116
Inisialisasi pakar, alternatif, dan kriteria
Pengisian Matriks Pendapat untuk pakar i,
alternatif j, dan kriteria k dengan skala s
i = 1 – m j = 1 – n
k = 1 – p s = 1 – S
Prosedur rata-rata geometrik untuk memperoleh pendapat
agregat
A
jk
Penentuan indeks Keterkaitan Usaha Alternatif
KU
j
Tampilkan hasil bobot Keterkaitan Usaha
Penentuan bobot Keterkaitan Usaha Alternatif
wKE
j m
m i
ijk jk
V A
∏
=
=
1
∑∑∑ ∑
= =
= =
=
m i
n j
p k
ijk p
k jk
j
V A
wKE
1 1
1 1
ijk
V
p S
A KE
p k
jk j
1
∑
=
=
Mulai
Selesai
Gambar 6.6 Diagram Alir Model Keterkaitan dengan Usaha Lain
6.2.6 Model Jumlah Tenaga Kerja
Model ini dimaksudkan untuk menghitung bobot setiap kelompok agroindustri untuk faktor Tenaga Kerja. Sebagai alternatif dalam model ini
adalah kelompok agroindustri: 1 Makanan; 2 Minuman; 3 Tembakau; 4 Kulit; 5 Kayu, Rotan, Bambu; 6 Kertas; dan 7 Karet. Untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik, maka jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam model adalah rata-rata jumlah tenaga kerja beberapa tahun terakhir pada setiap
kelompok agroindustri. Langkah -langkah yang dilakukan adalah: 1 Menetapkan alternatif
kelompok agroindustri dan periode analisa; 2 Menghitung rata-rata jumlah tenaga kerja pada setiap alternatif untuk periode yang dipilih; 3 Menentukan
bobot setiap kelompok agroindustri untuk faktor tenaga kerja. Diagram alir Model Jumlah Tenaga Kerja disajikan pada Gambar 6.7.
117
Penetapan jumlah tenaga kerja pada
wilayah i, alternatif j, dan periode k
i = 1 – m j = 1 – n
k = 1 – p
ijk
V
Perhitungan rata-rata jumlah tenaga kerja
setiap alternatif pada masing-masing wilayah
p V
A
p k
ijk ij
∑
=
=
1
Penentuan bobot Tenaga Kerja Alternatif
wTK
ij
∑
=
=
n j
ij ij
ij
A A
wTK
1
Tampilkan hasil bobot Tenaga Kerja
Mulai
Selesai
Inisialisasi alternatif, wilayah, dan periode
analisa
ij
A
Gambar 6.7 Diagram Alir Model Jumlah Tenaga Kerja
6.2.7 Model Nilai Tambah
Model ini dimaksudkan untuk menghitung bobot setiap kelompok agroindustri untuk faktor Nilai Tambah. Sebagai alternatif dalam model ini
adalah kelompok agroindustri: 1 Makanan; 2 Minuman; 3 Tembakau; 4 Kulit; 5 Kayu, Rotan, Bambu; 6 Kertas; dan 7 Karet. Untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik, maka jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam model adalah rata-rata nilai tambah beberapa tahun terakhir pada setiap kelompok
agroindustri. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1 Menetapkan alternatif
kelompok agroindustri dan periode analisa; 2 Menghitung rata-rata jumlah nilai tambah pada setiap alternatif untuk periode yang dipilih; 3 Menentukan
bobot setiap kelompok agroindustri untuk faktor Nilai Tambah.
Diagram alir Model Nilai Tambah disajikan pada Gambar 6.8.
118
Penetapan nilai tambah pada wilayah i, alternatif
j, dan periode k i = 1 – m
j = 1 – n k = 1 – p
ijk
V
Perhitungan rata-rata nilai tambah setiap alternatif
pada masing-masing wilayah
p V
A
p k
ijk ij
∑
=
=
1
Penentuan bobot Nilai Tambah Alternatif
wNT
ij
∑
=
=
n j
ij ij
ij
A A
wNT
1
Tampilkan hasil bobot Nilai Tambah
Mulai
Selesai
Inisialisasi alternatif, wilayah, dan periode
analisa
ij
A
Gambar 6.8 Diagram Alir Model Nilai Tambah
6.2.8 Model Pemilihan Kelompok Agroindustri Unggulan