Pola Intonasi Tuturan Emosi Ciri-ciri Intonasi Emosi

334

BAB VIII S I M P U L A N

8.1 Simpulan

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan pola intonasi tuturan emosi marah, sedih, dan senang, menentukan apakah ketiga tuturan emosi marah, sedih dan senang menandai kelompok sosial tertentu, mencari ciri-ciri intonasi emosi di dalam tuturan emosi marah, sedih, dan senang dengan kontur intonasi tertentu, dan menentukan perbedaan tuturan emosi marah, sedih, dan senang pada kelompok sosial penutur bahasa Melayu Langkat maka simpulannya adalah:

8.1.1 Pola Intonasi Tuturan Emosi

1. Alir Nada pedeh hati ambengeleh kelakuannyatang orang tua pada tuturan emosi marah [p deh hati ambleh klakuana ta ora tua] yang dituturkan oleh kalangan kaum bangsawan menunjukkan alir nada naik turun sedangkan pada kalangan orang kebanyakan menunjukkan alir nada turun naik turun tetapi sama-sama mempunyai kontur nada deklinasi. 2. Alir nada pereh kali ati ne ia gugor dalam ngelakukan tugasnya pada tuturan emosi sedih [p reh kali atine, ia gugor dalam lakukan tugas a] yang dituturkan oleh kalangan kaum bangsawan menunjukkan alir nada turun sedangkan pada kalangan orang Universitas Sumatera Utara 335 kebanyakan menunjukkan alir nada turun naik turun tetapi sama-sama mempunyai kontur nada deklinasi. 3. Alir nada senang bena amba mendengar kabarnya yo pada tuturan emosi senang[s na bena amba mndar kabara jo]yang dituturkan oleh kalangan kaum bangsawan menunjukkan alir nada turun sedangkan pada kalangan orang kebanyakan menunjukkan alir nada naik turun naik turun tetapi sama-sama mempunyai kontur nada deklinasi. 8.1.2 Frekuensi dan Durasi Emosi 8.1.2.1 Frekuensi Tuturan Intonasi Emosi 1. Frekuensi tuturan intonasi emosi marah untuk tuturan [p deh hati amb  leh klakuana ta ora tua] antara kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan terdapat perbedaan yang signifikan. Pada frekuensi awal kalangan kaum bangsawan lebih rendah daripada kalangan orang kebanyakan. Tetapi pada frekuensi akhir, frekuensi tinggi, dan frekuensi rendah kalangan kaum bangsawan justru lebih tinggi daripada kalangan orang kebanyakan.Sementara untuk kalangan orang kebanyakan justru diawal tuturan tinggi, selanjutnya merendah. 2. Frekuensi tuturan intonasi emosi sedih untuk tuturan[p reh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]antara kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan juga terdapat perbedaan yang signifikan.Pada frekuensi awal dan frekuensi tinggi kalangan kaum Universitas Sumatera Utara 336 bangsawan lebih rendah dari pada kalangan orang kebanyakan. Sementara untuk frekuensi akhir dan frekuensi rendah kalangan kaum bangsawan lebih tinggi dari pada kalangan orang kebanyakan. 3. Frekuensi tuturan intonasi emosi senang untuk tuturan [s na bena amba m ndar kabara jo] antara kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan juga terdapat perbedaan yang signifikan. Pada frekuensi awal, antara kaum bangsawan dan kelompok orang kebanyakan frekuensinya sama. Tetapi pada frekuensi akhir dan frekuensi rendah kalangan kaum bangsawan lebih tinggi daripada kalangan orang kebanyakan. Sementara pada frekuensi tinggi kalangan kaum bangsawan lebih rendah dari pada kalangan orang kebanyakan.

8.1.2.2 Durasi Tuturan Intonasi Emosi 1. Tuturan Intonasi Emosi Marah

Perbandingan durasi emosi marah kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan dapatlah disimpulkan yaitu lebih panjang durasi pada kalangan orang kebanyakan dibandingkan dengan kalangan kaum bangsawan.

2. Tuturan Intonasi Emosi Sedih

Perbandingan durasi tuturan intonasi emosi sedih kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan dapatlah disimpulkan yaitu lebih panjang durasi pada kalangan orang kebanyakan dibandingkan dengan kalangan kaum bangsawan. 3. Tuturan Intonasi Emosi Senang Universitas Sumatera Utara 337 Perbandingan durasi tuturan intonasi emosi senang kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan dapatlah disimpulkan bahwa lebih panjang durasi dari kalanganorang kebanyakan dibandingkan dengan kalangan kaum bangsawan.

8.1.3 Ciri-ciri Intonasi Emosi

1. Kontur nada pitch contour asli tuturan emosi marah [p deh hati amb leh klakuana ta ora tua] yang dituturkan oleh kelompok sosial penutur kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan yang dipersepsikan responden menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. 2. Tuturan emosi marah dari kelompok sosial penutur kalangan orang kebanyakan lebih tinggi dibandingkan dengan kalangan kaum bangsawan dan terdapat perbedaan durasi pada saat pengucapan. 3. Kontur nada pitch contour asli tuturan emosi sedih [p reh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh kelompok sosial penutur kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan yang dipersepsikan responden menunjukkan perbedaan yang signifikan. 4. Tuturan emosi sedih dari kalangan orang kebanyakan lebih tinggi dibandingkan dengan kalangan kaum bangsawan dan terdapat perbedaan durasi pada saat pengucapan. 5. Kontur nada pitch contour asli tuturan emosi senang [s na bena amba m ndar kabara jo]yang dituturkan oleh penutur kalangan Universitas Sumatera Utara 338 kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan yang dipersepsikan responden tidak menunjukkan perbedaan persepsi emosi senang yang signifikan. 6. Tuturan emosi senang dari kalangan orang kebanyakan lebih tinggi dibandingkan dengan kalangan kaum bangsawan dan terdapat perbedaan durasi pada saat pengucapan. 7. Dengan melakukan perubahan tuturan emosi marah [p deh hati amb leh klakuana ta ora tua] yaitu menurunkan beberapa st hasilnya masih tetap menunjukkan makna emosi marah, tetapi ketika menaikkan beberapa st maka, hasilnya menjadi makna emosi sangat marah. 8. Dengan melakukan perubahan tuturan emosi sedih [p reh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa] yaitu menurunkan beberapa st hasilnya masih tetap menunjukkan makna emosi sedih, tetapi ketika menaikkan beberapa st maka, hasilnya menjadi makna emosi sangat sedih. 9. Dengan melakukan perubahan tuturan emosi senang [s na bena amba m ndar kabara jo] yaitu menurunkan beberapa st hasilnya masih tetap menunjukkan makna emosi senang, tetapi ketika dinaikkan beberapa st maka, hasilnya menjadi makna emosi sangat senang. Universitas Sumatera Utara 339

8.1.4 Perbedaan Tuturan Emosi