Data Prestasi Belajar Siswa Kondisi Awal

kelompok dengan cara memanggil satu persatu siswa lalu membaginya ke dalam kelompok. Nama kelompok yang digunakan pada siklus I dan siklus II berbeda karena disesuaikan dengan materi. Nama kelompok siklus I Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Demak, Kerajaan Makasar,Kerajaan Banten, Kerajaan Aceh sedangkan kartu nama siklus II Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Gresik, Sunan Kalijaga, Sunan Ampel. Nama kelompok disesuiakan dengan materi yang diajarkan sehingga dapat digunakan sebagai media, mempermudah guru menjelaskan materi dan mempermudah observer untuk mengamati motivasi siswa dalam kelompok.

c. Penyampaian materi oleh guru

Penyampaian materi yang dilakukan guru berupa penjelasan tentang materi yang sedang diajarkan. Penjelasan berupa ceramah dan kadang-kadang menggunakan media untuk mempermudah siswa memahami materi. Guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa agar terjadi interaksi dengan siswa dan mengetahu sejauh mana siswa memahami materi. Penyampaian yang dilakukan guru pada siklus I dan siklus II hanya berbeda pada materi dan media yang digunakan.

d. Kegiatan belajar dalam tim

Kegiatan belajar dilakukan dalam kerja kelompok agar siswa dapat bekerjasama dengan teman satu kelompok. Peneliti membuat lembar kerja siswa LKS pada siklus I terdapat 4 lembar kegiatan belajar dalam kelompok sedangkan pada siklus II terdapat 4 lembar kegiatan belajar dalam kelompok. Kerja kelompok yang dilakukan siswa pada siklus I membahas materi kerajaan-kerajan Islam di Indonesia sedangkan pada siklus II membahas materi peninggalan kerajaan Islam dan Wali Songo.

e. Pemberian kuis

Pemberian kuis bertujuan untuk mengukur sampai sejauh mana tingkat pemahaman siswa, peneliti memberikan kuis di akhir kegiatan pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 setiap siklus. Dengan pengadaan kuis, secara tidak langsung mendorong siswa untuk lebih memahami materi. Pada siklus I siswa diberikan kuis tentang materi kerajaan- kerajaan Islam di Indonesia, pada siklus ini siswa masih kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Sedangkan pada siklus II. Siswa diberikan kuis tentang materi peninggalan kerajaan Islam dan Tokoh penyebaran agama Islam di Jawa, disini siswa sudah terlihat lebih aktif dibandingkan pada siklus I.

f. Penghargaan prestasi tim

Peneliti memberikan penghargaan berupa simbol “bintang” yang ditempel pada papan kepada kelompok yang aktif selama pembelajaran, bertanya, menjawab pertanyaan, presentasi, dan cepat dalam menyelesaikan tugas. Pada pertemuan pertama siswa masih kurang aktif namun pada pertemuan selanjutnya siswa sudah mulai aktif dan siswa termotivasi untuk mendapatkan bintang.

2. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

Penelitian peningkatan motivasi belajar siswa menggunakan model kooperatif tipe STAD telah dilaksanakan di kelas V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 20142015. Variabel motivasi belajar diteliti dengan menggunakan instrumen kuesioner dan lembar observasi. Peneliti berharap dalam penelitian ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPS. Hal ini mengingat bahwa materi pada pelajaran IPS bersifat abstrak dan pentingnya motivasi belajar siswa dalam tercapainya semua indikator dalam pembelajaran. Proses pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan perencanaan yaitu terdiri dari 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil kuesioner motivasi belajar dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.13 Hasil Keseluruhan Kuesioner Motivasi Belajar No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 HFD 61,25 68,75 77 2 IJM 63,75 73,75 73,75 3 MAF 63,75 76,25 85 4 AW 63,75 76,25 90 5 ARP 58,75 68,75 85 6 CN 65 73,75 87,5 7 DS 56,25 71,25 88,75 8 DPF 65 71,25 81,25 9 DTP 75 75 87,5 10 EF 68,75 77 78,75 11 GM 55 77 86,25 12 GAA 63,75 66,25 85 13 KBP 75 80 93,75 14 KDP 62,5 76,25 85 15 KPS 65 63,75 85 16 MDS 65 73,75 95 17 NW 60 76,25 87,5 18 RYR 61,25 75 86,25 19 RS 63,75 80 93,75 20 RAY 58,75 75 87,5 21 RR 55 66,25 88,75 22 SDR 67,5 63,75 83,75 23 WLH 66,25 71,25 86,25

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V A SD Negeri Denggung.

0 0 313

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013.

0 1 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI

0 1 179