121
6.2.9 Model Identifikasi Industri Inti Klaster
Model ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi agroindustri 5-digit KBLI 2000 yang dapat ditetapkan sebagai agroindustri inti pada kelompok
agroindustri unggulan yang diteliti. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, kelompok-kelompok agroindustri yang diteliti merupakan kelompok-
kelompok yang terdiri dari satu atau beberapa agroindustri 3-digit KBLI 2000. Dengan mengetahui agroindustri inti pada kelompok ini, maka dapat
dilakukan analisa-analisa lanjutan yang diperlukan. Identifikasi dilakukan menghitung ind eks atau bobot komposit kriteria
dari setiap alternatif. Sebagai alternatif untuk analisa ini adalah semua agroindustri 5-digit KBLI yang termasuk dalam kelompok agroindustri
unggulan dengan LQ 1. Kriteria yang ditetapkan untuk analisa adalah: 1 Jumlah Perusahaan; 2 Jumlah Tenaga Kerja; 3 Nilai Tambah. Langkah -
langkah yang dilaksanakan adalah: 1 Memilih kelompok agroindustri 5-digit yang memiliki LQ 1 sebagai alternatif; 2 Menetapkan kriteria dan
memasukkan bobot kriteria; 3 Memasukkan nilai setiap kriteria untuk setiap alternatif; 4 Menghitung indeks atau bobot kriteria untuk setiap alternatif;
5 Menghitung indeks atau bobot komposit kriteria untuk setiap alternatif. Alternatif yang memiliki indeks atau bobot terbesar adalah agroindustri yang
berperan sebagai industri inti. Diagram alir model diperlihatkan pada Gambar 6.10.
Mulai
Masukkan alternatif Industri A
i
dengan LQ =1 i = 1…m
Masukkan kriteria K
j
beserta bobotnya B
j
j = 1…n Masukkan nilai
setiap alternatif untuk setiap kriteria
Hitung Total Nilai untuk setiap kriteria
TN
j
∑
=
=
m i
ij j
V TN
1
Hitung Nilai indeks kriteria
C
ij j
ij ij
TN V
C =
Hitung Nilai Indeks Alternatif
wA
i
∑
=
• =
n j
ij j
i
C B
wA
1
Selesai
ij
V
Gambar 6.10 Diagram Alir Model Indentifikasi Industri Inti Klaster
122
6.2.10 Model Strukturisasi Sistem Pengembangan Klaster
Model ini dirancang dengan tujuan untuk menstrukturisasi elemen sistem pengembangan klaster agroindustri unggulan daerah. Masukan model
berasal dari pengumpulan pendapat ahli. Elemen pengembangan klaster agroindustri dapat dikelompokkan menjadi sekurang-kurangnya lima
kelompok elemen yaitu: 1 Elemen Tujuan; 2 Elemen Pelaku; 3 Elemen Peran Pemerintah; 4 Elemen Aktivitas Dunia Usaha; 5 Elemen Kendala.
Masing-masing elemen diuraikan lagi atas sub-sub elemen yang penting. Struktur sistem dinyatakan dalam hierarki dan klasifikasi sistem yang
dihasilkan dari proses strukturisasi elemen sistem dengan menggunakan teknik Interpretive Stru ctural Modelling ISM. Diagram alir model adalah
sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 6.11.
Ya Pengisian matriks
pendapat pakar ke-i, sub elemen j dalam
kaitannya dengan sub elemen k
i = 1 – m j = 1 – n
k = 1 – p Inisialisasi pakar, elemen,
dan sub elemen
ijk
V
Perhitungan rata-rata aritmatik pendapat
m V
A
m i
ijk jk
∑
=
=
1
Modifikasi Pendapat
Tampilkan Elemen kunci, struktur, dan
grafik dependency – driver power.
Mulai
Pendapat Transitif?
Selesai
Tidak Transformasi ke
reachability matrix Modifikasi Structural Self
Interaction Matrix
Gambar 6.11 Diagram Alir Model Strukturisasi Sistem Pengembangan Klaster Tahapan proses pemodelan adalah sebagai berikut: 1 Inisialisasi pakar,
elemen dan subelemen; 2 Pengisian matriks penilaian setiap pakar mengenai hubungan kontekstual antara subelemen pada setiap elemen; 3 Perhitungan
123 rata-rata pendapat pakar dan penyususnan Structural Self-Interaction Matrix
SSIM; 4 Transformasi SSIM menjadi Reachability Matrix RM; 5 Perhitungan aturan Transivity dan koreksi; 6 Modifikasi SSIM apabila
diperlukan; 7 Menampilkan sub elemen kunci, struktur subelemen dan penggambaran grafis dalam koordinat Driver-Power-Dependence.
6.2.11 Model Tingkat Kepentingan Subelemen