Hasil pemeringkatan kelompok agroindustri dengan analisa AHP ini disajikan pada tabel 7.11 di bawah ini.
Tabel 7.11 Bobo t Alternatif terhadap Fokus Kelompok
Bobot Peringkat Kelompok AI Makanan
0,2042 1
Kelompok AI Minuman 0,1412
6 Kelompok AI Kulit
0,1544 5
Kelompok AI Kayu, Rotan dan Bambu 0,1649
3 Kelompok AI Kertas, Barang dari Kertas 0,1740
2 Kelompok AI Karet, Barang dari Karet
0,1612 4
Tampilan Model Pemilihan Kelompok Agroindustri Unggulan disajikan pada Lampiran 10 dan Lampiran 11.
7.10 Model Identifikasi Industri Inti Klaster
Identifikasi industri inti klaster agroindustri unggulan dilakukan dengan terlebih dahulu dengan mengidentifikasi industri 5-d igit KBLI 2000 yang
termasuk pada kelompok agroindustri makanan sebagai kelompok agroindustri unggulan yang dipilih. Seleksi diawali dengan memilih kelompok industri pada
klasifikasi industri 5-digit KBLI 2000 yang memiliki LQ 1,0. Hasil seleksi awal adalah sebagaimana yang disajikan dalam Tabel 7.12.
Tabel 7.12 LQ Industri 5 -d igit KBLI 2002 Kelompok Makanan KBLI
Industri LQ
15131 Industri pengalengan buah -buahan dan sayuran 2,9011
15132 Industri pen gasinan dan pemanisan, buah -buahan dan sayuran 8,4557 15133 Industri pelumatan buah -buahan dan sayuran
6,2911 15211 Industri susu
1,7565 15331 Industri ransum pakan ternak dan ikan
1,6666 15410 Industri roti dan sejenisnya
1,6908 15432 Industri makanan dari coklat dan kembang gula
2,5775 15440 Industri makaroni, mie, sphageti, bihun, so’un dan sejenisnya 1,2759
15491 Industri pengolahan teh dan kopi 2,3153
Dari industri 5-d igit yang memiliki LQ 1,0 tersebut, dilakukan seleksi lanjutan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1 Jumlah perusahaan industri 5-digit.
2 Jumlah tenaga kerja. 3 Jumlah nilai tambah.
Idetifikasi industri inti dilakukan dengan menghitung bobot komposit kriteria untuk setiap kelompok industri 5-digit. Hasil identifikasi disajikan pada
Tabel 7.13. Tabel 7.13 Hasil Identifikasi Industri Inti
Alternatif Kriteria
KBLI Industri
Jumlah Perusahaan
Jumlah Tenaga
Kerja Jumlah Nilai
Tambah Bobot
Peringkat 15131
Industri pengalengan buah-buahan dan sayuran
2 105
1.121.730 0,0177
8 15132
Industri pengasinan dan pemanisan, buah-buahan
dan sayuran 3
77 446.413
0,0203 7
15133 Industri pelumatan buah-
buahan dan sayuran 1
100 2.152.900
0,0130 9
15211 Industri susu
1 193
98.582.084 0,0640
6 15331
Industri ransum pakan ternak dan ikan
4 456
316.324. 389 0,1977
3 15410
Industri roti dan sejenisnya
15 1.709
66.137.605 0,2253
2 15432
Industri makanan dari coklat dan kembang gula
3 956
40.394.824 0,1013
5 15440
Industri makaroni, mie, spagheti, bihun dan
sejenisnya 6
855 35.369.457
0,1064 4
15491 Industri pengolahan te h
dan kopi 6
2.574 90.612.030
0,2542 1
Dari hasil identifikasi industri inti klaster agroindustri makanan di Kabupaten Bogor ini, dapat dilihat bahwa industri inti klaster ini terdiri dari
industri KBLI-5 digit ; 15131, 15132, 15133, 15211, 15331, 15410, 15432, 15440 dan 15491. Pengecekan lebih lanjut mengenai jenis industri spesifik yang tercakup
dalam KBLI-5 digit tersebut di Kabupaten Bogor memperlihatkan hasil sebagai berikut :
15131 : industri buah-buahan dalam kaleng 15132 : industri manisan dan asinan buah-buahan
15133 : industri saos cabe dan agar-agar 15211 : industri susu bubuk
15331 : industri pakan ternak, industri pakan ikan dan industri pakan udang 15410 : industri roti, industri kue kering, industri biskuit dan industri snack
15432 : industri makanan dari cokelat dan kembang gula 15440 : industri bihun, industri mie telor dan mie instant
15491 : industri teh kering dan industri teh celup Tampilan Model Identifikasi Industri Inti Klaster disajikan pada Lampiran 12.
7.11 Strukturisasi Elemen Sistem Pengembangan