112
6.2.2 Model Konsentrasi Industri
Model Konsentrasi Industri ditujukan untuk mengidentifikasi tingkat konsentrasi masing-masing kelompok agroindustri di daerah dan menghitung
bobot tingkat konsentrasi industri ini untuk masing-masing kelompok agroindustri. Urutan langkah identifikasi adalah: 1 Menetapkan alternatif
kelompok agroindustri yang akan di-identifikasi; 2 Menghit ung Location Quotient dari masing-masing kelompok agroindustri; 3 Menghitung bobot
dari masing-masing kelompok agroindustri. Diagram alir model ini adalah seperti yang disajikan dalam Gambar 6.3.
Jumlah tenaga kerja alternatif ke-i pada
tingkat kabupaten K
i
Jumlah tenaga kerja alternatif ke-i pada
tingkat nasional N
i
Inisialisasi alternatif kelompok agroindustri
Perhitungan proporsi tenaga kerja setiap
alternatif pada masing tingkat kabupaten PK
i
dan tingkat nasional PN
i
Penentuan LQ setiap alternatif
LQ
i
Penentuan bobot LQ Alternatif
wLQ
i
∑
=
=
n i
i i
i
LQ LQ
wLQ
1
Tampilkan hasil bobot LQ
∑
=
=
n i
i i
i
K K
PK
1
∑
=
=
n i
i i
i
N N
PN
1
i i
i
PN PK
LQ =
Mulai
Selesai
Gambar 6.3 Diagram Alir Model Konsentrasi Industri
6.2.3 Model Tingkat Pertumbuhan
Model Tingkat Pertumbuhan dimaksudkan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat pertumbuhan dari masing-masing kelompok agroindustri
daerah terhad ap tingkat pertumbuhan agro industri secara nasional dan menghitung bobot dari perbedaan tingkat pertumbuhan dari setiap kelompok
industri tersebut. Yang ditetapkan sebagai ind ikator untuk maksud ini adalah komponen differential shift dari rumus Shift Share Analysis. Komponen ini
memberikan gambaran mengenai tingkat pertumbuhan kelompok agro industri
113 tertentu di daerah dan dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan agro industri
secara nasional. Langkah identifikasi perbedaan tingkat pertumbuhan adalah: 1
Menetapkan alternatif kelompok agroindustri; 2 Menghitung tingkat pertumbuhan setiap alternatif kelompok agroindustri pada tingkat daerah dan
tingkat pertumbuhan agroindustri secara nasional; 3 Menghitung komponen differential shift masing-masing kelompok; 4 Menghitung bobot differential
shift dari masing-masing kelompok agroindustri. Diagram alir model ini diperlihatkan pada Gambar 6.4.
Jumlah tenaga kerja alternatif ke-i pada
tingkat kabupaten tahun referensi ke-1 K1
i
Jumlah tenaga kerja alternatif ke-i pada
tingkat kabupaten tahun referensi ke-2 K2
i
Tampilkan hasil bobot
differential shift share
Jumlah tenaga kerja alternatif ke-i pada
tingkat nasional tahun referensi ke-1 N1
i
Jumlah tenaga kerja alternatif ke-i pada
tingkat nasional tahun referensi ke-2 N2
i
Hitung Pertumbuhan tenaga kerja setiap alternatif pada tingkat
kabupaten
PK
i
dan tingkat nasional
PN
i i
i i
i
N N
N PN
1 1
2 −
= Perhitungan Differential Shift
Share untuk masing-masing alternatif
DS
i i
i i
PN PK
DS −
= Perhitungan rata-rata jangkauan differential shift
share
RJ
5
i i
DS Min
DS Max
RJ −
=
Perhitungan nilai differential shift setiap alternatif
NDS
i
⋅ +
≥ ⋅
+ ≤
+ ⋅
+ ≤
+ +
= RJ
n DS
Jika ,
RJ 3
DS RJ
Jika ,
3 RJ
2 DS
RJ Jika
, 2
DS Jika
, 1
i i
i i
i i
i i
i i
i
DS Min
n DS
Min DS
Min DS
Min DS
Min RJ
DS Min
NDS Μ
Perhitungan bobot differential shift share
∑
=
=
n i
i i
i
NDS NDS
wDS
1
Mulai
Selesai
Inisialisasi alternatif kelompok agroindustri
Inisialisasi alternatif kelompok agroindustri
i i
i i
K K
K PK
1 1
2 −
=
Gambar 6.4 Diagram Alir Model Tingkat Pertumbuhan
6.2.4 Model Kemampuan Ekspor