, sedih, dan senang dari informan kalangan kaum bangsawan dan orang kebanyakan yang sudah dijadikan tuturan target itu diukur dan dideskripsikan frekuensi dan Universitas Sumatera Utara 137 durasinya dimulai pada awal tuturan, pada akhir tuturan, pada posisi paling tinggi dan posisi paling rendah pada tuturan emosi marah, emosi sedih, dan emosi senang kalangan kaum bangsawan dan orang kebanyakan. Di dalam penentuan struktur melodik ataupun penentuan frekuensi suatu tuturan dalam tuturan target, ditentukan dengan melihat posisinya dalam tuturan yaitu 1 nada dasar frekuensi dasar yang merupakan hasil pengukuran nada yang ada pada awal sebuah tuturan, 2 nada akhir frekuensi akhir merupakan hasil pengukuran nada yang ada pada akhir sebuah tuturan, 3 tuturan puncak nada frekuensi tertinggi merupakan hasil pengukuran nada yang paling tinggi pada sebuah tuturan dan 4 nada rendah frekuensi paling bawah merupakan hasil pengukuran nada yang paling rendah di dalam sebuah tuturan.

6.2 Pengukuran Frekuensi Tuturan Emosi Kalangan Kaum Bangsawan