59 dapat menghasilkan bunyi bahasa dengan menggunakan gerakan udara dan saling
bersentuhan dengan alat-alat di dalam diri manusia dimulai dari paru-paru hingga rongga mulut seperti lidah, langit-langit keras atau langit-langit lunak, gusi, gigi,
dan bibir Chaiyanara, 2006:22. Secara umum bunyi bahasa dibedakan atas bunyi vokal dan konsonan.
Vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dengan getaran pita suara dan tidak mengalami rintangan yaitu [a, i, u, e, o], sedangkan konsonan
adalah bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dengan getaran pita suara dan mengalami rintangan yaitu [p, b, t, d, k, g, c, j, z, f, s, sy, x, h, m, n, ny,
ng, l, r, w, y].
3.4.4.1 Alat-Alat Penghasil Bunyi Bahasa
Alat-alat penghasil bunyi bahasa adalah alat yang dapat memproduksi bunyi. Alat-alat itu adalah paru-paru, pangkal tenggorok, rongga kerongkongan,
langit-langit lunak, langit-langit keras, gusi dalam, gigi, bibir, dan lidah.
3.4.4.1.1 Paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah untuk bernapas atau menghirup dan mengeluarkan udara. Proses pembesaran dan pengecilan ruangan paru-paru
dikerjakan oleh otot-otot paru-paru, otot perut, dan rongga dada. Hal itu berlaku terus menerus secara teratur selama manusia hidup. Arus udara yang dihasilkan
paru-paru inilah yang menyebabkan terjadinya bunyi Chaiyanara, 2006:22.
3.4.4.1.2 Pangkal Tenggorok
Udara yang dikeluarkan oleh paru-paru melalui rongga pada ujung pipa pernapasan trachea menuju ke pangkal tenggorok larynx yang terletak di
Universitas Sumatera Utara
60 bagian atas saluran udara. Pangkal tenggorok terdiri atas empat komponen yaitu
tulang rawan krikoid, dua tulang rawan aritenoid, sepasang pita suara vocal cords, dan tulang rawan tiroid. Ketika pita suara terbuka dan tertutup, maka akan
terbentuk suatu celah di antara sepasang pita suara. Celah itu disebut glotis glottis. Ketika manusia bernapas dengan normal maka glotis dalam keadaan
terbuka lebar, glotis terbuka ketika menghasilkan bunyi takbersuara, tertutup ketika menghasilkan bunyi bersuara, dan tertutup rapat ketika menghasilkan bunyi
hamzah Chaiyanara, 2006:23.
3.4.4.1.3 Rongga Kerongkongan
Rongga yang terletak di antara pangkal tenggorok, rongga mulut dan rongga hidung disebut rongga kerongkongan pharynx.Peranan rongga
kerongkongan dalam pembentukan bunyi bahasa adalah sebagai tabung udara yang akan ikut bergetar ketika pita suara bergetar. Bunyi faringal merupakan
bunyi yang dihasilkan oleh faring.
3.4.4.1.4 Langit-Langit Lunak
Langit-langit lunak velum merupakan bagian yang dapat dinaikkan ataupun diturunkan agar udara dapat dikeluarkan ke rongga hidung maupun ke
rongga mulut. Selain itu bagian ujung dari langit-langit lunak yang disebut dengan anak tekak uvula juga dapat dinaik turunkan sedemikian rupa sehingga kedua
alat ini dapat menghasilkan bunyi bahasa. Ketika langit-langit lunak dan anak tekaknya naik maka rongga hidung tertutup dan arus udara melalui rongga mulut
dan menghasilkan bunyi non nasal. Sedangkan bunyi nasal dihasilkan ketika
Universitas Sumatera Utara
61 langit-langit lunak dan anak tekak turun sehingga udara akan keluar masuk
melalui rongga hidung.
3.4.4.1.5 Langit-Langit Keras