11 3. Apakah intonasi tuturan emosi marah,sedih dan senang dengan
kontur intonasi tertentu menandakan ciri tuturan bahasa Melayu Langkat?
4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara tuturan emosi marah, sedih, dan senangpada kelompok sosial penutur bahasa
Melayu Langkat?
1.3 TujuanPenelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian yang dipaparkan di atas maka tujuan penelitianini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pola intonasituturan emosi marah, sedih, dan senang dalam bahasa Melayu Langkat.
2. Menentukanmembuktikan ketiga tuturan emosi marah, sedih dan senang menandai kelompok sosial tertentu.
3. Membuktikanciri-ciri intonasi emosi di dalam tuturan emosi marah, sedih, dan senangdengan kontur intonasi tertentu.
4. Menentukan perbedaan tuturan emosi marah, sedih, dan senang pada kelompok sosial penutur bahasa Melayu Langkat.
1.4 Manfaat Penelitian
Temuanpenelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: 1. menjadi patokan realisasi lisan bahasa Melayu Langkat, yang dikemudian
hari mempunyai acuan yang jelas dalam merealisasikan intonasi ketika seseorang berbicara,
2. menjadi tolok ukur pengajaran bahasa Melayu Langkat,
Universitas Sumatera Utara
12 3. memperkaya penelitian tentang kebahasaan, khususnya tentang fonetik
eksperimental yang masih sangat terbatas bagi para linguis di Indonesia, dan
4. menjadi dasar penelitian lanjutan bagi peneliti-peneliti lain, misalnya fonetiksosiolinguistik.
1.5 Batasan Penelitian
Penelitian ini menitikberatkan pada kajian fonetik eksperimental yaitu melakukan percobaan-percobaan tentang tuturan-tuturan emosi marah, sedih, dan
senang pada kalangan orang kebanyakan dan kaum bangsawan yang berada di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Peneliti membatasi penelitian ini dengan memilih Kecamatan Tanjung Pura sebagai tempat penelitian berlangsung karena Tanjung Pura merupakan
tempat pemerintahan Sultan Langkat berlangsung pada masa lalu. Dengan demikian peneliti dapat melihat bahwa warga atau masyarakat di sekitar Tanjung
Pura dapat dijadikan sebagai informan maupun sebagai responden. Selain menggunakan pendekatan fonetik eksperimental, di dalam kajian ini, pengkaji
juga menggunakan program Praat dan ancangan IPO Instituut voor Perceptie Onderzoek.
1.6 Definisi Istilah