Siklus II Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK

Guru menunjukkan foto-foto wali songo beserta deskripsi setiap foto. Siswa masuk ke dalam kelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan pertama. Guru membagikan lembar kerja 3 dan meminta siswa untuk mengerjakannya dengan berdiskusi di dalam kelompok untuk melengkapi tabel yang tersedia di dalam lembar kerja. Guru berkeliling dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja 3, guru membagikan lembar kerja 4 dan meminta siswa untuk mengerjakannya secara diskusi di dalam kelompok. Pada lembar kerja 4 siswa diminta untuk menjodohkan pernyatan pada kolom A dengan jawaban di kolom B. Kemudian jika siswa sudah selesai mengerjakan, guru memberi kesempatan kepada kelompok yang bersedia mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja 3 dan 4. Guru akan memberikan bintang bagi kelompok yang bersedia maju. Kemudian, siswa diberikan penguatan dari guru mengenai materi yang baru saja dipelajari hari ini. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Kuis diberikan kepada setiap kelompok, setiap kelompok berlomba untuk cepat-cepat menjawab. Setiap kelompok yang berhasil menjawab akan mendapat bintang. Pada kegiatan ini siswa menunjukkan antusias yang tinggi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Kegiatan akhir, Siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Guru mengawasi siswa agar tidak bekerjasama dalam mengerjakan soal. Setelah siswa selesai mengerjakan semua jawaban dikumpulkan kepada guru. Siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi pada lembar kerja. Setelah ditulis beberapa siswa maju untuk membacakan kesimpulan materi yang telah dipelajari dan refleksi pembelajaran pada hari ini. Pembelajaran ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh salah satu siswa , salam penutup dan mempersilahkan siswa untuk pulang. 3 Observasi a Pertemuan 1 Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus II pertemuan 1 pada kategor i “tinggi” dengan rata-rata skor 76.99. Hasil itu diperoleh dari perhitungan rata-rata skor 5 pengamat peneliti dan 4 observer. Kegiatan belajar sudah sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Observasi dilakukan saat awal sampai akhir pembelajaran. Kesiapan belajar siswa sudah baik sehingga kegiatan awal berjalan dengan baik. Dari hasil observasi motivasi siswa sudah terlihat. Setiap siswa sudah mampu berkontribusi terhadap kelompoknya sehingga kegiatan berkelompok berlangsung dengan baik. b Pertemuan 2 Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus II pertemuan 2 pada k ategori “sangat tinggi ” dengan rata-rata skor 83.66. Hasil itu diperoleh dari perhitungan rata-rata skor 5 pengamat peneliti dan 4 observer. Dari hasil observasi motivasi siswa sudah terlihat. Setiap siswa sudah mampu berkontribusi terhadap kelompoknya sehingga kegiatan berkelompok berlangsung dengan baik. Sebagian besar siswa sudah berani mengungkapkan pendapatnya di dalam kelompok. Siswa sangat antusias dalam mengikuti kuis, berusaha menjawab pertanyaan. 4 Kuesioner Hasil kuesioner yang dilakukan pada akhir siklus II tepatnya pada pertem uan 2 menunjukkan kategori “tinggi” dengan rata-rata skor 86,13. Kuesioner diisi oleh semua siswa kelas V B yang berjumlah 26 orang. 5 Refleksi a Pertemuan 1 Refleksi siklus 2 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Januari 2015 setelah penelitian dilakukan pada pukul 11.45 - 12.00 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh peneliti dan 4 observer. Pembelajaran pertemuan 1 berlangsung sesuai perencanaan yang sudah disusun dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa cukup tertarik untuk mengikuti pembelajaran, meskipun ada beberapa siswa yang sulit diatur. Saat pembagian kelompok secara heterogen, siswa sudah mulai mudah untuk diatur. Waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan tugas sudah lebih baik, hanya beberapa kelompok yang melebihi waktu yang ditentukan. Siswa mulai berani berpendapat di dalam kelompok dan sebagaian besar sudah banyak berkontribusi di dalam kelompok. Menurut observer, motivasi siswa dalam kelompok mulai terlihat, hanya beberapa siswa yang belum menunjukkan motivasinya untuk segera menyelesaikan tugas kelompok. Untuk pertemuan 2 guru akan lebih memberikan perhatian kepada siswa yang belum memiliki motivasi untuk berkontribusi penuh dalam kerja kelompok. b Pertemuan 2 Refleksi siklus 2 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Januari 2015 pada pukul 11.05-11.20 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh peneliti dan 4 observer. Pembelajaran pertemuan 2 berlangsung sesuai perencanaan yang sudah disusun dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru memotifasi dengan mengajak tepuk semangat dan bertanya jawab dan memberikan bintang kepada setiap kelompok yang bisa menjawab, sehingga siswa dapat lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. Motivasi siswa sudah terlihat,siswa sudah menunjukkan antusias untuk menyelesaikan tugas bersama kelompok. Observer melihat siswa senang dan termotivasi, siswa sangat senang dalam berebut menjawab kuis untuk mendapatkan bintang lebih banyak lagi. Hasil dari rata-rata motivasi siklus II adalah 83,22, sedangkan kriteria keberhasilan motivasi harus mencapai 80. Hasil rata-rata nilai ulangan pada siklus II adalah 80. Sedangkan kriteria keberhasilan akhir siklus II adalah 76. Hal ini menunjukkan bahwa target pada variable motivasi dan prestasi belajar sudah tercapai, sehingga siklus tidak perlu dilanjutkan lagi. Peneliti dan observer menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berhasil memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam kelompok yang heterogen dan siswa saling membantu dalam memahami materi. Siswa menunjukkan semangat dan mengambil bagian dalam menyelesakan tugas dalam kelompok.

2. Data Motivasi Belajar

a. Data Motivasi Belajar Kondisi Awal

1 Lembar pengamatanobervasi Tabel 4.1 Pengamatan Kondisi Awal No Aspek yang diamati Skor I Kesiapan Belajar 1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai 3 2. Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu 3 3. Mempersiapkan alat tulis dan buku sebelum pelajaran dimulai 3

II. Motivasi siswa di dalam kelas

1. Memperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran 2 2. Bertanya apabila ada materi yang kurang jelas 2 3. Percaya diri dalam mengemukakan pendapat di kelas saat pelajaran 2 4. Menunjukkan sikap antusias dalam mengikuti pembelajaran 2 5. Menunjukkan sikap ingin tahu yang sangat besar 2

III. Interaksi Siswa dengan Siswa

1. Menunjukkan kepedulian terhadap teman-temannya yang belum bisa 1 2. Berdiskusi dengan teman-teman dalam mengerjakan tugas 3

IV. Mengerjakan tugas

1. Menyelesaikan tugas tepat waktu 2 2. Tidak mengeluh saat diberi tugas 2 3. Mencari sumber-sumber lain untuk mengerjakan tugas 1 4. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas 2 5. Tekun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 2 Rata-rata x 100 = 53,33 Pengamatan yang dilakukan peneliti pada hari Kamis, 27 November 2014 terhadap motivasi belajar siswa dalam kelompok saat proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dapat diperoleh skor 53,33 menunjukkan kriteria “rendah”. 2 Kuesioner Kuesioner yang diisi siswa pada pada hari Jumat, 28 November 2014 diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.2. Data Kuesioner Kondisi Awal No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 61,25 Cukup 2 IJM 63,75 Cukup 3 MAF 63,75 Cukup 4 AW 63,75 Cukup 5 ARP 58,75 Cukup 6 CN 65 Cukup 7 DS 56,25 Cukup 8 DPF 65 Cukup 9 DTP 75 Tinggi 10 EF 68,75 Tinggi 11 GM 55 Rendah 12 GAA 63,75 Cukup 13 KBP 75 Tinggi 14 KDP 62,5 Cukup 15 KPS 65 Cukup 16 MDS 65 Cukup 17 NW 60 Cukup 18 RYR 61,25 Cukup 19 RS 63,75 Cukup 20 RAY 58,75 Cukup 21 RR 55 Rendah 22 SDR 67,5 Tinggi 23 WLH 66,25 Tinggi 24 ZM 66,25 Tinggi 25 SCF 62,5 Cukup 26 EP 65 Cukup Jumlah 1653,75 Rata-rata 63,60 Cukup 3 Hasil Motivasi Belajar Siswa Hasil perhitungan motivasi siswa diperoleh dengan menghitung lembar observasi dan kuesioner. Tabel 4.3. Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Kondisi Awal Variabel Intrumen Hasil Motivasi Lembar observasi 53,33 Kuesioner 63,60 Rata-rata 58,46

b. Data Motivasi Belajar Pada Siklus I

1 Lembar Pengamatanobservasi Data diperoleh dari 5 observer yang melakukan pengamatan pada siklus I. Kelima observer ini masing-masing mengamati 1 kelompok sehingga diperoleh data sebagai berikut ini. Tabel 4.4. Data Observasi Siklus I Observer Nama Kelompok Siklus I Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan 2 Bu Ari Kerajaan Demak 71,66 73,33 144,99 Kelik Kerj. S. Pasai 55 63,33 118,33 Yohanes Kerajaan Banten 53,33 60 113,33 Agus Kerajaan Aceh 58.33 63,33 121,66 Andreas Kerajaan Makasar 60 65 125 Total 623,31 Rata-rata 62,33 2 Kuesioner Kuesioner diisi oleh siswa kelas V B yang berjumlah 26 siswa. Diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.5. Data Kuesioner Siklus I No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 68,75 Tinggi 2 IJM 73,75 Tinggi 3 MAF 76,25 Tinggi 4 AW 76,25 Tinggi 5 ARP 68,75 Tinggi 6 CN 73,75 Tinggi 7 DS 71,25 Tinggi 8 DPF 71,25 Tinggi 9 DTP 75 Tinggi 10 EF 77 Tinggi 11 GMI 77 Tinggi 12 GAA 66,25 Tinggi 13 KBP 80 Tinggi 14 KDP 76,25 Tinggi 15 KPS 63,75 Cukup 16 MDS 73,75 Tinggi 17 NW 76,25 Tinggi 18 RYR 75 Tinggi 19 RS 80 Tinggi 20 RAY 75 Tinggi 21 RR 66,25 Tinggi 22 SDR 63,75 Cukup 23 WLH 71,25 Tinggi 24 ZM 77 Tinggi 25 SCF 62,5 Cukup 26 EP 68,75 Tinggi Jumlah 1884,75 Rata-rata 72,49 Tinggi 3 Hasil Motivasi Belajar Siswa Hasil perhitungan motivasi siswa diperoleh dengan menghitung lembar observasi dan kuesioner Tabel 4.6. Hasil Rata-Rata motivasi Siswa Siklus I Variabel Intrumen Hasil Kerjasama Lembar observasi 62,33 Kuesioner 72,49 Rata-rata 67,41

c. Data Motivasi Belajar Pada Siklus II

1 Lembar Pengamatanobservasi Data diperoleh dari 5 observer yang melakukan pengamatan pada siklus II. Kelima observer ini masing-masing mengamati 1 kelompok sehingga diperoleh data sebagai berikut ini. Tabel 4.7. Data Observasi Siklus II Observer Nama Kelompok Siklus I Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan 2 Bu Ari Sunan Giri 76,66 86,66 162,32 Kelik Sunan Kudus 80 86,66 166,66 Yohanes Sunan Kalijaga 80 86,66 166,66 Agus Sunan Gresik 83,33 91,66 174,99 Andreas Sunan Ampel 65 75 140 Total 810,63 Rata-rata 81,06 2 Kuesioner Kuesioner diisi oleh siswa kelas V B yang berjumlah 26 siswa. Diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.8. Data Kuesioner Siklus II No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 77 Tinggi 2 IJM 73,75 Tinggi 3 MAF 85 Sangat Tinggi 4 AW 90 Sangat Tinggi 5 ARP 85 Sangat Tinggi 6 CN 87,5 Sangat Tinggi 7 DS 88,75 Sangat Tinggi 8 DPF 81,25 Sangat Tinggi 9 DTP 87,5 Sangat Tinggi 10 EF 78,75 Tinggi 11 GMI 86,25 Sangat Tinggi 12 GAA 85 Sangat Tinggi 13 KBP 93,75 Sangat Tinggi 14 KDP 85 Sangat Tinggi 15 KPS 85 Sangat Tinggi 16 MDS 95 Sangat Tinggi 17 NW 87,5 Sangat Tinggi 18 RYR 86,25 Sangat Tinggi 19 RS 93,75 Sangat Tinggi 20 RAY 87,5 Sangat Tinggi 21 RR 88,75 Sangat Tinggi 22 SDR 83,75 Sangat Tinggi 23 WLH 86,25 Sangat Tinggi 24 ZM 91,25 Sangat Tinggi 25 SCF 86,25 Sangat Tinggi 26 EP 83,75 Sangat Tinggi Jumlah 2239,5 Rata-rata 86,13 Sangat Tinggi 3 Hasil Motivasi Belajar Siswa Hasil perhitungan motivasi belajar siswa diperoleh dengan menghitung lembar observasi dan kuesioner. Tabel 4.9. Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Siklus II Variabel Intrumen Hasil Kerjasama Lembar observasi 81,06 Kuesioner 86,13 Rata-rata 83,59

3. Data Prestasi Belajar Siswa

a. Data Prestasi Belajar Siswa Kondisi Awal

Tabel 4.10 Daftar Nilai Kondisi Awal No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 NRC 75 Tuntas 2 ABP 70 Tidak Tuntas 3 NM 65 Tidak Tuntas 4 DTD 60 Tidak Tuntas 5 LL 80 Tuntas 6 AHAP 75 Tuntas

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V A SD Negeri Denggung.

0 0 313

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013.

0 1 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI

0 1 179