Strukturisasi Elemen Pelaku Strukturisasi Elemen Sistem Pengembangan

lemahnya perhatian terhadap subelemen ini akan menyebabkan kegagalan pada program. Pada sektor 2 sektor Dependent terdapat subelemen: Memperluas lapangan kerja E1, Menumbuhkan usaha-usaha baru E2, Memperluas pasar domestik E4, Memperluas pasar ekspor 5, dan Meningkatkan pendapatan daerah E9. Subelemen pada sektor ini memiliki driver power yang relatif rendah nilai DP=5 dan DP=4 dengan dependence yang cukup tinggi. Subelemen pada sektor ini merupakan subelemen yang tidak bebas d an mempunyai ketergantungan yang besar kepada subelemen lain. Tampilan Model Strukturisasi Sistem Pengembangan Klaster ISM-VAXO untuk Elemen Tujuan disajikan pada Lampiran 13.

7.11.2 Strukturisasi Elemen Pelaku

Strukturis asi terhadap 10 subelemen pada Elemen Pelaku dengan menggunakan teknik ISM VAXO menghasilkan matriks reachability, struktur hierarki dan klasifikasi elemen. Hasil final dari matriks reachability dari elemen - Elemen Pelaku disajikan dalam Tabel 7.16 dan Tabel 7.17. Tabel 7.16 Matriks Reachibility Final Elemen Pelaku Kode E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E1 1 1 E2 1 1 E3 1 1 1 E4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 E5 1 1 1 1 1 1 1 1 E6 1 1 1 1 1 1 1 1 E7 1 1 1 1 1 1 1 1 E8 1 1 1 1 1 1 1 1 E9 1 1 1 1 1 1 1 1 E10 1 1 1 Keterangan : E1 = Perusahaan dan industri inti klaster E2 = Perusahaan dan industri terkait E3 = Perusahaan dan industri pendukung E4 = Pemerintah daerah E5 = Lembaga keuangan E6 = Lembaga pendidikan dan pelatihan E7 = Lembaga penelitian dan pengembangan E8 = Lembaga pengujian, standardisasi dan sertifikasi E9 = Asosiasi produsen E10 = Pedagang dan eksportir Tabel 7.17 Elemen Kunci pada Elemen Pelaku Kode DP Ranking DP D Ranking D E1 2 4 10 1 E2 2 4 10 1 E3 3 3 2 4 E4 10 1 1 5 E5 8 2 6 3 E6 8 2 6 3 E7 8 2 6 3 E8 8 2 6 3 E9 8 2 6 3 E10 3 3 7 2 Keterangan : D = Dependence DP = Driver Power Dari Tabel 7.16 dan Tabel 7.17 dapat disusun struktur hierarki Elemen Pelaku sebagaimana disajikan pada Gambar 7.4. Dapat dilihat bahwa subelemen Pemerintah Daerah E4 menempati hierarki tertinggi level 4 dengan nilai driver power =10, yang berarti bahwa sub elemen ini merupakan subelemen kunci pada struktur Elemen Pelaku. Pada level di bawahnya level 3 dengan nilai driver power=8, terdapat subelemen lain yang memiliki driver power yang cukup tinggi, yaitu subelemen: Lembaga Keuangan E5, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan E6, Lembaga Penelitian dan Pengembangan E7 Lembaga Pengujian, Standard isasi, Sertifikasi E8 dan Asosiasi Produsen E9. Pada level 2 dengan nilai driver power =3 terdapat sub elemen: Perusahaan dan Industri Pendukung E3 dan elemen Pedagang dan Ekspotir 10, sedang pada level 1 dengan nilai driver power =2 terd apat sub elemen: Perusahaan dan Industri Inti Klaster E1, dan Perusahaan dan Industri Terkait E2. Gambar 7.4 Struktur Hierarki Elemen Pelaku Keterangan : E1 = Perusahaan dan industri inti klaster E2 = Perusahaan dan industri terkait E3 = Perusahaan dan industri pendukung E4 = Pemerintah daerah E5 = Lembaga keuangan E6 = Lembaga pendidikan dan pelatihan E7 = Lembaga penelitian dan pengembangan E8 = Lembaga pengujian, standardisasi dan sertifikasi E9 = Asosiasi produsen E10 = Pedagang dan eksportir Dengan menggunakan hasil perhitungan Driver Power dan Dependence sebagaimana disajikan dalam Tabel 7.16 dan Tabel 7.17 maka dapat disusun grafik dengan menempatkan Dependence pada sumbu-x dan Driver Power pada sumbu-y sehingga diperoleh klasifikasi elemen Pelaku dalam diagram Driver Power-Dependence sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 7.5. Gambar 7.5 Grafik Driver Power-Dependence Elemen Pelaku Pada Gambar 7.5 terlihat bahwa pada sektor 4 sektor Independent terdapat subelemen Pemerintah Daerah E4 dengan nilai Driver Power =10. Subelemen ini merupakan subelemen yang independen yang memiliki pengaruh yang tinggi terhadap subelemen lainnya. Pada sektor 3 sektor Linkage terdapat subelemen dengan nilai DP=8: Lembaga Keuangan E5, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan E6, Lembaga Penelitian dan Pengembangan E7, Lembaga Pengujian, Standard isasi dan Sertifikasi, dan Asosiasi Produsen E9. Subelemen pada sektor ini merupakan subelemen yang apabila diberikan tindakan kepada subelemen tersebut, maka akan timbul dampak terhadap subelemen lainnya dan umpan balik pengaruhnya dapat memperbesar dampak. Setiap tindakan yang tepat pada subelemen ini akan memberikan dampak positif, sedang tindakan yang tidak tepat akan memberikan dampak negatif terhadap pencapaian program. Pada sektor 2 sektor Dependent terdapat subelemen dengan niali DP=3: Pedagang dan Eksportir E10, dan subelemen dengan niali DP=2: Perusahaan Industri Inti Klaster E1, dan Perusahaan dan Industri Pendukung E2. Subelemen pada sektor ini memiliki driver power yang rendah dengan dependence yang cukup tinggi. Subelemen pada sektor ini merupakan subelemen yang tidak bebas dan mempunyai ketergantungan yang besar kepada subelemen lain. Terdapat satu subelemen pada sektor 2 yaitu subelemen Perusahaan atau Industri Terkait E3 yang memiliki driver power yang rendah nilai DP=3 dan juga dependence yang rendah. Tampilan Model Strukturisasi Sistem Pengembangan Klaster ISM-VAXO untuk Elemen Pelaku disajikan pada Lampiran 14.

7.11.3 Strukturisasi Elemen Kendala