Kerangka Pemikiran Rekayasa Model

84 Gambar 4.2 Tahapan Penelitian

4.3 Kerangka Pemikiran Rekayasa Model

Secara diagram, kerangka pemikiran pemodelan sistem pengembangan klaster agroindustri unggulan menggunakan kompetensi inti disajikan dalam Gambar 4.3 dengan penjelasan sebagai berikut : 1 Rekayasa model identifikasi kompetensi inti agroindustri di daerah untuk masing-masing kelompok agroindustri selanjutnya disebut dengan kompetensi inti kelompok agroindustri, dengan metode Multi Sectoral Qualitative Analysis MSQA dari Roberts dan Stimson 1998 dengan Pengumpulan Data Identifikasi Kompetensi Inti Daerah Identifikasi Atribut Kelompok Agroindustri Pemilihan Agroindustri Unggulan Pemetaan Klaster Agroindustri Unggulan dan Identifikasi Unsur Klaster yang Belum Terbentuk Strukturisasi Sistem Pengembangan Agroindustri Peran Pemerintah Model Porter Peran Swasta Model Porter Formulasi Kebijakan Pengembangan Klaster Agroindustri Unggulan Analisa Kelembagaan pada Klaster Agroindustri Unggulan Metode : - Data Statistik - Wawancara - Kuesioner Metode : - MSQA Metode : - LQ - Shift Share - Heuristic Metode : - Pendapat Ahli - Model Porter Metode : - AHP Metode : - ISM dan IPE 85 penyesuaian yang diperlukan pada kriteria -kriteria yang digunakan. Output dari model ini adalah Indeks Kompetensi Inti Daerah dan bobotnya untuk masing-masing kelompok agroindustri. 2 Rekayasa model identifikasi konsentrasi kelo mpok agroindustri dengan teknik Location Quotient. Output dari model ini adalah nilai Location Quotient LQ dan Indeks Konsentrasi Industri dan bobotnya untuk masing-masing kelompok agroindustri. 3 Rekayasa model identifikasi tingkat pertumbuhan kelompok agroindustri dengan teknik Shift Share Analysis. Output dari model ini adalah Indeks Tingkat Pertumbuhan Industri dan bobotnya untuk masing-masing kelompok agroindustri. 4 Rekayasa model identifikasi kemampuan ekspor kelompok agroindustri dengan metode heuristic. Output dari model ini adalah Indeks Kemampuan Ekspor dan bobotnya untuk masing-masing kelompok agroindustri. 5 Rekayasa model identifikasi keterkaitan kelompok agroindustri dengan sektor atau usaha lain dengan metode heuristic. Output dari model ini adalah Indeks Keterkaitan dan bobotnya untuk masing-masing kelompok. 6 Rekayasa model identifikasi nilai tambah pada setiap kelompok agroindustri yang diteliti. Output dari analisa ini adalah Bobot Nilai Tambah untuk masing-masing kelompok agroindustri. 7 Rekayasa model identifikasi jumlah tenaga kerja pada setiap kelompok agroindustri. Output dari analisa ini adalah Bobot Jumlah Tenaga Kerja untuk masing -masing kelompok agroindustri. 8 Rekayasa model pemilihan calon klaster agroindustri unggulan. Pemilihan dilakukan dengan menggunakan analisa Analytical Hierarchy Process AHP. Output dari model ini adalah peringkat kelompok agroindustri untuk dikembangkan sebagai klaster unggulan daerah. 9 Rekayasa model strukturisasi sistem pengembangan klaster agroindustri unggulan. Rekayasa dilakukan dengan bantuan alat analisa Interpretive Structural Modelling ISM dengan input pendapat para ahli yng dipilih. Output dari model ini adalah struktur sistem pengembangan agroindustri. 86 10 Rekayasa model hubungan antar subelemen sistem pengembangan dengan teknik Multi Expert Multi Criteria Decision Making. Outputnya adalah tingkat kepentingan hubungan antar subelemen. 11 Formulasi kebijakan pengembangan klaster agroindustri unggulan, untuk merumuskan kegiatan pengembangan. Juga dilakukan analisa mengenai kelembagaan yang perlu dikembangkan untuk peningkatan kinerja klaster dan penetapan indikator untuk pengukuran kinerja klaster. Gambar 4.3 Kerangka Pemik iran Rekayasa Model Strategi Pengembangan Klaster Agroindustri Unggulan Pemilihan Calon Klaster AI Unggulan dengan Metode AHP 1. Identifikasi Kompetensi Inti Kelompok AI dengan Teknik MSQA - Bobot Kompetensi Inti Kelompok AI - Bobot Konsentrasi Kelompok AI - Bobot Pertumbuhan Kelompok AI - Bobot Potensi Ekspor Kelompok AI - Bobot Potensi Keterkaitan Industri - Bobot Nilai Tambah - Bobot Jumlah Tenaga Kerja - Kriteria Kompetensi Inti Daerah - Kelompok Agroindustri - Tenaga Kerja - Nilai Ekspor - Nilai Tambah A Calon Klaster AI Unggulan 2. Identifikasi Konsentrasi Kelompok AI dengan Metode LQ 3. Identifikasi Pertumbuhan Kelompok AI dengan Metode Shift Share 4. Identifikasi Potensi Ekspor dengan Metode Heuristik 5. Identifikasi Potensi Keterkaitan Kelompok AI dengan Metode Heuristik 6. Identifikasi Nilai Tam bah

7. Identifikasi Jumlah Tenaga Kerja

Mulai Identifikasi Industri Inti Industri Inti 87 Gambar 4.3 Lanjutan Kerangka Pemikiran Rekayasa Model Strategi Pengembangan Klaster Agroindustri Unggulan

4.4 Validasi dan Verifikasi Model