128 Alir nada tang orang tua padakontur primer atau tuturan emosi marah
[p deh hati ambleh klakuana ta ora tua] yang dituturkan oleh kaum
bangsawan dan orang kebanyakan mempunyai perbedaan pada jumlah alir nada yaitu pada kaum bangsawan terdiri atas tiga alir nada sedangkan pada orang
kebanyakan terdiri atas empat alir nada karena pada kalimat atau tuturan oleh orang kebanyakan ada penambahahan kata yo karena informan mempunyai
improvisasi sendiri ketika perekaman data sehingga menghasilkan alir nada tang orang tuayo. Alir nada tang orang tua oleh kaum bangsawan menekankan alir
nada turun dengan kontur nada deklinasi sedangkan alir nada tang orang tua yooleh orang kebanyakan menunjukkan alir nada turun naik tetapi dengan kontur
nada yang sama yaitu kontur nada deklinasi. Simpulannya alir nada tang orang tua oleh kaum bangsawan dan alir nada tang orang tua yooleh orang kebanyakan
sama-sama menunjukkan kontur yang sama yaitu kontur nada deklinasi.
5.7.2 Alir Nada Emosi Sedih
Alir nada pereh kali ati ne pada kontur primer tuturan emosi sedih [p reh
kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh kaum
bangsawan menekankan alir nada turun dengan kontur nada deklinasi. Alir nadanyaterdiri atas tiga alir nada. Pertama, alir nada turun pada silabel pe dan reh
di posisi nada di 130, 3 Hz turun ke posisi nada di 127,7 Hz. Kedua, terus turun pada silabel ka, li dan ati, dari posisi nada 127,7 Hz ke posisi nada118,4 Hz dan
yang ketiga terus turun pada silabel ne di posisi nada 118,4 Hz ke posisi 110,1 Hz.
Universitas Sumatera Utara
129 Alir nada ia gugor pada kontur primer tuturan emosi sedih [p
reh kali ati ne
ia gugor dalam lakukan tugasa] yang dituturkan oleh kaum bangsawan menunjukkan alir nada naik dengan kontur nada yang relatif datar. Alir
nadanyahanya satu. Diawalidi posisi nada 113,5 Hz pada silabel ia terus naik pada silabel gu, dan gor yang naik ke posisi nada di 115,9 Hz.
Alir nada dalam ngelakukan pada kontur primer tuturan emosi sedih [p
reh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh kaum bangsawan menunjukkan alir nada turun dengan kontur nada yang relatif datar.
Alir nadanyahanya satu. Diawalidi posisi nada 116,2 Hz pada silabel da, dan turun pada silabel lam, me, la, ku, dan kan yang turun ke posisi nada di 112,3 Hz.
Tidak ada alir nada tugasnya pada kontur primer tuturan emosi sedih[p
reh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh kaum bangsawan. Ketika peneliti melakukan manipulasi sinyal akustik dalam
tataran kata atau frase, gambaran kurva melodik tidak didapat, sehingga tidak dapat menghasilkan pitch tier. Tanpa didapatnya gambaran kurva melodik alir
nada dalam tataran kata dan frase, tentu tidak dapat menghasilkan pengukuran alir nada dengan satuan Hertz Hz.
Alir nada pereh kali atie pada kontur primer tuturan emosi sedih [p reh
kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh orang
kebanyakan menekankan alir nada turun dengan kontur nada deklinasi. Alir nadanya terdiri atas satu alir nada saja. Alir nada turun diawali pada silabel pe di
Universitas Sumatera Utara
130 posisi nada di 138,7 Hz kemudian turun pada silabel reh, ka, li, dan atie
ke posisi nada di 94,6 Hz.
Alir nada ia gugorpada kontur primer tuturan emosi sedih [p reh kali atie
ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh orang kebanyakan
menekankan alir nada datar turun dengan kontur nada deklinasi. Alir nadanya terdiri atas dua alir nada. Diawali padaposisi nada di 148,6 Hz pada silabel
kemudian alir nada datar turun pada silabel gu dan gor dari posisi nada di 148,6
Hz turun ke posisi nada di 114,4 Hz. Alir nada dalam ngelakukan pada kontur primer tuturan emosi sedih
[p reh kali atie ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh orang
kebanyakan menekankan alir nada turun dengan kontur nada deklinasi. Alir nadanya hanya satu. Diawali padaposisi nada di 120,9 Hz pada silabel da turun
pada silabel lam, nge, la, ku, dan kan dari posisi nada di 120,9 Hz turun ke posisi nada di 110,0 Hz.
Alir nada tugasnya yo pada kontur primer tuturan emosi sedih [p reh kali
atie ia gugor dalam lakukan tugasa] yang dituturkan oleh orang kebanyakan
menekankan alir nada turun dengan kontur nada deklinasi. Alir nadanyahanya satu. Diawali padaposisi nada di 112,5 Hz pada silabel tu kemudian turun pada
silabel gas, nya, dan yo dari posisi nada di 112,5 Hz turun ke posisi nada di 92,9 Hz.
Perbandingan alir nada emosi sedih oleh kaum bangsawan dan oleh orang kebanyakan, yaitu alir nada pereh kali ati ne pada kontur primer atau tuturan
Universitas Sumatera Utara
131 emosi sedih [p
reh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh kaum bangsawan dan orang kebanyakan mempunyai perbedaan pada jumlah
alir nada yaitu pada kaum bangsawan terdiri atas tiga alir nada sedangkan pada orang kebanyakan hanya mempunyai satu alir nada saja. Kaum bangsawan dan
orang kebanyakan mempunyai perbedaan ketika menuturkan kata ati ne,oleh orang kebanyakan menuturkan kata atie sedangkan oleh kaum bangsawan
menuturkan kata ati ne sesuai dengan data yang dipersiapkan oleh peneliti. Alir nada pereh kali ati ne oleh kaum bangsawan, walaupun mempunyai
tiga alir nada tetapi tetap menekankan alir nada turun dengan kontur nada deklinasi sedangkan alir nada pereh kali ati neoleh orang kebanyakan juga
menunjukkan alir nada turun dan dengan kontur nada yang sama yaitu kontur nada deklinasi. Simpulannya alir nada pereh kali ati ne oleh kaum bangsawan dan
alir nada pereh kali atieoleh orang kebanyakan sama-sama menunjukkan kontur yang sama yaitu kontur nada deklinasi.
Alir nada ia gugor padakontur primer atau tuturan emosi sedih[p reh kali
ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh kaum bangsawan
dan orang kebanyakan mempunyai perbedaan pada jumlah alir nada yaitu pada kaum bangsawan hanya mempunyai satu alir nada saja sedangkan pada orang
kebanyakan terdiri atas dua alir nada. Alir nada ia gugor pada kontur primer tuturan emosi sedih oleh kaum
bangsawan, menunjukkan alir nada naik ke posisi 115,9 Hzdengan kontur nada yang relatif datar sedangkan alir nada ia gugor pada kontur primer tuturan emosi
sedih oleh orang kebanyakan menunjukkan alir nada datar turun dengan kontur
Universitas Sumatera Utara
132 nada deklinasi. Simpulannya alir nada ia gugor pada kontur primer tuturan emosi
sedih [p reh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]padakaum bangsawan
dan orang kebanyakan menunjukkan kontur nada yang berbeda yaitu oleh kaum bangsawan menunjukkan kontur nada yang relatif datar sedangkan oleh orang
kebanyakan menunjukkan kontur nada deklinasi. Alir nada dalam ngelakukan padakontur primer atau tuturan emosi
sedih[p reh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh
kaum bangsawan dan orang kebanyakan sama-sama mempunyai satu alir nada saja. Walaupun sama-sama mempunyai satu alir nada tetapi alir nada dalam
ngelakukan padakontur primer kalimat atau tuturan emosi sedih oleh kaum bangsawan menunjukkan alir nada turun dengan kontur nada yang relatif datar,
sedangkan alir nada dalam ngelakukan padakontur primer atau tuturan emosi sedih oleh orang kebanyakan menunjukkan alir nada turun dengan kontur nada
deklinasi. Alir nada tugasnya padakontur primer kalimat atau tuturan emosi sedih
[p reh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa]yang dituturkan oleh kaum
bangsawan tidak dapat dihasilkan karena ketika memanipulasi sinyal akustik dalam tataran kata atau frase gambaran kurva melodik tidak didapat, sehingga
tidak dapat menghasilkan pitch tier dan pengukuran alir nada. Alir nada tugasnya padakontur primer atau tuturan emosi sedih pada orang kebanyakan mempunyai
satu alir nada saja. Pada kontur primer atau tuturan emosi sedih [p reh kali ati ne
ia gugor dalam lakukan tugasa jo]oleh orang kebanyakan ada penambahahan
Universitas Sumatera Utara
133 kata yo karena informan mempunyai improvisasi sendiri ketika perekaman data
sehingga menghasilkan alir nada tugasnya yo. Alir nada tugasnya yo oleh orang kebanyakan menekankan alir nada turun dengan kontur nada deklinasi.
5.7.3 Alir Nada Emosi Senang