Siklus I Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK

Kegiatan akhir, Siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Guru mengawasi siswa agar tidak bekerjasama dalam mengerjakan soal. Semua jawaban dikumpulkan kepada guru setelah siswa selesai mengerjakan. Siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi pada LKS. Setelah menuliskan kesimpulan dan refleksi, beberapa siswa maju untuk membacakan kesimpulan materi yang telah dipelajari dan refleksi pembelajaran pada hari ini. Pembelajaran ini diakhiri dengan doa dan salam penutup. Kemudian guru mempersilahkan siswa pulang. 3 Observasi a Pertemuan 1 Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus I pertemuan 1 pada kategori “rendah” dengan rata-rata skor 59,66. Hasil itu diperoleh dari perhitungan rata-rata skor dari 5 pengamat peneliti, guru kelas V B, dan 3 observer. Kegiatan belajar sudah sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Observasi dilakukan saat awal sampai akhir pembelajaran. Kesiapan belajar siswa sudah baik sehingga kegiatan awal berjalan dengan baik. Guru mengalami kesulitan dalam pembagian kelompok secara heterogen karena ada beberapa siswa yang kurang disukai oleh teman-temannya. Setiap siswa ingin satu kelompok dengan teman terdekatnya, siswa perempuan ingin satu kelompok dengan sesama perempuan, sedangkan yang laki-laki juga demikian. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa masih belum memperlihatkan motivasi dalam mengikuti pembelajaran. Beberapa siswa juga kurang antusias dalam berdiskusi mengerjakan tugas. Ada beberapa kelompok yang menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang sudah ditentukan. b Pertemuan 2 Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus I pertemuan 2 pada kategori “rendah” dengan rata-rata skor 64,99. Hasil itu diperoleh dengan rata- rata skor dari 5 pengamat peneliti, guru kelas VB, dan 3 observer. Pertemuan 2 ada perkembangan motivasi yang diperlihatkan oleh siswa. Pada pertemuan kedua, sebagian besar siswa sudah semakin antusias dan bersemangat dalam berpartisipasi mengejakan tugasnya di dalam kelompok, hanya beberapa siswa yang masih kurang antusias mengikuti pembelajaran. 4 Kuesioner Hasil kuesioner yang dilakukan pada akhir siklus I tepatnya pada pertemuan 2 menunjukkan kategori “tinggi” dengan rata-rata skor 72,49. Kuesioner diisi oleh semua siswa kelas V B yang berjumlah 26 orang. 5 Refleksi a Pertemuan 1 Refleksi siklus I pertemuan 1dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Januari 2015 setelah penelitian dilakukan pada pukul 11.45 - 12.00 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh guru kelas V B, peneliti dan 3 observer. Pembelajaran pertemuan 1 berlangsung sesuai perencanaan yang sudah disusun dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa cukup tertarik untuk mengikuti pembelajaran, meskipun ada beberapa siswa yang sulit diatur. Saat pembagian kelompok secara heterogen, guru sedikit mengalami kesulitan karena ada beberapa siswa yang tidak mau masuk ke dalam kelompok yang sudah ditentukan. Waktu yang digunakan siswa untuk megerjakan tugas melebihi dari waktu yang ditentukan karena siswa kurang semangat. Siswa kurang aktif dan sebagian dari mereka malas berkontribusi di dalam kelompok. Menurut observer, motivasi siswa dalam kelompok tidak terlihat, bahkan hanya 1 sampai 2 siswa yang memiliki motivasi untuk segera menyelesaikan tugas kelompok. Ketika kuis hanya beberapa siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari kuis, dikarenakan kurang optimalnya siswa ketika diskusi kelompok sehingga mereka kurang memahami materi bahkan membaca materi saja siswa malas. Kegiatan kerja kelompok seperti metode STAD ini memang sangat sulit diterapkan pada siswa karena siswa terbiasa kerja mandiri. Untuk pertemuan 2 guru akan lebih memotifasi siswa agar berkontribusi penuh dalam kerja kelompok sehingga tugas cepat selesai. b Pertemuan 2 Refleksi siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Januari 2015 pada pukul 11.05-11.20 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh guru kelas V B, peneliti dan 3 observer. Pembelajaran pertemuan 2 berlangsung sesuai perencanaan yang sudah disusun dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru memotivasi dengan mengajak tepuk semangat dan bertanya jawab dan memberikan bintang kepada setiap kelompok yang bisa menjawab sehingga siswa dapat lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. Motivasi siswa sudah semakin baik ditunjukkan siswa sudah antusias untuk menyelesaikan tugas bersama kelompok. Observer melihat siswa senang dan termotivasi mendapatkan bintang lebih banyak lagi. Hasil dari rata-rata motivasi siklus I adalah 67,4, sedangkan kriteria keberhasilan motivasi harus mencapai 75. Hasil rata-rata nilai ulangan pada siklus I adalah 69,8. sedangkan kriteria keberhasilan akhir siklus I adalah 71. Hal ini menunjukkan bahwa target pada variabel prestasi belajar dan variabel motivasi belum mencapai target sehingga peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus II. Peneliti dan observer berpendapat bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus I menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD masih memiliki kekurangan yaitu siswa masih sulit untuk bekerja kelompok, siswa belum memiliki motivasi untuk berkontribusi di dalam kelompok. Dalam kerja kelompok beberapa siswa senang mengerjakan sendiri, siswa masih bermain sendiri atau dengan teman kelompok. Waktu yang digunakan siswa untuk megerjakan tugas melebihi dari waktu yang ditentukan karena siswa masih bermalas-malasan. Oleh karena itu pada siklus II peneliti akan lebih memotivasi siswa dan menjelaskan pentingnya kontribusi dalam kerja kelompok sehingga tugas cepat selesai. Sedangkan keuntungannya adalah siswa dituntut untuk berkontribusi penuh dalam kelompok karena dalam tipe STAD ini anggota kelompok harus memastikan bahwa anggota satu kelompok telah menguasai meteri yang kemudian seluruh siswa akan diberikan kuis dan tes evaluasi untuk dikerjakan secara mandiri serta tidak boleh saling membantu.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Kamis , 22 Januari 2016 dan Jumat, 23 Januari 2015. Pada siklus II siswa mempelajari materi tentang peninggalan kerajaan Islam di Indonesia dan tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Jawa. Perbedaan antara siklus I dan siklus II yaitu pada materi. Pada siklus I siswa mempelajari kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia, sedangkan pada siklus II ini siswa mempelajari tentang peninggalan kerajaan islam dan tokoh-tokoh penyebaran agama islam di Jawa. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi ke dalam 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Nama kelompok yang digunakan berkaitan dengan materi yang akan dipelajari sehingga nama kelompok siklus I dan siklus II berbeda. Pada siklus I menggunakan nama kerajaan Demak, Aceh, Samudra Pasai, Maksar, Banten sedangkan siklus II menggunakan nama Wali Songo Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Gresik, Sunan Ampel. 1 Perencanaan Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas PTK pada siklus II. Peneliti terlebih dahulu membuat media, kartu nama, dan perangkat pembelajaran silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan soal evaluasi. Peneliti juga menyusun kuesioner motivasi yang diisi siswa pada akhir siklus II. Kartu nama kelompok dibuat sesuai dengan materi dan mempermudah pengamat dalam menilai lembar pengamatan motivasi siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2. Peneliti juga menyiapkan soal untuk kuis. 2 Pelaksanaan a Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Januari 2015 pada pukul 07.00-08.15, dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh 4 teman yang bertugas pengamat motivasi dan mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung. Kegiatan awal, guru masuk kedalam kelas lalu siswa mengikuti masuk kelas namun ada juga siswa yang masih bermain kelereng sehingga guru mengajak siswa agar cepat masuk kelas agar pelajaran dapat segera dimulai, ada juga siswa yang terlambat. Setelah siswa duduk dengan tenang guru mengucapkan salam dan menyapa siswa lalu meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru melakukan presensi dan ternyata hari ini tidak ada siswa yang absen. Guru bertanya “sebutkan peninggalan kerajaan Demak?”. Guru bertanya la gi “sebutkan peninggalan kerajaan Samudra Pasai ?”. Siswa diam dan bingung lalu guru berkata “sekarang kita akan belajar tentang peninggalan-peninggalan kerajaan Islam di Indonesia ”. Guru menjelaskan indikator hasil belajar yang akan dicapai dan tujuan pembelajaran. Guru mengajak siswa tepuk semangat untuk membangkitkan semangat. Kegiatan inti, Guru memberikan penjelasan mengenai peninggalan-peninggalan kerajaan Islam di Indonesia. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang setiap kelompok berisi 5-6 siswa. Masing-masing kelompok bernama Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Gresik, dan Sunan Ampel. Guru membagikan lembar kerja 1 dan meminta siswa untuk mengerjakannya dengan berdiskusi di dalam kelompok untuk melengkapi soal yang tersedia di dalam lembar kerja. Guru berkeliling dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja 1, guru membagikan lembar kerja 2 dan meminta siswa untuk mengerjakannya secara diskusi di dalam kelompok. Pada lembar kerja 2 siswa diminta untuk menjodohkan pernyatan pada kolom A dengan jawaban di kolom B. Kemudian jika sudah seleai, guru memberi kesempatan kepada kelompok yang bersedia mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja 1 dan 2. Guru akan memberikan bintang bagi kelompok yang bersedia maju. Kemudian, siswa diberikan penguatan dari guru mengenai materi yang baru saja dipelajari hari ini. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Pada kegiatan ini siswa terlihat aktif untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Kegiatan akhir, siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi pada lembar kerja. Setelah ditulis beberapa siswa maju untuk membacakan kesimpulan materi yang telah dipelajari dan refleksi pembelajaran pada hari ini. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas pada siswa untuk membaca dan belajar dirumah tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Pembelajaran ini diakhiri dengan salam penutup dan mempersilahkan siswa untuk beristirahat. b Pertemuan 2 Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Januari 2015 pukul 09.50-11.00, dalam hal ini peneliti dibantu oleh 4 teman yang bertugas sebagai pengamat motivasi dan mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung. Kegiatan awal, guru masuk kedalam kelas lalu siswa mengikuti masuk kelas, karena pembelajaran dimulai setelah istirahat, masih banyak siswa yang masih berada di luar kelas. Guru mengajak siswa agar segera masuk ke dalam kelas sehingga pelajaran dapat segera dimulai. Setelah siswa duduk dengan tenang guru mengucapkan salam dan menyapa siswa. Guru melakukan presensi dan ternyata hari ini tidak ada siswa yang absen. Guru bertanya “siapa yang tahu anggota wali songo ?”. Siswa menjawab “tidak tahu” kemudian diam. Guru bertanya lagi “ada berapa jumlah wali songo?”. Siswa menjawab “9”. Guru menjelaskan indikator hasil belajar yang akan dicapai dan tujuan pembelajaran. Guru mengajak siswa melakukan tepuk semangat untuk membangkitkan semangat belajar. Kegiatan inti, guru memberikan penjelasan mengenai tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Jawa Wali Songo. Guru menunjukkan foto-foto wali songo beserta deskripsi setiap foto. Siswa masuk ke dalam kelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan pertama. Guru membagikan lembar kerja 3 dan meminta siswa untuk mengerjakannya dengan berdiskusi di dalam kelompok untuk melengkapi tabel yang tersedia di dalam lembar kerja. Guru berkeliling dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja 3, guru membagikan lembar kerja 4 dan meminta siswa untuk mengerjakannya secara diskusi di dalam kelompok. Pada lembar kerja 4 siswa diminta untuk menjodohkan pernyatan pada kolom A dengan jawaban di kolom B. Kemudian jika siswa sudah selesai mengerjakan, guru memberi kesempatan kepada kelompok yang bersedia mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja 3 dan 4. Guru akan memberikan bintang bagi kelompok yang bersedia maju. Kemudian, siswa diberikan penguatan dari guru mengenai materi yang baru saja dipelajari hari ini. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Kuis diberikan kepada setiap kelompok, setiap kelompok berlomba untuk cepat-cepat menjawab. Setiap kelompok yang berhasil menjawab akan mendapat bintang. Pada kegiatan ini siswa menunjukkan antusias yang tinggi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V A SD Negeri Denggung.

0 0 313

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013.

0 1 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI

0 1 179