Model Tingkat Pertumbuhan VALIDASI DAN VERIFIKASI MODEL

Tabel 7.3 Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten dan Nasional Tahun 2002 Orang Kelompok Agroindustri Kabupaten Nasional 1. Makanan 8.092 540.834 2. Minuman 1.268 23.476 3. Kulit 10.739 262.238 4. Kayu, Rotan dan Bambu 8.619 543.957 5. Kertas dan barang dari kertas 3.889 94.896 6. Karet dan barang dari karet 4.865 151.776 Hasil verifikasi Model Konsentrasi Industri disajikan pada Tabel 7.4. Tabel 7.4 Nilai dan Bobot LQ Agroindustri di Kabupaten Bogor Regional Nasional LQ Kelompok Agroindustri Tenaga Kerja Proporsi Tenaga Kerja Proporsi Nilai Bobot Peringkat 1. Makanan 8.092 0,2159 540.834 0,3344 0,6457 0,0753 6 2. Minuman 1.268 0,0338 23.476 0,0145 2,3310 0,2717 1 3. Kulit 10.739 0,2866 262.238 0,1622 1,7673 0,2060 3 4. Kayu, Rotan dan Bambu 8.619 0,2300 543.957 0,3364 0,6838 0,0797 5 5. Kertas dan barang dari kertas 3.889 0,1038 94.896 0,0587 1,7686 0,2061 2 6. Karet dan barang dari karet 4.865 0,1298 151.776 0,0939 1,3833 0,1612 4 Grand Total 37.472 1,0000 1.617.177 1,0000 8,5799 1,0000 Tampilan Model Konsentrasi Industri disajikan pada Lampiran 6.

7.4 Model Tingkat Pertumbuhan

Identifikasi tingkat pertumbuhan untuk setiap kelompok agroindustri dilakukan dengan Model Tingkat Pertumbuhan. Proses identifikasi dilakukan dengan analisa Shift-Share untuk menghitung komponen differential shift masing- masing kelompok agroindustri, dilanjutkan dengan pembobotan dari differential shift dari setiap kelompok. Komponen differential shift yang tinggi berarti pertumbuhan industri daerah bersangkutan lebih baik dari pertumbuhan industri pada daerah yang dijadikan referensi. Masukan bagi model ini adalah data kuantitatif berupa jumlah tenaga kerja pada masing-masing kelompok agroindustri yang diteliti untuk Kabupaten Bogor dan seluruh Indonesia yang diperoleh dari BPS. Data yang digunakan dalam analisa adalah data tahun 1999 dan tahun 2002 sebagaimana yang terdapat pada Tabel 7.5. Pengolahan data pada model ini Gambar 6.4 menggunakan variabel sebagai berikut : - K 1i = Jumlah tenaga kerja pada setiap kelompok agroindustri yang dimaksud pada subbab 7.1 di Kabupaten Bogor pada tahun 1999. - K 2i = Jumlah tenaga kerja pada setiap kelompok agroindustri yang dimaksud pada subbab 7.1 di Kabupaten Bogor pada tahun 2002. - N 1i = Jumlah tenaga kerja pada setiap kelompok agroindustri yang dimaksud pada subbab 7.1 pada tingkat Indonesia Nasional untuk tahun 1999. - N 2i = Jumlah tenaga kerja pada setiap kelompok agroindustri yang dimaksud pada subbab 7.1 pada tingkat Indonesia Nasional untuk tahun 2002. Tabel 7.5 Jumlah Tenaga Kerja Agroindustri di Kabupaten Bogor dan Nasional, Tahun 1999 dan 2002 Kabupaten Nasional Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja Kelompok Agroindustri 1999 2002 1999 2002 1. Makanan 7.823 8.092 548.126 540.834 2. Minuman 1.258 1.268 23.104 23.476 3. Kulit 9.431 10.739 283.372 262.238 4. Kayu, Rotan dan Bambu 8.459 8.619 603.462 543.957 5. Kertas dan barang dari kertas 4.003 3.889 99.391 94.896 6. Karet dan barang dari karet 5.389 4.865 128.445 151.776 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, diolah. Hasil verifikasi Model Tingkat Pertumbuhan disajikan pada Tabel 7.6. Tabel 7.6 Bobot Tingkat Pertumbuhan Komponen Differential Shift Weighted Differential Shift Kelompok Agroindustri Nilai Skala Bobot Peringkat 1. Makanan 4 Tinggi 0,1818 2 2. Minuman 3 Sedang 0 ,1364 3 3. Kulit 5 Sangat tinggi 0 ,2273 1 4. Kayu, Rotan dan Bambu 5 Sangat tinggi 0 ,2273 1 5. Kertas dan barang dari kertas 4 Tinggi 0 ,1818 2 6. Karet dan barang dari karet 1 Sangat rendah 0 ,0455 4 Tampilan Model Tingkat Pertumbuhan disajikan pada Lampiran 7.

7.5 Model Kemampuan Ekspor