89
4.4 Sistematika Penelitian
Peneliti membuat penulisan penelitian ini dalam delapan bab yaitu sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan Bab II : Sejarah Langkat
Bab III : Kerangka Konseptual, Kerangka Teori, dan Tinjauan Pustaka Bab IV : Metode Penelitian
Bab V : Pola Intonasi Emosidalam Tuturan Bahasa Melayu Langkat Bab VI : Frekuensi dan Durasi Tuturan Emosi Bahasa Melayu Langkat Penanda
Kelompok Sosial Masyarakat Melayu Langkat Bab VII : Ciri-ciri Intonasi Emosi dalam Bahasa Melayu Langkat
Bab VIII : Simpulan dan Saran Di dalam bab pertama diuraikan mengenai latar belakang, masalah
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan penelitian. Di dalam bab kedua menguraikan tentang sejarah Langkat dan masyarakat Melayu Langkat,
pada bab ketiga tentang penelitian terdahulu, kerangka konseptual, kerangka teori, dan tinjauan pustaka yang menjadi dasar ataupun landasan untuk mewujudkan
penelitian ini. Di dalam bab keempat menguraikan tentang metode penelitian yang isinya tentang informan dan responden, teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data, metode analisis data dan uji persepsi. Kemudian pada bab kelima tentang polaintonasiemosi bahasa Melayu Langkat. Bab keenam tentang
frekuensi dan durasi tuturan emosi bahasa Melayu Langkat penanda kelompok sosial masyarakat Melayu Langkat. Bab ketujuh tentang ciri-ciri intonasi emosi
Universitas Sumatera Utara
90 dalam bahasa Melayu Langkat. Yang terakhir pada bab kedelapan memuat tentang
simpulan penelitian dan saran-saran untuk penelitian lanjutan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V POLA INTONASI EMOSI DALAM TUTURAN
BAHASA MELAYU LANGKAT 5.1
Pendahuluan
Di dalam Bab V ini peneliti melakukan penjabaran tuturan-tuturan intonasi emosi bahasa Melayu Langkat oleh kaum bangsawan dan orang kebanyakan.
Untuk pemilihan korpus data primer, peneliti melakukan pengolahan-pengolahan data dari keseluruhan data tuturan intonasi emosi marah, sedih, dan senang yang
diperoleh pada tahap penjaringan data yaitu berjumlah delapan belas tuturan dari enam orang informan. Keseluruhan data yang digitalisasi dalam bentuk sinyal
akustik dengan menggunakan program komputer Praat diseleksi dan memilih sinyal akustik yang paling bersih dan yang paling baik yaitu sinyal yang jauh dari
gangguan suara-suara ketika penjaringan data, setelah itu didapatlah sinyal akustik yang dijadikan kalimat target atau tuturan target. Kalimat target atau tuturan
target inilah yang dijadikan dasar dalam proses eksperimen-eksperimen dan pembuatan stimulus-stimulus. Dengan menggunakan formulasi-formulasi yang
ada di dalam aplikasi Praat, misalnya formulasi titik pertama, titik kedua dan titik ketiga itu didapatlah stimulus-stimulus yang akhirnya akan diujipersepsikan
kepada 40 responden di dalam penelitian ini. Langkah selanjutnya, tuturan-tuturan intonasi emosi marah, sedih, dan
senang dari informan kaum bangsawan dan orang kebanyakan yang sudah dijadikan tuturan target itu diukur dan dideskripsikan dengan melihat alir nada
pitch movement yang membentuk struktur nada pitch contours.
Universitas Sumatera Utara