secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara berkelompok
yang terdiri dari 4-6 orang yang bersifat heterogen. Dalam pembelajaran kooperatif setiap anggota didorong untuk sanggup berinteraksi dengan
anggota lain.
b. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif
Slavin 1995:71 memperkenalkan variasi model pembelajaran kooperatif
1 Student Teams Achievement Division STAD
Merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dimana siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok dengan
anggota 4-6 orang secara heterogen. Siswa bekerja di dalam tim dan guru memastikan semua anggota menguasai materi.
2 Teams Games Turnamen TGT
Siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin pada skor tim mereka. Permainan disusun
dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan pelajaran yang di rancang untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran di
kelas. 3
Jigsaw Siswa dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 5-6 orang secara
heterogen. Setiap anggota kelompok masing-masing ditugaskan untuk membuat sub bab yang berbeda-beda sesuai yang ditugaskan.
Kelompok siswa yang sedang mempelajari sub bab ini disebut sebagai kelompok ahli. Setelah itu para siswa kembali ke kelompok asal
mereka bergantian mengajarkan kepada teman sekelompoknya tentang hasil diskusinya di kelompok ahli.
4 Think Pair Share
Tipe ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil
2-6 anggota. Tahap 1 : Thinking berpikir
Tahap 2 : Pairing berpasangan Tahap 3 : Sharing
4. Pembelajaraan Kooperatif Tipe STAD
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Trianto 2009:68 pembelajaran kooperatif STAD ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Menurut Rusman 2010:213
dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan 4 orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu
pelajaran dan siswa-siswa dalam kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok bisa menguasai materi.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran dengan membagi siswa ke
dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen.