Model Tingkat Kepentingan Subelemen

123 rata-rata pendapat pakar dan penyususnan Structural Self-Interaction Matrix SSIM; 4 Transformasi SSIM menjadi Reachability Matrix RM; 5 Perhitungan aturan Transivity dan koreksi; 6 Modifikasi SSIM apabila diperlukan; 7 Menampilkan sub elemen kunci, struktur subelemen dan penggambaran grafis dalam koordinat Driver-Power-Dependence.

6.2.11 Model Tingkat Kepentingan Subelemen

Model ini dirancang untuk mengetahui tingkat kepentingan dari masing- masing subelemen pada elemen Peran Pemerintah dan elemen Aktivitas Dunia Usaha berdasarkan agregasi kriteria subelemen Tujuan. Setiap kegiatan pada elemen Peran Pemerintah dan elemen Aktivitas Dunia Usaha mempunyai tingkat kepentingan yang tidak sama terhadap setiap kriteria subelemen pada elemen Tujuan. Dari model ini akan dapat diketahui subelemen mana dari elemen Peran Pemerintah yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi terhadap pencapaian Tujuan, demikian pula mengenai subelemen mana dari elemen Aktivitas Dunia Usaha yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi untuk pencapaian Tujuan. Masukan model diperoleh dari pengumpulan pendapat ahli dan diproses dengan teknik fuzzy Multi Expert Multi Criteria Decision Making. Diagram alir model adalah sebagaimana yang disajikan pada Gambar 6.12. Iinisialisasi • Skala Penilaian S h ; h = 1 – q • PakarPengambil Keputusan P i ; i = 1 – r • Alternatif A j ; j = 1 – s • Kriteria K k dan Bobot Kriteria B k ; k = 1 to t Mulai Pengisian matriks pendapat pakar ke – i terhadap alternatif ke – j berdasarkan kriteria ke – k M ijk Perhitungan negasi bobot kriteria Neg B k = q – B k + 1 Agregasi kriteria untuk memperoleh skor alternatif ke – j oleh pakar ke – i [ ] ijk k q k ij M B Neg v ∨ = = min ,..., 1 Hitung bobot OWA setiap pakar           − + = r q i w i 1 1 int Agregasi pakar untuk memperoleh skor alternatif [ ] i ij r i j w v wA ∧ = = ,..., 1 max Selesai Gambar 6.12 Diagram Alir Model Tingkat Kepentingan Peran Pemerintah dan Aktivitas Dunia Usaha 124 Tahapan proses pada model adalah sebagai berikut: 1 Inisisalisasi pakar, skala, penilaian, alternatif dan kriteria; 2 Pengisian matriks pendapat setiap pakar terhadap alternatif untuk setiap kriteria; 3 Perhitungan negasi bobot kriteria; 4 Agregasi kriteria untuk memperoleh skor setiap alternatif; 5 Menghitung bobot pendapat setiap pakar dengan metode OWA; 6 Melakukan agregasi pendapat pakar untuk memperoleh skor setiap alternatif.

6.2.12 Model Pengukuran Kinerja Klaster