Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

b. Pembentukan kelompok Pembuatan kelompok dilakuakan secara heterogen berbeda jenis kelamin, agama, suku bangsa dan taraf kepintaran siswa. c. Penyampaian materi oleh guru Penyampaian materi dilakukan dengan dibantu media yang mendukung. Peneliti menjelaskan meteri untuk membantu siswa dalam memahami materi. d. Kegiatan belajar di dalam kelompok Kegiatan belajar di dalam kelompok berupa diskusi, mengerjakan LKS yang telah dibuat oleh peneliti. e. Pemberian kuis Pemberian kuis dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah memahami materi. f. Pemberian penghargaan Pemberian penghargaan diberikan kepada setiap kelompok yang aktif dan benar dalam menjawab kuis. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas VB SD Negeri Denggung tahun ajaran 20142015. 3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas VB SD Negeri Denggung tahun ajaran 20142015. 24

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelasnya sendiri dengan cara: merencanakan, melaksanakan, merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru Kusuma Dedi, 2009:9. Arikunto 2006:58 mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Kemmis dan Taggart 1983:14 menyatakan bahwa tahapan penelitian PTK pada suatu siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. 1. Rencana Rencana merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru sebelum melakukan suatu tindakan, bertujuan untuk menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan atau pelaksanaan dari rencana yang sudah disiapkan sebelumnya. 3. Observasi Observasi berfungsi untuk melihat pengaruh dan kekurangan dari tindakan yang telah dilakukan. Hasil pengamatan ini merupakan dasar untuk dilakukannya refleksi. 4. Refleksi Refleksi berisi kegiatan analisis, penafsiran, menjelaskan hasil kegiatan dan menyimpulkan hasil kegiatan. Hasil dari refleksi merupakan perbaikan terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan untuk memperbaiki perencanaan selanjutnya. Demikian penjelasan mengenai tahapan siklus PTK yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut: Gambar : 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan MC Taggart PERENCANAAN SIKLUS 1 PELAKSANAAN N REFLEKSI OBSERVASI SIKLUS 2 PERENCANAAN OBSERVASI PELAKSANAAN N REFLEKSI

B. Setting Penelitian

a. Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah SD Negeri Denggung. SD Negeri Denggung Terletak di Jalan Candi Gebang, Bangunrejo, Tridadi , Kecamatan Sleman, Yogyakarta 555111. b. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri Denggung tahun ajaran 20142015 dengan jumlah siswa 26 yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. c. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini ialah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS pada materi sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia. b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan tahun ajaran 20142015 yakni bulan November 2014 - Apr il 2015.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V A SD Negeri Denggung.

0 0 313

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013.

0 1 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI

0 1 179